Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Tingkat Kerusakan Jalan Pada Perkerasan Lentur Menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) dan Metode Bina Marga (Studi Kasus: Jl. Raya Cibaliung-Sumur) Rindu Twidi Bethary; Arief Budiman; Adis Hadiyarsih
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12441

Abstract

Jalan Raya Cibaliung – Sumur merupakan Jalan Nasional Kolektor Primer kelas III. Perkembangan pembangunan dan ekonomi yang tidak lepas dari prasana jalan pada daerah ini menyebabkan meningkatnya angkutan barang dan jasa. Hal ini berdampak pada menurunnya tingkat pelayanan jalan yang ditandai dengan adanya kerusakan lapisan perkerasan jalan. Selain karena banyak kendaraan berat yang berlebih (overload), kerusakan juga timbul karena kondisi drainase yang kurang baik. Maka dari itu diperlukannya studi untuk mengetahui nilai kondisi kerusakan jalan serta bentuk penanganan pada ruas jalan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode PCI (Pavement Condition Index) dan metode Bina Marga. Penelitian ini dilakukan sepanjang 2000 m dengan membaginya menjadi beberapa unit sample dengan ukuran 50 m x 5,5 m. Pengambilan data dilakukan dengan cara survey visual yaitu dengan mencatat jenis kerusakan, tingkat kerusakan, serta dimensi kerusakannya, juga melakukan survey kondisi LHR (Lalu Lintas Harian) untuk mengetahui nilai kondisi lalu lintas pada ruas jalan tersebut. Dari hasil penelitian, jenis kerusakan yang ada pada ruas jalan Cibaliung-Sumur adalah Retak Kulit Buaya (76,50%), Lubang (12,67%), Tambalan (7,90%), dan Patah slip (2,92%). Hasil analisa menggunakan metode PCI menghasilkan nilai 20 dimana hasil ini menunjukan bahwa jalan ini termasuk dalam klasifikasi jalan yang sangat buruk (very poor). Sedangkan menurut hasil analisa metode Bina Marga, diperoleh urutan prioritas 12 (urutan prioritas > 7) dimasukan kedalam urutan prioritas A dimana jalan ini perlu program pemeliharaan rutin.
METODE KESEIMBANGAN GARIS (LINE OF BALANCE) PADA PENJADWALAN PROYEK REPETITIF Andi Maddeppungeng; Arief Budiman; Goldhand Christopher
Konstruksia Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.1.88-106

Abstract

Penjadwalan menentukan keberhasilan proyek. Penelitian ini membahas tentang penjadwalan ulang yang efektif bangunan Proyek Gedung Multifungsi yang memiliki pekerjaan bersifat repetitif. Proyek Gedung Multifungsi  terdiri bangunan Mall yang memiliki 3 lantai dan MPB (Multi Purpose Building) yang memiliki 23 lantai. Proyek ini memiliki durasi secara keseluruhan 672 hari. Metode yang digunakan yaitu metode Line of Balance yang berupa garis vertikal yang menggambarkan unit pekerjaan dan sumbu horizontal yang menggambarkan waktu. Penelitian kuantitatif  disajikan dalam bentuk informasi angka. Data yang berupa master schedule, dan data pekerja diolah sehingga menjadi sebuah diagram Line of Balance yang efektif dengan tiap garis diagram tidak saling berpotongan. Hasil penelitian menunjukan total penjadwalan efektif dengan menggunakan Metode Line of Balance durasi pada bangunan Mall dan Multi Purpose Building didapatkan 514 hari dan 338 hari. Terdapat selisih durasi pada bangunan Mall 158 hari lebih lambat daripada existing schedule dan pada bangunan Multi Purpose Building 127 hari lebih cepat dibanding existing schedule. Dapat disimpulkan bahwa metode Line of Balance efektif bila digunakan pada bangunan yang memiliki unit/ lantai bangunan yang banyak.