Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

DAMPAK PENAMBANGAN EMAS TANPA IZIN (PETI) TERHADAP MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN SUNGAI BODI, DESA BODI, KECAMATAN PALELEH BARAT KABUPATEN BUOL, PROVINSI SULAWESI TENGAH Radianti Yahya Douw; Maming; Amir Yassi
Jurnal Ecosolum Vol. 10 No. 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ecosolum.v10i2.18377

Abstract

ABSTRACT   Unlicensed Gold Mining (PETI) Effect on Macrozoobentos in The Waters of The Bodi River, Western Paleleh District, Buol District, Central Sulawesi Province, in addition to damaging the environment, also endangers the lives of miners and the surrounding community, therefore it is necessary to maintain water quality according to its designation. This study aims to determine the quality of the waters of the Bodi River, social and economic conditions, as well as the health condition of the mining community affected by PETI activities. The parameters studied were macrozoobentos ecology index.This research was conducted at 4 sample point stations representing observation locations, each representing Location I (Upstream), Location II (mining activity area), and Location III (settlement). This type of research is an analytic observational study, with a research design using a cross sectional study. Macrozoobentos samples were taken using the Ekman grab. The results showed that the status of the water quality of the Bodi River at Station 1,2,3, and 4 dominance of macrozoobentos indicates unstable, depressed and high dominance water conditions.
PERTUMBUHAN TETUA JAGUNG HIBRIDA DIINOKULASI CENDAWAN ENDOFIT PADA BERBAGAI JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM Nurcaya Nurcaya; Elkawakib Syam’un; Amir Yassi; Itji Diana Daud
Jurnal Agrisistem Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan spora cendawan Beauveria bassiana dan jumlah benih per lubang tanam terhadap pertumbuhan jagung hibrida. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hama Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar dan di Kelurahan Manorang Salo, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, dari bulan Maret hingga Juni 2018. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Petak Terpisah. Faktor pertama adalah jumlah benih per lubang tanam yang terdiri 1 dan 2 benih per lubang tanam. Faktor kedua adalah kepadatan spora cendawan B. bassiana dengan kepadatan 1 x 105, 1 x 106, dan 1 x 107 per mL, serta tanpa pemberian spora (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kepadatan spora cendawan B. bassiana 1 x 107 per mL dengan 2 benih per lubang tanam menunjukkan laju tumbuh tanam dan laju asimilasi bersih periode I tertinggi, namun tidak berbeda nyata pada laju tumbuh tanam dan laju asimilasi bersih periode II hingga periode IV.
Produksi Padi (Oriza sativa L) dan Ikan Mas (Cyprinus carpio) pada Berbagai Pengelolaan Air, Jenis Varietas dan Dosis Pakan pada Sistem Minapadi Makmur, Makmur; Yassi, Amir; Saade, Edison
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 10 (2023): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL X KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui metode pengelolaan air, jenis varietas dan dosis pakan ikan serta interaksi ketiganya yang memberikan produksi tinggi tanaman padi dan ikan mas pada sistem minapadi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Salumokanan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada bulan Januari – Juni 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak-Petak Terpisah dengan metode pengelolaan air sebagai petak utama, jenis varietas sebagai anak petak dan dosis pakan ikan mas sebagai anak-anak petak. Metode pengelolaan air (P) sebagai petak utama yang terdiri atas 2 taraf yaitu sistem pengelolaan basah kering / AWD (P1), sistem pengairan tergenang (P2). Anak petak adalah varietas padi yang terdiri atas 2 taraf yaitu varietas lokal mamasa (V1) dan Inpari 30 (V2). Anak-anak petak adalah dosis pakan ikan (D) yang terdiri atas 3 taraf yaitu 1 % bobot ikan (D1), 3 % bobot ikan (D2) dan 5 % bobot ikan(D3). Hasil penelitian pengelolaan air tergenang memberikan hasil tertinggi untuk jumlah anakan produktif (12,78 batang), berat kering tanaman (40,81 g), pertumbuhan bobot mutlak (73,06 g), laju pertumbuhan spesifik (1,52 %) dan tingkat kelangsungan hidup (94,44 %). Pengelolaan air basah kering hasil tertinggi pada produksi gabah per petak (8,77 Kg). Varietas inpari 30 hasil terbaik pada berat kering tanaman (41,25 g), produksi gabah per petak (8,69 g), pertumbuhan bobot mutlak (72,61 g) dan laju pertumbuhan spesifik (1,51 g). Dosis pakan ikan 5 % hasil tertinggi pada jumlah anakan produktif (12,42 g), pertumbuhan bobot mutlak (75,76 g) dan laju pertumbuhan spesifik (1,54 %). Intraksi pengelolaan air tergenang dan dosis pakan ikan 5 % hasil terbaik pada pertumbuhan bobot mutlak (86,00 g) dan laju pertumbuhan spesifik (1,63 %). Interaksi varietas inpari 30 dan dosis pakan ikan 5 % memberikan hasil terbaik pada jumlah anakan produktif (13,33 batang), pertumbuhan bobot mutlak (84,33 g) dan laju pertumbuhan spesifik (1,61 %). Interaksi pengelolaan air tergenang, varietas inpari 30 dan dosis pakan ikan 5 % hasil terbaik pertumbuhan bobot mutlak (103,33 g) dan laju pertumbuhan spesifik (1,78 %).
Pengaruh Perendaman Benih terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Varietas Pare Ambo pada Berbagai Jumlah Populasi dan Dosis Kompos Kaimuddin, Kaimuddin; Yassi, Amir; Iswoyo, Hari; Dermawan, Rahmansyah; Viligius, Viligius
Jurnal Agrivigor VOLUME 13 NOMOR 2, DESEMBER 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v13i2.42967

