Nofi M.Alfan Asgaf
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Karakteristik Akuifer dan Zonasi Kuantitas Air Tanah di Dataran Kars Wonosari dan Sekitarnya, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Taat Setiawan; Nofi M.Alfan Asgaf
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 7, No 3 (2016)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6559.956 KB) | DOI: 10.34126/jlbg.v7i3.106

Abstract

ABSTRAKDataran Kars Wonosari dan sekitarnya secara hidrogeologis memiliki sistem akuifer produktif yang ditandai dengan banyaknya sumur bor air tanah, baik untuk keperluan domestik maupun irigasi. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data uji pemompaan sumur bor untuk mengetahui jenis dan karakteristik akuifer, serta zonasi kuantitas air tanah secara spasial. Hasil analisis tersebut menunjukkan sistem akuifer di daerah penelitian termasuk ke dalam jenis semi tertekan dan secara lokal bersifat tertekan. Hasil perhitungan nilai transmisivitas akuifer menggunakan data uji pemompaan memiliki korelasi yang kuat (R2 = 0,918) dengan estimasi empiris data kapasitas jenis sumur bor. Berdasarkan atas nilai transmisivitas akuifer, kuantitas air tanah di daerah penelitian bervariasi secara spasial, dari potensi sedang untuk domestik dan sangat jelek untuk irigasi (1 - 8 m2/hari), hingga potensi sangat baik untuk domestik dan baik untuk irigasi (1.000 - 10.000 m2/hari).Kata kunci: transmisivitas, kapasitas jenis, kuantitas air tanah, WonosariABSTRACTWonosari karst plateau area hydrogeologically has productive aquifer system characterized by the number of groundwater wells for domestic and irrigation purposes. This research was conducted by analyzing pumping test data to determine the type and characteristics of aquifer and spatial zonation of the groundwater quantity. The analysis shows that the aquifer system of the studied area has semiconfined character and locally confined. The results of the aquifer transmissivity value calculation using pumping test data have a strong correlation (R2 = 0.918) with the empirical estimation of the specific capacity data. Based on the value of aquifer transmissivity, the groundwater quantity of the studied area varies spatially from medium potential for domestic and very poor for irrigation (1 - 8 m2/ day), up to very good potential for domestic and good for irrigation (1,000-10,000 m2/day).Keywords: transmissivity, specific capacity, groundwater quantity, Wonosari
Kendali Struktur Geologi Terhadap Keterdapatan Air Tanah Kars di Pulau Sumba Bagian Barat Taat Setiawan; Nofi M.Alfan Asgaf
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7278.611 KB) | DOI: 10.34126/jlbg.v6i2.78

Abstract

Penelitian ini merupakan identifikasi awal terhadap air tanah kars Pulau Sumba bagian barat berdasarkan analisis sistem sesar dan rekahan serta analisis keterdapatan dan besaran debit mata air kars. Hasil penelitian menemukan 23 mata air kars dengan debit maksimum ±1300 l/det. Keterdapatan mata air kars terutama dikontrol oleh struktur geologi baik berupa sesar, sistem rekahan, maupun kontak batuan yang berbeda. Berdasarkan atas analisis pola kelurusan morfologi terlihat bahwa air tanah pada Satuan Perbukitan Kars memiliki pola aliran baratlaut-tenggara hingga utara-selatan, kemudian terluahkan pada Satuan Plato Kars karena kontrol rekahan dan sesar normal yang berarah relatif barat-timur. Berdasarkan karakter keterdapatan mata air, diduga sesar tersebut bertindak sebagai penghubung antara unit hidrostratigrafi pada Satuan Perbukitan Kars dengan Satuan Dataran Kars. Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem hidrogeologi kars utama di daerah penelitian merupakan integrasi antara air tanah yang berasal dari Satuan Perbukitan Kars dengan air tanah yang dilepaskan pada Satuan Plato Kars di daerah Waekabubak dan sekitarnya.  Kata kunci : air tanah,  kelurusan,  mata air kars, sesar, Sumba BaratABSTRACT This study was preliminary identification of karstic groundwater in the western part of Sumba Island based on fault and fracture system analysis as well as the karst springs occurrence and magnitude analysis. The study found 23 karst springs with the maximum discharge ± 1300 l/sec. Karst springs occurrence was controlled by the geological structure in the form of fault, fracture system, and lithological boundaries. Based on lineament pattern analysis shown that groundwater in Karst Hills have flow patterns of northwest-southeast to north-south, then discharged on Plato Karst that was controlled by fracture and normal faults system relatively east-west trending. Based on the character of karst springs occurrence, the fault was supposed as a conductor between the hydrostratigraphy unit of Karst Hills and Plato Karst. It shown that the main karst hydrogeological system in the study area is the integration between groundwater from Karst Hills and discharging on Plato Karst of Waekabubak and the surrounding area.Keyword : groundwate,  lineament,  karst spring, fault, West Sumba