This Author published in this journals
All Journal Jurnal Biomedika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEK PERLAKUAN EKSTRAK MENIRAN MERAH (Phyllanthus urinaria) TERHADAP JUMLAH LIMFOSIT PADA ORGAN LIMPA MENCIT BALB/C YANG DIINFEKSI BAKTERI Salmonella thypi Ifandari Ifandari; Suranto Suranto; Y. Nining Sri Wuryaningsih
Biomedika Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.731 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v6i2.247

Abstract

Meniran merah (Phyllanthus urinaria) merupakan salah atu jenis tanaman obat. Meniran merah telah diteliti sebagai diuretik, hipoglikemik, antihepatitis-B dan anti kanker. Akan tetapi manfaat tanaman ini dalam meningkatkan sistem imun belum digali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian meniran merah terhadap jumlah limfosit pada organ Limpa Mencit Balb/C yang diinfeksi bakteri Salmonella thypi serta mengetahui pengaruh variasi dosis ekstrak meniran merah terhadap jumlah limfositnya. Penelitian ini menggunakan rancangan the post test-only control group terhadap 38 ekor mencit Balb/C yang terbagi dalam 6 kelompok dan dilakukan selama 10 hari. Kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok perlakuan ekstrak meniran merah dengan variasi dosis masing-masing 3x 0,065 mg/hr, 3x 0,130 mg/hr dan 3x 0,260 mg/hr. Mencit diinfeksi S. typhi kemudian pada hari ke-4 dan hari ke-11 limfosit diisolasi dari organ limpa, kemudian dihitung jumlahnya. Sebagai data pendukung dilakukan uji kualitatif senyawa yang terdapat pada ekstrak meniran dengan metode Kromarografi lapis tipis (KLT). Data jumlah limfosit dianalisis dengan T test untuk melihat perbedaanya dan adanya variasi dosis dalam perlakuan meniran merah dilakukan uji Anava. Pemberian ekstrak meniran merah pada dosis 3 x 0,130 mg/hr dan 3x 0,260 mg/hr mampu meningkatkan jumlah limfosit di atas keadaan normal. Variasi dosis ekstrak meniran merah mempengaruhi peningkatan jumlah limfosit. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak meiran merah adalah fenol, flavanoid dan saponin.