Abstract

Pertanian masa kini tidak dapat dipungkiri bahwa telah ketergantungan akan penggunaan bahan-bahan agrokimia dibandingkan dengan pertanian yang bersifat organik. Hal ini dikarenakan karena banyak petani yang fokus akan tingginya produksi sehingga tidak memperhatikan akan dampak yang akan ditimbulkan, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan budidaya varietas padi lokal serta penerapan pertanian organik yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invigorasi benih, dosis kompos, serta jumlah populasi terhadap kualitas pertumbuhan dan produksi tanaman padi lokal Toraja. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja selama 5 bulan dari bulan Januari sampai bulan Mei 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan petak-petak terpisah dengan faktor pertama yaitu dosis kompos sebagai petak utama, faktor kedua yaitu jarak tanam sebagai anak petak, dan faktor ketiga yaitu priming POC sebagai anak-anak petak. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat pengaruh yang nyata jika dilakukan interaksi antara perendaman benih, dosis kompos dan jumlah populasi terhadap pertumbuhan dan produksi padi Pare Ambo, namun jika diberi masing-masing perlakuan menunjukkan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi padi Pare Ambo. Perlakuan perendaman benih menghasilkan produksi tertinggi pada parameter jumlah gabah/malai sebesar 133,92 g, perlakuan jumlah populasi (35 x 35) menghasilkan produksi tertinggi pada parameter tinggi tanaman yakni 163,07 cm dan produksi per rumpun tertinggi yakni 66,74 g, dan perlakuan dosis kompos 6 ton/hektar menghasilkan pertumbuhan terbaik pada parameter tinggi tanaman yakni 163,07 cm dan pada parameter produksi/ petak yakni 11,15 kg.
Respon Pertumbuhan Bibit Cengkeh (Syzgium aromaticum L.) Kultivar Zanzibar Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair dan KNO3 Juni, Jusril Mahendra J; Yassi, Amir; Padjung, Rusnadi
Jurnal Agrivigor VOLUME 15 NOMOR 1, JUNI 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v15i1.43231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian beberapa konsentrasi Pupuk Organik Cair dan dosis KNO3 terhadap pertumbuhan bibit tanaman cengkeh. Penelitian ini dilaksanakan di di Desa Tolitoli, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Berada di ketinggian 500-600 mdpl, suhu udara sekitar 22-30°C dengan kelembaban rata-rata 60-80%. Penelitian ini berlangsung mulai dari bulan Januari sampai bulan Mei 2022 dengan menggunakan percobaan Faktorial 2 Faktor (F2F) yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 ml (Kontrol), 5 ml/tanaman, 10 ml/tanaman, dan 15 ml/tanaman. Faktor kedua adalah dosis KNO3 yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0 g (Kontrol), 15 gr, dan 30 gr. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan dosis pupuk KNO3 berpengaruh nyata, sedangkan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit tanaman cengkeh. Konsentrasi pupuk organik cair 15ml/tanaman memberikan hasil terbaik pada parameter pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, luas daun, panjang akar, volume akar dan luas bukaan stomata. Dosis pupuk KNO3 15gr/tanaman memberikan hasil terbaik pada parameter pertambahan jumlah daun, luas daun, dan luas bukaan stomata.
Pengaruh Penggunaan Biochar Tempurung Kelapa dan Pupuk NPK Terhadap Perkembangan Bunga Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Nasruddin, Nasruddin; Yassi, Amir; Samson, Putri Putri Dewi Balgis
Jurnal Agrivigor VOLUME 15 NOMOR 2, DESEMBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v15i2.43237

