Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK budianto, teguh; pandelaki, edward; purwanto, edi
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.772 KB)

Abstract

Pusat perbelanjaan merupakan suatu wadah pemenuh kebutuhan gaya hidup masyarakat di kota besar. Pada awalnya pusat perbelanjaan diperuntukan untuk berbelanja. Namun seiring perkembangan zaman, fungsi pusat perbelanjaan tidak lagi sebagai tempat berbelanja, tetapi sudah merupakan tempat rekreasi. Pusat perbelanjaan yang menyediakan fasilitas lengkap untuk melakukan kegiatan berbelanja sekaligus berekreasi tidak lagi disebut dengan pusat perbelanjaan, saat ini masyarakat lebih mengenal dengan sebutan Mall. Selama populasi di kota besar tumbuh, maka pembangunan mall akan mengikuti pertumbuhan populasi tersebut. Saat ini banyak mall-mall yang bersaing untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk memanjakan pengunjungnya. Pengelola mall memberikan konsep-konsep yang menarik agar dapat menarik pengunjung sebanyak-banyaknya. Maka pembangunan suatu pusat perbelanjaan saat ini tidak hanya menyediakan unit toko yang lengkap, melainkan juga harus dapat memberi kesan yang menyenangkan dan menarik dari segi arsitektur interior dan eksteriornya. Mall dengan konsep city walk merupakan sebuah konsep baru yang belum banyak diaplikasikan pada mall di Indonesia. Dengan terdapatnya mall yang berkonsep city walk membuat kesan baru pada pengunjung dimana pengunjung akan merasakan hal berbeda karena pengunjung dapat berbelanja sekaligus berekreasi di taman yang terdapat di tengah kota.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KLIEN TENTANG KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN KOMUNIKASI TERAPAEUTIK DENGAN KEPUASAN KLIEN DI RUANG UMAR RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG Budianto, Teguh; supriyanti, Endang
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.592 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v1i2.24

Abstract

Nursing service is an indicator of qualified health service and has a role in determining the level of client satisfaction. Therapeutic communication is an approach method of nursing service by making relation between nurse and client which determining plan of action and cooperation in order to fulfill client need. Because of that, therapeutic communication is hoped to increase professional relation between nurse and client so the client satisfaction can be fulfilled.This research has aim to find out relation between client perception about nurse ability in executing therapeutic communication and client satisfaction in the Umar room of Roemani Hospital, Semarang.Descriptive Correlational is used as the design of this research with cross sectional research. The sample is taken by giving questioner to 50 clients who has been looked after in Umar room of Roemani hospital, Semarang with length of care minimal 2 x 24 hours on January 15 ? 29, 2009. Normality of data is tested with  Kolmogorov smirnov test, whereas the hypothesis test used Pearson product moment correlation test.The client perception about the nurse ability in executing therapeutic is considered average by client as 52% with mean 42,12 and deviation standard 8,45. Whereas; the level of client satisfaction is in average level as 70% with mean 41,94 and deviation standard 5,77. There is a significant relation between client perceptions about nurse ability in executing therapeutic and the client satisfaction in the Umar room of Roemani hospital, SemarangDo hope the nurse has a knowledge and a high willingness in executing therapeutic communication especially in responding to client?s complaint. Keywords : Perception, Therapeutic Communication and Client Satisfaction
Estimasi Jumlah Penghuni Ruangan Berdasarkan Konsentrasi CO2 Dengan Metode Bayesian MCMC Rahman, Haolia; Handaya, Devi; Budianto, Teguh
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2021.012.01.14

Abstract

The number of occupants in the building is important information for building management because it is related to security issues, evacuation, and energy saving. This article focuses on estimating the number of occupants using the Bayesian Monte Carlo Markov chain (MCMC) method based on indoor CO2 levels. Probability theory underlies the Bayesian MCMC principle, where the mass balance equation of indoor CO2 is used as a physical model of estimation calculations. Determination of the variables in the mass balance equation is investigated to obtain the effect on the accuracy of the estimated number of occupants. It found that the higher the standard deviation of the input variable on the physical model, the higher the error estimation produced. In addition, the Bayesian MCMC algorithm is tested in a real-time scheme of test-chamber. The result shows an estimated error of 39%. Rapid changes influence estimation errors in actual occupants relative to the sample interval and the time delay of the estimation.
MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK teguh budianto; edward pandelaki; edi purwanto
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.772 KB)

Abstract

Pusat perbelanjaan merupakan suatu wadah pemenuh kebutuhan gaya hidup masyarakat di kota besar. Pada awalnya pusat perbelanjaan diperuntukan untuk berbelanja. Namun seiring perkembangan zaman, fungsi pusat perbelanjaan tidak lagi sebagai tempat berbelanja, tetapi sudah merupakan tempat rekreasi. Pusat perbelanjaan yang menyediakan fasilitas lengkap untuk melakukan kegiatan berbelanja sekaligus berekreasi tidak lagi disebut dengan pusat perbelanjaan, saat ini masyarakat lebih mengenal dengan sebutan Mall. Selama populasi di kota besar tumbuh, maka pembangunan mall akan mengikuti pertumbuhan populasi tersebut. Saat ini banyak mall-mall yang bersaing untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk memanjakan pengunjungnya. Pengelola mall memberikan konsep-konsep yang menarik agar dapat menarik pengunjung sebanyak-banyaknya. Maka pembangunan suatu pusat perbelanjaan saat ini tidak hanya menyediakan unit toko yang lengkap, melainkan juga harus dapat memberi kesan yang menyenangkan dan menarik dari segi arsitektur interior dan eksteriornya. Mall dengan konsep city walk merupakan sebuah konsep baru yang belum banyak diaplikasikan pada mall di Indonesia. Dengan terdapatnya mall yang berkonsep city walk membuat kesan baru pada pengunjung dimana pengunjung akan merasakan hal berbeda karena pengunjung dapat berbelanja sekaligus berekreasi di taman yang terdapat di tengah kota.