Latar Belakang : Fenomena baby blues merupakan kondisi yang cukup umum dialami oleh ibu pasca persalinan di seluruh dunia. Menurut World Health Organization, prevalensi baby blues di seluruh dunia berkisar antara 0,5% hingga 60,8%. Ibu primipara merupakan kelompok yang rentan mengalami baby blues syndrome akibat kurangnya pengalaman, ketidaksiapan emosional, serta terbatasnya dukungan sosial setelah persalinan. Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan mental ibu dan perkembangan bayi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain narrative review. Dengan metode ini, review dan identifikasi jurnal dapat dilakukan secara sistematis, dengan setiap proses dilakukan sesuai dengan prosedur atau protokol yang telah ditetapkan. Studi ini juga menggunakan metode PICO untuk mencari literatur. Hasil : Tinjauan literatur menunjukkan bahwa karakteristik ibu seperti usia (<20 tahun atau >35 tahun), pekerjaan (baik ibu rumah tangga maupun wanita karir), serta dukungan suami dan status kehamilan, berhubungan dengan kejadian baby blues. Faktor-faktor ini mempengaruhi kesiapan psikologis dan kemampuan adaptasi ibu dalam menjalani masa nifas. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara karakteristik ibu primipara dengan kejadian baby blues. Oleh karena itu, penting bagi tenaga kesehatan untuk melakukan deteksi dini dan memberikan dukungan psikososial guna mencegah gangguan yang lebih serius.