Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PEMBERIAN PUPUK BOKASHI MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN SORGUM MANIS (Sorghum bicolor [L.] Moench) Indriani Dewi; Rinduwati Rinduwati; Budiman Nohong
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 14 No. 2 (2020)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.864 KB) | DOI: 10.20956/bnmt.v14i2.12552

Abstract

Sorgum manis merupakan tanaman serelia dengan daya toleransi yang luas terhadap iklim dan jenis tanah dan potensial sebagai penghasil bahan bakar ethanol. Pemanfaatan sorgum dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan, maupun industri. Peningkatan produksi sorgum dapat dilakukan dengan penggunaan varietas unggul dan penggunaan pupuk yang tepat, selain itu sorgum juga dapat tumbuh subur di media tumbuh yang memiliki kandungan hara tinggi. Pupuk anorganik dapat memenuhi unsur hara tetapi selain harga yang mahal jenis pupuk ini mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan. Mengatasi permasalahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan unsur hara salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan pupuk organik bokashi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pupuk bokashi terhadap laju pertumbuhan tanaman sorgum manis (Sorghum bicolor [L.] Moench). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 Perlakuan dan 4 ulangan yaitu T0: Tanpa Pupuk Bokashi, T1: Sorgum + Pupuk Bokashi 300 g/polybag, T2: Sorgum + Pupuk Bokashi 500 g/polybagdan T3: Sorgum + Pupuk Bokashi 700 g/polybag. Tinggi tanaman tertinggi T2 (1,79 m) dan yang terendah T0 (0,58 m). Jumlah helai daun tertinggi T2 (6,67 helai) dan yang terendah T0 (2,33 helai). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan pemberian pupuk bokashi dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sorgum manis (Sorghum bicolor [L.] Moench).
Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kelor Selama Di Pembibitan Budiman Nohong; Nurjaya Nurjaya
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 15 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.107 KB) | DOI: 10.20956/bnmt.v15i1.14462

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan bagian-bagian tanaman dan produksi bahan segar tanaman kelor selama di pembibitan. Percobaan disusun dalam rancangan acak lengkap yang terdiri atas empat perlakuan pemupukan NPK dan empat kali ulangan. Dosis pemupukan NPK adalah : P0 = 0 gNPK/polybag (kontrol), P1 = 2 gNPK/polybag, P2 = 3 gNPK/polybag, P3 = 4 gNPK/polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK memberi pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman, jumlah tangkai daun pertanaman, berat batang, berat daun, berat bonggol dan akar serta berat biomassa tanaman. Dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk NPK dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kelor. Pemberian pupuk NPK dengan dosis 3 gNPK/polybag meningkatkan pertumbuhan bagian-bagian morfologi tanaman dan produksi biomassa tanaman kelor selama di pembibitan.
Pengaruh Input Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Rumput Gajah Mini (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Pada Lahan Marginal . Muizzuddin; Budiman Nohong; . Rinduwati
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 15 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.212 KB) | DOI: 10.20956/bnmt.v15i1.14468

Abstract

Pertumbuhan dan produktivitas rumput gajah mini dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk. Pemupukan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah utamanya pada lahan kering-kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi rumput gajah mini yang diberikan pupuk phonska dengan dosis yang berbeda pada lahan marginal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu T0: Tanpa pupuk Phonska, T1 : Pupuk Phonska 500 kg/ha = 2,5 g/Polybag (setara dengan 0,375 N/Polybag, 0,375 P2O5/Polybag, 0,375 K2O/Polybag, 0,25 S/Polybag), T2 : Pupuk Phonska 600 kg/ha = 3 g/Polybag (setara dengan 0,45 N/Polybag, 0,45 P2O5/Polybag, 0,45 K2O/Polybag, 0,25 S/Polybag) dan T3 : Pupuk Phonska 700 kg/ha = 3.5 g/Polybag (setara dengan 0,525 N/Polybag, 0,525 P2O5/Polybag, 0,525 K2O/Polybag, 0,35 S/Polybag). Pemberian pupuk phonska memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman (cm), jumlah anakan (batang/polybag) dan produksi bahan kering(g/polybag). Tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan T2 yang diikuti T3, jumlah anakan tertinggi terdapat pada perlakuan T3 dan produksi bahan kering tertinggi terdapat pada perlakuan T3 sebesar 65,45 gram. Pemberian pupuk Phonska dengan level T3 dengan pemberian 700 kg/ha dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi rumput gajah mini.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA, KOMPOS DAN KOMBINASINYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT GAJAH MINI (PENNISETUM PURPUREUM CV. MOTT): The Effect of Fertilizing Urea, Comost and its Combinations on The Growth and Production of Dwarf Elephant Grass (Pennisetum purpureum Cv. Mott) M. Chaedir; Budiman Nohong; syamsuddin Nompo
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.825 KB)