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari interaksi antara teknis aplikasi biochar tempurung kelapa dengan dosis pupuk NPK, pengaruh dosis biochar tempurung kelapa dan dosis pupuk NPK yang memberikan pengaruh terbaik terhadap perkembangan bunga tanaman kakao. Penelitian ini dilakukan di Kodeoha, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan Faktorial 2 Faktor yang disusun berdasarkan pola Rancangan Petak Terpisah dengan 3 Ulangan. Faktor pertama adalah Biochar Tempurung Kelapa yang terdiri dari 3 taraf yaitu kontrol, 2,5 kg/pohon, 5 kg/pohon. Faktor kedua adalah pupuk NPK yang terdiri atas 4 taraf yaitu kontrol, pupuk NPK 100 kg/ha, pupuk NPK 200 kg/ha, pupuk NPK 300 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan biochar tempurung kelapa dan pupuk NPK pada setiap parameter pengamatan. Perlakuan dosis biochar 5 kg memberikan pengaruh terbaik pada parameter jumlah bunga yang muncul (690.92 kuntum), persentase bunga gugur (78.20%), persentase pentil gugur (71.85%), persentase buah bertahan (28.15%) dan luas bukaan stomata (32.52 µm2). Perlakuan pupuk NPK 300 kg/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter persentase bunga gugur (76.48%), jumlah pentil yang terbentuk (160.45 buah), persentase pentil gugur (71.62%), persentase buah bertahan (28.38%), dan luas bukaan stomata (34.36 µm2).
Aplikasi Pupuk Organik Cair dan Urea pada Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.) dengan Sistem Pengelolaan Air AWD (Alternate Wetting and Drying) Yassi, Amir; Ala, Ambo; Amsal, Afifah Nur Fahira
Jurnal Agrivigor VOLUME 15 NOMOR 2, DESEMBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v15i2.43238

