Muhammad Syaifulloh
Pendidikan Sejarah, IKIP PGRI Pontianak, Pontianak, Kalimantan Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman Konsep dengan Menggunakan Pendekatan Peta Konsep dalam Pembelajaran Sejarah pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Muhammad Syaifulloh
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 1 (2015): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v13i1.18

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pemahaman konsep sejarah dengan menggunakan pendekatan peta konsep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yaitu meliputi kegiatan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dengan tes dan observasi. Instrument menggunakan tes dan angket, Sedangkan analisa data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan pengajaran dengan menggunakan pendekatan peta konsep dapat meningkatan hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah pada mata kuliah sejarah Afrika dan Historiografi. Hal ini mengindikasikan bahwa pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep sejarah Afrika dan Historiografi mengalami peningkatan. Hasil belajar sesudah pembelajaran dengan pendekatan peta konsep mengalami peningkatan sebesar 16% untuk mata kuliah sejarah Afrika siklus II dan 33.8% pada siklus selanjutnya. Sedangkan untuk mata kuliah Historiografi, hasil belajar dengan pendekatan peta konsep mengalami peningkatan sebesar 15%. Mahasiswa yang merasa terbantu dengan pendekatan peta konsep untuk memahami konsep-konsep yang berlaku pada mata kuliah sejarah adalah sebesar 95%. Perhatian mahasiswa dalam pembelajaran dengan pendekatan peta konsep lebih terfokus, sehingga meningkatkan keefektifan proses belajar mengajar.
Optimalisasi Kraton Kadariyah dalam Pengembangan Pariwisata di Kota Pontianak Kalimantan Barat Basuki Wibowo; Muhammad Syaifulloh
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 12, No 1 (2014): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v12i1.187

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah; (1) Mendeskripsikan wilayah dan latar belakangsejarah Keraton Kadariyah,(2) Mendeskripsikan upaya pengembangan dan pelestarian yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak terhadap Kraton Kadariyah sebagai objek wisata, dan (3) Mendeskripsikan manfaat pengembangan dan pelestarian Kraton Kadariah terhadap kehidupan masyarakat di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Lokasi penelitian di wilayah Kota Pontianak Kalimantan Barat dan Penelitian dilakukan pada keluarga besar keraton Kadariah Pontianak, dinas pariwisata Kota Pontianak dan masyarakat yang tinggal disekitar keraton Kadariah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan Kalimantan Barat termasuk daerah yang belum melakukan optimalisasi terhadap cagar budaya sebagai daya tarik wisata termasukKeraton Kadariyah. Keraton Kadriyah sebagai daya tarik wisata kota pontianak memberi peran yang cukup besar bagi masyarakat yang bermukim di area keraton, terutama bagi sektor ekonomi masyarakat dengan melihat antusias pembukaan-pembukaan area perdagangan di sekitar Keraton. Upaya pemerintah kota Pontianak dalam pengembangan dan pelestarian kraton kadariyah sebagai objek wisata hanya sebatas promosi saja. Peneliti menyarankan perlunya kesadaran akan pentingnya bangunan sejarah sebagai simbol kejayaan masa lalu yang dapat tercermin pada saat kini serta menjadi potensi pariwisata yang sangat berharga. Pemerintah daearah diharapkan membantu Pembinaan terhadap masyarakat disekitar keraton harus dilakukan oleh pemerintah, halini dikarenakan dalam prinsip pariwisata keramahan masyarakat pendukung sangat diperlukan. Penataan kembali bangunan pendukung juga sangat diperlukan, hal ini untuk menunjang kenyamanan para wisatawan.