Abstract

Growth and Production of Mini Elephant Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) Given Compost, Urea, and Their Combination Fertilizer. In Indonesia, land that is often used to plant mini elephant grass is marginal land. Therefore, technological innovation is needed to improve the growth and production of mini elephant grass. One of the efforts that can be done to increase the growth and production of mini elephant grass is by providing fertilizer. This study aims to determine the growth and production of mini elephant grass given by compost, urea, and its combination. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 4 replications namely P0: No fertilizer, P1: Compost fertilizer 40ton/ha = 200 g/Polybag, P2 : Urea fertilizer 250 kg/ha = 1.25 g/polybag and P3 : Compost and Urea fertilizer, namely (P1) + (P2) = 100 g/polybag + 0.625 g/ polybag. The application of compost and urea in the P3 treatment had a significant effect (P<0.05) on plant height (cm) of 85.75 and dry matter production (g/polybag) of 22.37. The application of urea fertilizer in the P2 treatment had a significant effect (P<0.05) on the number of tillers (stems/polybags) of 2.25. Based on the results of the study, it was concluded that the provision of compost and urea gave good results on plant height, a number of tillers, and dry matter production of mini elephant grass plants. Keywords: Compost, Elephant Grass, Fertilizer, Marginal Land, and Urea.
PENGARUH KERAPATAN TANAMAN DAN JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HIJAUAN RATUN SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench): Effect of Plant Density and Type of Fertilizer on Growth and Forage Production of Ratoon Sorghum (Sorghum Bicolor (L.) Moench Renaldy Alimuddin; Budiman Nohong; Rinduwati Rinduwati
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.421 KB)

Abstract

Sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench) is a type of cereal plant that has the potential to be cultivated and developed as a source of forage for ruminants. One of the efforts to increase sorghum production is through the use of the ratoon system accompanied by the application of organic and inorganic fertilizers. This study aims to determine the effect of plant density and type of fertilizer on the growth and production of sorghum ratoon (Sorghum bicolor(L.) Moench).This study used a completely randomized design (CRD) with a factorial pattern consisting of 2 factors and 3 treatments with 3 (three) replicates each, namely The First Factor K2 = 2 plants/polybag, The Second Factor K3 = 3 plants/polybag, and P1 = 200 g bokashi/polybag (40 tons/ha), P2 = 4.58 g NPK/polybag (329 kg NPK/ha) P3 = bokashi + 2.29 g NPK/polybag. Based on the results of the study, it was concluded that the highest plant was found in the K2P2 treatment, which was 236.33 cm, the highest leaf growth rate in the K2P1 treatment was 7.16 strands and the highest dry matter production level in the K2P2 treatment was 52.5 grams. This means that the type of fertilizer that has a source of N is very necessary for the growth of ratoon sorghum plants. Keywords : Bokashi, Density, Fertilizer, Growth, Production and Sorghum Ratoon
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Desa Patondonsalu Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang Jamilah Jamilah; Budiman Budiman; Munawwarah S. Mubarak; Muh. Fadhlullah Mursalim
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 5 NOMOR 1 MARET 2021 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.097 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v5i1.9312