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari efektivitas kombinasi konsentrasi Pupuk Organik Cair dan dosis pupuk Urea dengan sistem pengelolaan air secara AWD (alternate wetting and drying) terhadap pertumbuhan dan produksi Tanaman Padi. Penelitian dilaksanakan di lahan persawahan desa Kalosi Alau, kecamatan Duapitue, kabupaten Sidenreng-Rappang, Sulawesi Selatan (3°55'21"LS 120°00'40"BT) pada bulan pada Juli sampai Oktober 2022. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan petak terpisah dengan petak utama yaitu perlakuan dosis urea yang terdiri dari tiga taraf, yaitu: 0 kg.ha-1, 50 kg.ha-1, 100 kg.ha-1 dan 150 kg/ha serta anak petak yaitu konsentrasi pupuk organik cair (POC), terdiri dari empat taraf yaitu: 0 cc.l-2 air, 2 cc.l-1 air, 4 cc.l-1 air dan 6 cc.l-1 air. Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang di ulang sebanyak tiga kali sehingga secara keseluruhan terdapat 48 satuan percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 5 sampel, sehingga terdapat 240 sampel tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian 100 kg.ha-1 urea (u2) menghasilkan rata-rata anakan produktif tertinggi yaitu 17,34 batang, dan rata-rata klorofil total tetinggi yaitu 338,73 µmol.m-2 dan dosis 150 kg.ha-1 urea (u3) menghasilkan rata-rata produksi per petak tertinggi yaitu 13,16 kg.ha-1, rata-rata produksi per hektar tertinggi yaitu 5,90 ton.ha-1, rata-rata klorofil a tertinggi yaitu 237,20 µmol.m-2, rata-rata klorofil b yaitu 97,49 µmol.m-2. Sedangkan konsentrasi pupuk organik cair 6 cc.l-1 (p3) memberikan rata-rata tertinggi pada parameter jumlah anakan poduktif yaitu 17,52 batang, rata-rata produksi per petak 12,51 kg.ha-1, sedangkan konsentrasi pupuk organik cair 4 cc.l-1 (p2) memberikan rata-rata tertinggi pada parameter produksi per hektar yaitu 5,83 ton.ha-1.
Pertumbuhan Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus) pada Berbagai Jenis Media Tanam F1 dan Baglog Nurhayati, Nurhayati; Dachlan, Amirullah; Yassi, Amir; Tambung, Astina
Jurnal Agrivigor VOLUME 15 NOMOR 2, DESEMBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v15i2.43241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis komposisi media produksi bibit dan komposisi media produksi jamur yang terbaik terhadap jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus). Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Jamur Mycotopia.id, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan yang terdiri dari dua tahap pelaksanaan dengan 3 kali ulangan. Tahap 1 dilaksanakan dalam bentuk rancangan acak lengkap dengan perlakuan jenis media produksi bibit yang terdiri dari dari 5 taraf yaitu: 100% jagung, 100% sorgum, 50% jagung 50% sorgum, 75% jagung 25% sorgum, 27% jagung 75% sorgum. Tahap 2 dilaksanakan dalam bentuk rancangan acak lengkap dengan perlakuan komposisi media produksi jamur yang terdiri dari 4 taraf yaitu: Serbuk kayu 85% Dedak 0% Tepung jagung 13% Kapur 2%, Serbuk Kayu 85% Dedak 13% Tepung jagung 0% Kapur 2%, Serbuk kayu 85% Dedak 2% Tepung jagung 13% Kapur 0%, Serbuk Kayu 85% Dedak 13% Tepung Jagung 2% Kapur 0%. Hasil penelitian tahap 1 menunjukkan bahwa perlakuan media 100% sorgum berpengaruh nyata terhadap persentase pertumbuhan miselium dan kepadatan miselium. Tahap 2 Perlakuan media produksi jamur serbuk kayu 85%, dedak 13%, tepung jagung 2% memberikan hasil terbaik pada parameter waktu pemenuhan miselium (29,11 hari) waktu munculnya tubuh buah (18,55 hari) dan bobot segar jamur tiram (830,00 gram). Perlakuan serbuk kayu 85%, dedak 13%, kapur 2% memberikan hasil terbaik pada pameter jumlah badan buah (7,22).
POTENSI PRODUKSI BERBAGAI VARIETAS PADI SAWAH PADA LAHAN BERTEKSTUR PASIR DENGAN MODEL PENGELOLAAN AIR DAN SISTEM TANAM DI MUSIM TANAM RENDENGAN Yassi, Amir; Amin, A Rusdayani; Widiayani, Nuniek
Jurnal Agrivigor VOLUME 12 NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v12i1.14316

