Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT EKSTRAK BAWANG TIWAI (Eleutherine americana) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Aeromonas hydrophila SECARA IN VITRO Azis Azis
Jurnal Harpodon Borneo Vol 10, No 1 (2017): Volume 10 No. 1 April 2017
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.481 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v10i1.231

Abstract

Salah satu penyakit yang sering menyerang ikan air tawar adalah penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila dan dikenal sebagai penyakit bercak merah.  Secara in vitro, ekstrak bawang putih berpotensi sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophilla.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan daya hambat ekstrak bawang tiwai (Eleutherine americana) terhadap tingkat pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophilla secara in vitro.  Penelitian ini menggunakan 6 perlakuan dan 3 ulangan menggunakan konsentrasi ekstrak bawang tiwai 20%, 30%, 40% dan 50%, kontrol negatif tanpa ekstrak bawang tiwai sedangkan kontrol positif menggunakan kloranfenikol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang tiwai dengan konsentrasi 20%, 30%, 40% dan 50% memiliki pengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri A. hydrophilla.  Konsentrasi ekstrak bawang tiwai 30% memperlihatkan daya hambat tertinggi pada uji zona hambat terhadap bakteri A. hydrophilla  yaitu sebesar  14,5 mm memiliki respon hambat pertumbuhan yang kuat, dengan nilai efektivitas 72,5%.  sehingga ekstrak bawang tiwai dapat digunakan sebagai bahan alternative pengganti zat antimikroba kimia untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh bakteri A. hydrophilla.
PEMEROLEHAN KOSAKATA BAHASA PERTAMA ANAK KEDUA USIA 16 BULAN Azis Azis
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.553 KB) | DOI: 10.26858/retorika.v8i2.3606

Abstract

This study aimed to describe the first language vocabulary acquisition (L1) of a second child 16 months of age. The method used in this study is a qualitative method. Data were obtained through direct observation and recording techniques that is processed by reference to the Mukalel theory. Data were analyzed through the steps of identifying, classifying, and describing. Indonesian vocabulary acquisition L1of second child is still at the stage of an incomplete pronunciation of the word. Under the excited conditions, the children can pronounce syllables. While in unhappy condition, no syllables or words that can be spoken, children can only shake the head.
PENGARUH STRUKTUR MIKRO TERHADAP KETAHANAN AUS PERKAKAS PEMOTONG PAKU Azis Azis; Rochim Suratman
Mesin Vol. 2 No. 4 (1983)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/MESIN.1983.2.4.3

Abstract

Keausan yang timbul pada perkakas pemotong paku dianalisa penyebabnya, dengan melakukan pemeriksaan terhadap struktur mikro dan kekerasannya.
Materi ajar cerpen di SMA dengan Tema Lingkungan berdasarkan Kurikulum 2013 Juanda Juanda; Azis Azis
Seminar Nasional LP2M UNM Prosiding Edisi 6
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.276 KB)

Abstract

Literature, especially short stories as one of the material in Indonesian language subjects is very strategic as a media for implementing environmental awareness character education. The purpose of this study was to explore Kompas short stories with environmental themes to be used as teaching material in high school. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The data source used in this study is the Kompas short stories of the 2018 weekly edition of 42 short stories. While the data collected is the result of a review in the compass short stories. Data collection techniques use non-interactive techniques by conducting intensive readings on short stories and actively recording with the content analysis method. This study uses an ecocritical approach. Data validity to test the validity of this study using data triangulation and triangulation methods. Data analysis techniques used an interactive analysis model. Data analysis was carried out by following the models of Miles and Huberman (1992), namely: (1) identifying short stories as research objects, (2) reducing data, (3) presenting data, (4) interpreting data obtained according to theory, and (5) compiling conclusions. This type of research is descriptive qualitative with the content analysis method. Data is collected by inventorying environmental phenomena. The results showed that only 6 short stories were environmental themes, around 14.2%. The Kompas short story entitled Flood of Submissions, Pilgrimage of Love, Father's Durian, Slerok, Second Death, and Men Who Suffer if Praised can be used as teaching material in high school.
BIOLOGI KEPIK LABU (Leptoglossus australis Fabricius, Hemiptera: Coreidae) PADA TANAMAN PERIA (Momordica charantia) DI LABORATORIUM AZIS AZIS; SARBINO SARBINO; TRIS HARIS RAMADHAN
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i1.22325

Abstract

BIOLOGI KEPIK LABU (Leptoglossus australis Fabricius, Hemiptera: Coreidae) PADA TANAMAN PERIA (Momordica charantia) DI LABORATORIUMAzis (1), Sarbino (2), Tris Haris Ramadhan (3)(1)       Mahasiswa Fakultas Pertanian dan (2) Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak ABSTRAKKepik labu (Leptoglossus australis F.) merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman peria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biologi kepik labu pada buah peria (Momordica charantia). Penelitian dilaksanakan di laboratorium Hama Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura selama 4 bulan. Kepik labu dipelihara dalam toples, toples dilubangi bagian bawah nya dan ditutup dengan kain kasa, toples digunakan secara terbalik. Buah peria diganti 2 hari sekali. Pengamatan dilakukan terhadap 100 ekor sebagai kohort yang dibagi dalam 10 toples. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : masa perkembangan L. australis F. dari menetas sampai menjadi imago berkisar antara 30-48 hari, stadium telur berkisar antara 7-10 hari. Nimfa terdiri dari 5 instar, lama stadium instar I (3-5 hari) instar II (5-23 hari) instar III (13-32) instar IV (13-35) dan instar V (16-27) hari.  Nisbah seks diperoleh perbandingan jantan : betina 3,1 : 2. Lama hidup imago jantan 5-74 hari dan imago betina 14-79 hari. Periode prapeneluran berkisar 9-35 hari(rata – rata 22,23 hari). Periode pasca peneluran berkisar 1-6 hari (rata – rata 2,16 hari). Fertilitas telur berkisar antara 81,94% - 100%. Panjang dan lebar telur berkisar antara 1,85-1,89 mm dan 1,26-1,30 mm. Jumlah telur yang dihasilkan berkisar antara 8-72 telur (rata – rata 23 telur). Mortalitas nimfa instar I (3%) instar II (9%) instar III (12%) instar IV (8%) dan instar V (17%). Pemberian pakan dengan buah peria menghasilkan siklus dan umur yang panjang pada kepik (L. australis F.). Kata kunci     : Biologi, L. australis F., Peria (Momordica charantia L.