Abstract

Desa Pattondon Salu merupakan desa yang potensial untuk dikembangkan karena letaknya yang strategis berada di jalan poros kabuapten. Jumlah penduduk didesa ini di dominasi oleh perempuan sekitar 51%, kondisi tersebut membuat peran wanita sangat strategis. Salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi keluarga adalah pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT) dan meningkatkan pengetahuannya melalui teknologi tepat guna yang mudah dimengerti dan dilaksanakan. Metode pendekatan tim menyelesaikan masalah disepakati bersama dengan semua anggota kelompok (mitra) meliputi penyuluhan, latihan dan kunjungan (Laku), pendidikan sekolah lapang (SL), demplot, pembimbingan dan pendampingan, learning by doing.  Kegiatan dilaksanakan selama 8 (Delapan) bulan dengan rencana kegiatan memecahkan persoalan meliputi: pembagian tugas pekerjaan,  pelaksanaan program kerja anggota kelompok, pengadaan sarana prasarana, pemanenan produksi, pemasaran, monitoring dan evaluasi, seminar dan pelaporan. Hasil pengabdian ini yaitu diadakakan pertemuan dengan stakeholder untuk membahas permasalahan KWT, selanjutnya diadakan sosialisasi program yang dilaksanakan dan dilanjutkan dengan pelatihan keterampilan berupa pembuatan stik sawi. Selain itu juga dilaksanakan demplot untuk penanaman sayuran dan tanaman hias. Dari pelaksanaan program ini dapat disimpulkan bahwa Kelompok wanita tani mampu menerapkan materi yang disuluhkan, mampu mengolah sawi menjadi stik sawi sehingga nilai jualnya meningkat dan juga  memanfaatkan pekarangannya untuk menanam sayuran dan tanaman hias.
PEMBERDAYAAN PETANI DAN PETERNAK DI KECAMATAN DUAPITUE KABUPATEN SIDRAP DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA LOKAL Ridwan, Ifayanti; Yassi, Amir; Budiman, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5286

Abstract

Salah satu upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan adalah melalui pemberdayaan masyarakat untuk mengelola sumber daya di pedesaan. Namun demikian, tingkat keterampilan dan pengetahuan masyarakat sangat berpengaruh pada pelaksanaan dan keberhasilan pemberdayaan ini. Upaya pemberdayaan masyarakat seyogyanya melibatkan usaha-usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat sehingga dapat memotivasi partisipasi masyarakat dalam mengelola dua leading sector yang merupakan unggulan di pedesaan, pertanian, dan peternakan. Beberapa program dalam pelaksanaan KKN PPM UH Pemberdayaan Petani, dan Peternak ini adalah perbaikan teknologi pengelolaan lahan sawah tadah hujan, pengembangan sistem budidaya vertikultur, intensifikasi ternak itik dan pengembangan olahan produk lokal berbahan dasar ternak unggas. KKN PPMUH dilaksanakan di Desa Bila Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Sidenreng Rappang dan diikuti oleh 14 orang mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan. Pelaksanaan diawali dengan sosialisasi program kerja kepada masyarakat dan kelompok tani dan peternak di lokasi mitra yang dilanjutkan dengan seminar program kerja. Beberapa program yang telah dilaksanakan yakni penyuluhan dan pelatihan serta pembuatan demplot pertanian organik padi pada lahan sawah tadah hujan, vertikultur sayur-sayuran dan budidaya ternak itik. Program KKN PPM UH disambut baik oleh warga di lokasi yang terlibat langsung dalam pelaksanaan pelatihan dan demplot. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dampak dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat kelompok tani dan peternak terkait beberapa hal yakni: pengelolaan budidaya padi secara organik, pembuatan POC dan Pestisida nabati serta intensifikasi budidaya ternak itik dan kewirausahaan telur asin.  Kata kunci: Pemberdayaan masyarakat, sumberdaya lokal, peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan.