Fitri Yuliawati
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Two Number Addition Using Drinking Straws and Number Bags in the First Grade of MI Muhammadiyah Pondok Karanganom Klaten Aulia Nur Handayani; Fitri Yuliawati
Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 5 No 2 (2019): Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Jurusan PGMI FTIK IAIN Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.116 KB)

Abstract

This study aimed to determine the application and improvement of learning outcomes by drinking straws and bag numbers in learning the addition of two numbers. This research was a classroomaction research conducted in class I B of MI Muhammadiyah Pondok Academic Year 2018/2019,totaling 25 students. This research was conducted in 2 cycles consisting of four stages, namelyplanning, action, observation, and reflection. This study used drinking straws and bag numbers aslearning media. The instruments used in this study were RPP, LKPD, guidelines for observationand interviews and documentation. The indicator of the success of this study was in terms of theprocess of teacher and student abilities observed aspects of 80% or 7 of the 8 aspects and in terms ofresults of 80% or 20 of the 25 class, I B students completed the passing grade, which was 65. The results showed that drinking straws and number bags were able to facilitate students in learning the two numbers addition material and were able to improve student learning outcomes, indicatedby learning outcomes that reached KKM in cycles I and II were 68% and 84%. The application ofdrinking straws and number bags could improve the learning outcomes of class I B students at MIMuhammadiyah Pondok Karanganom Klaten.
Teori Falsifikasi Karl Raimund Popper dan Kontribusinya Dalam Pembelajaran IPA Bagi Siswa Usia Dasar Rosmaida Harahap; Ahmad Tarmizi Hasibuan; Sangkot Sirait; Fitri Yuliawati; Namiroh Lubis
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 10, No 2 (2019): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v10i2.3106

Abstract

Abstrak Pendidikan Dasar Islam dalam pratik keseharian bermuara pada proses pembelajaran dengan tujuan merubah prilaku. upaya perubahan itu haruslah secara objektif dengan tahapan-tahapan proses yang efektif dan efesien selaras dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini dalam filsafat disebut dengan ilmu falsifikasi. Namun prinsip falsifikasi sendiri sangat bermanfaat bagi anak usia dasar untuk menelaah sumber-sumber pengetahuan yang dikemas dan dikembangkan ke permasalahan (to the problem) induksi dan demarkasi, sehingga anak usia dasar dapat membedakan dalam beragumen secara (ilmiah dan non ilmiah) dalam pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran IPA. Artikel ini bertujuan untuk memberikan arti keilmiahan teori yang berdasarkan prinsip falsifikasi Karl Raimund Popper. Penilitian artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeksripsikan buku-buku terkait dengan studi library research. Adapun temuan penelitian ini sebagai berikut: Filsafat falsifikasi dicetuskan oleh Karl Raimund Popper yang memiliki teori diantaranya: 1) falsibility (disalahkan), 2) refutability (mampun disangkal), dan 3) testability (diuji). Sedangkan kontribusi Popper dalam pembelajaran IPA yaitu: 1) pemikiran rasional-kritis (rational-critical thinking), 2) mencari kebenaran secara langsung berdasarkan fakta (seek the truth directly based on fact), dan 3) membiasakan yang benar (accustom correct).
Teori Falsifikasi Karl Raimund Popper dan Kontribusinya Dalam Pembelajaran IPA Bagi Siswa Usia Dasar Rosmaida Harahap; Ahmad Tarmizi Hasibuan; Sangkot Sirait; Fitri Yuliawati; Namiroh Lubis
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 10, No 2 (2019): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.244 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v10i2.3106

Abstract

Abstrak Pendidikan Dasar Islam dalam pratik keseharian bermuara pada proses pembelajaran dengan tujuan merubah prilaku. upaya perubahan itu haruslah secara objektif dengan tahapan-tahapan proses yang efektif dan efesien selaras dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini dalam filsafat disebut dengan ilmu falsifikasi. Namun prinsip falsifikasi sendiri sangat bermanfaat bagi anak usia dasar untuk menelaah sumber-sumber pengetahuan yang dikemas dan dikembangkan ke permasalahan (to the problem) induksi dan demarkasi, sehingga anak usia dasar dapat membedakan dalam beragumen secara (ilmiah dan non ilmiah) dalam pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran IPA. Artikel ini bertujuan untuk memberikan arti keilmiahan teori yang berdasarkan prinsip falsifikasi Karl Raimund Popper. Penilitian artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeksripsikan buku-buku terkait dengan studi library research. Adapun temuan penelitian ini sebagai berikut: Filsafat falsifikasi dicetuskan oleh Karl Raimund Popper yang memiliki teori diantaranya: 1) falsibility (disalahkan), 2) refutability (mampun disangkal), dan 3) testability (diuji). Sedangkan kontribusi Popper dalam pembelajaran IPA yaitu: 1) pemikiran rasional-kritis (rational-critical thinking), 2) mencari kebenaran secara langsung berdasarkan fakta (seek the truth directly based on fact), dan 3) membiasakan yang benar (accustom correct).