Abstract

Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi terjadinya kekurangan air pada lahan sawah irigasi dengan penggunaan varietas adaftif. Inovasi teknologi pada perbaikan mutu intensifikasi dengan sistem mekanisasi salah satu alternatif menanggulangi tenaga kerja manusia. Melalui penerapan efisiensi pengelolaan air irigasi akibat pola perubahan iklim, menghasilkan varietas yang toleran terhadap kekeringan serta penggunaan paket teknologi yang sesuai musim tanam dan tipe hujan equatorial pada tekstur pasir. Tujuan penelitian untuk memperoleh model pengelolaan air dengan sistem tanam metode SRI yang dikombinasi dengan cara legowo dan penggunaan varietas padi yang sesuai kondisi wilayah tipe hujan equatorial. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sidrap pada lahan bertekstur pasir, penelitian dalam bentuk percobaan dengan metode analisis Rancangan Petak Terpisah. Perlakuan pengelolaan air yakni metode basah-kering, macak-macak dan terputus-putus sebagai petak utama dan berbagai varietas terdiri dari Mekongga, Inpari-4 dan Inpari-30 sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan air dengan metode basah-kering memberikan pengaruh yang lebih baik pada tinggi tanaman umur 30 hst (44,74 cm), umur 60 hst (84,74 cm), saat panen (101,62 cm), panjang malai (27,87 cm) dan petak (per hektar) yakni 223,75 kg (6,78 t), sedangkan jumlah anakan 30 hst (20,80 batang), anakan produktif (21,20 batang) diperoleh pada metode terputus-putus. Pengembangan varietas pada lahan sawah bertekstur pasir sebaiknya menggunakan varietas Inpari-4 yang dikombinasikan dengan pengelolaan air dengan metode basah kering.
Evaluasi Lanskap Kawasan Sejarah Benteng Sombu Opu Kabupaten Gowa Nurfaida; Yassi, Amir; Aqilah, Khumaira Alya
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i2.32385

Abstract

Benteng Somba Opu merupakan peninggalan kawasan sejarah dari Kabupaten Gowayang perlu dilestarikan. Jika melihat kondisi terkini Benteng Somba Opu mengalamiperubahan baik dari aspek fungsi dan aspek estetika. Penelitian ini bertujuan untukmengevaluasi lanskap Benteng Somba Opu Kabupaten Gowa berdasarkan aspeksejarah, fungsi dan estetika, serta menyusun rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi.Penelitian dilaksanakan menggunakan metode survei dengan tahap persiapan,inventarisasi, analisis, dan sintesis. Analisis data yang digunakan adalah KeyPerformance Indicator (KPI). Hasil penelitian diperoleh nilai KPI dari keseluruhankomponen sebesar 0,8 yang berarti sesuai dengan standar. Nilai KPI yang terendahterdapat pada komponen aspek sejarah sebesar 0,7, sedangkan nilai KPI yangtertinggi terdapat pada komponen pengunjung sebesar 0,9. Hal ini menunjukkanbahwa dari rentang nilai 0 – 1, nilai KPI sebesar <1 membutuhkan rekomendasiperbaikan. Rekomendasi yang diusulkan untuk meningkatkan kualitas fungsi danestetika lokasi wisata, yaitu dengan memanfaatkan ruang kosong yang dapatdialihfungsikan lebih optimal lagi, perbaikan jalur sirkulasi dan aspek fisik lainnya,perbaikan kondisi tata hijau lokasi dan pemanfaatan fungsi tanaman dalam lanskapdi lokasi, penambahan fasilitas wisata yang penting dan lengkap dengan desain yangmenarik perhatian, penambahan informasi sejarah di museum, serta dapatmendukung aktivitas pasif dan aktif pengunjung.