Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi morfostruktur dan paleoseismik sesar Way Baka di daerah Bakauheni, Lampung Selatan Muhammad S. Sadewo; Dicky Muslim; Kamawan Kamawan; Asdani Soehaimi
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6708.98 KB) | DOI: 10.34126/jlbg.v4i1.47

Abstract

ABSTRAKStudi morfostruktur dan paleoseismik sesar Way Baka merupakan upaya untuk mengetahui potensi bencana gempa bumi akibat sesar aktif di daerah Bakauheni dan sekitarnya. Keberadaan sesar di daerah ini telah ditelusuri melalui analisis citra satelit DEM SRTM (Digital Elevation Model Shuttle Radar Topography Mission) dan penelitian langsung di lapangan. Analisis kinematika struktur geologi menunjukkan bahwa sesar Way Baka merupakan sesar mendatar mengiri dengan arah jurus dan kemiringan U 185o T/ 74o dengan arah gaya utama U165oT. Morfostruktur sepanjang lajur sesar ini memiliki rasio lebar terhadap tinggi lembah dengan indeks Vf = 1,54 – 3,75 (rendah – tinggi) yang mencerminkan proses pengangkatan tinggi hingga sedang. Karakter morfostruktur lainnya adalah sinusitas muka pegunungan dengan indeks Smf = 1 - 1,5 (rendah). Kedua analisis morfostruktur ini menunjukkan telah terjadi deformasi tegak secara langsung yang berkaitan erat dengan tektonik aktif di sepanjang lajur sesar Way Baka. Studi paleoseismik di sepanjang lajur sesar Way Baka menunjukkan bahwa kegiatan tektonik telah berlangsung sejak ± 3 juta tahun yang lalu, atau pada periode tektonik Plio-Plistosen. Dengan demikian sesar Way Baka adalah sesar potensial aktif.Kata kunci: morfostruktur, paleoseismik, sesar aktifABSTRACTMorphostructure and paleoseismic study of Way Baka Fault is an attempt to determine the earthquake potential especially earthquake caused by active fault in Bakauheni and surrounding area. The presence of fault in this area has been traced through the analysis of satellite imagery SRTM DEM (Shuttle Radar Topography Mission Digital Elevation Model) and research in the field. Kinematic analysis of the geological structure indicates that the Way Baka fault is a sinistral strike-slip fault oriented in N 185o E trend with NE dipping of 74o of which N 165o E bearing is the mean stress. Morphostructure along this fault lane has Vf (valley floor and valley width ratio) value = 1.54 - 3.75 (low – high) which reflects a high to moderate uplift process. Another morphostructure character is Smf (mountain front sinuosity) with value index = 1 – 1.5 (low) both of morphostructure analysises show there has been a direct vertical deformation occured which was closely related with an active tectonic along Way Baka Fault. Paleoseismic study along this fault lane indicates that tectonic activity has been occurred after ± 3 million years ago (during Plio- Pleistocene terctonic period). Therefore Way Baka Fault can be classified as a potential active fault.Keywords: morphostructure, paleoseismic, active fault
Studi sesar aktif Peterjajar daerah Bakauheni, Lampung Selatan Aditya Dwi Prasetio; Dicky Muslim; Marjiyono Marjiyono; Asdani Soehaimi
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3539.583 KB) | DOI: 10.34126/jlbg.v4i1.48

Abstract

ABSTRAKSesar Peterjajar merupakan sesar oblique dengan pergerakan sinistral dan komponen vertikal naik yang dapat dijumpai di daerah Bakauheni, Lampung Selatan. Keaktifan sesar ini telah dikaji dengan menerapkan dua metodologi yaitu geologi (morfotektonik) dan geofisika (resistivitas dan seismik refraksi). Penelitian morfotektonik yang telah diterapkan adalah analisis kerapatan sungai (Dd) dan rasio lebar lembah dengan tinggi lembah (Vf ratio). Uji statistik juga dilakukan untuk membuktikan adanya perbedaan Vf Ratio antara blok barat dan blok timur sesar ini. Penelitian geofisika resistivitas dan seismik refraksi dilakukan untuk mengetahui keberadaan struktur geologi sesar dibawah permukaan sebagai kelanjutan sesar yang tersingkap di permukaan. Hubungan antara struktur geologi sesar ini dan kegempaan yang berdasarkan data NEIC tahun 1970 – 2012. Kajian, evaluasi dan analisis keempat metode tersebut diatas, menunjukkan bahwa sesar Peterjajar merupakan satu salah sesar aktif di daerah Bakauheni dan sekitarnya.Kata kunci: geolistrik resistivitas, seismik refraksi, sesar aktif Peterjajar, Bakauheni, kerapatan pengaliransungai (Dd), Vf RatioABSTRACTPeterjajar Oblique Sinistral Thrust Fault can be found at Bakauheni, South Lampung. The activity of this fault have has been studied with two methods those are namely geology (morphotectonic) and geophysics (resistivity, seismic refraction, and seismicity). Morphotectonic used in this study is drainage density (Dd), and valley width and valley floor ratio (Vf ratio). Vf ratio of West and East blocks was tested with statistic t-test to perform the difference. Geophysical resistivity and seismic refraction studies had done to have been carried out to identified identify subsurface geological structure as the continuity continuation of geological structure from the surface outcrop. The correlation between this fault and the epicentre distribution has been analized based on the NEIC (1970-2012) data. The study, evaluation and analize analysis of the four methods mentioned above base on those method shown show that the Peterjajar Fault is an active fault in Bakauheni and the surrounding area.Keywords: resistivity, seismic refraction, Peterjajar active fault, Bakauheni, drainage density (Dd), Vf Ratio
Penentuan Bidang Gelincir Longsoran berdasarkan Karakteristik Fisis Batuan dengan Seismik Bias Dangkal di Daerah Cililin, Bandung Marjiyono Marjiyono; Asdani Soehaimi; Januar H. Setiawan
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 16 No. 6 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v16i6.378

Abstract

Hazard history of the Cililin area shows that landslides often occur there. Seismic refraction measurement has been aimed at detecting the existence of sliding planes in this area. Hagiwara method was applied for calculating the depth of layers beneath each geophone. The result of the analysis shows that the thickness of the layer which is potential to sliding is about 1.4 m in average consisting of thallus and weathering material of tuffaceous sandstone . Keyword : landslide, seismic refraction, sliding plane