Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat

DISEMINASI PEMBUATAN PAKAN BERBASIS KULIT BUAH KAKAO FERMENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KARKAS DAN DAGING SAPI BALI JANTAN Bulkaini Bulkaini; Tarmizi Tarmizi; Mastur Mastur
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.557 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.853

Abstract

Pemeliharaan ternak sapi di Kota Mataram menghadapi beberapa permasalahan, antara lain: masih bersifat peternakan rakyat, belum berorientasi bisnis, dukungan terhadap penerapan iptek di bidang pakan masih rendah, dan terbatasnya permodalan. Dalam rangka membantu memecahkan berbagai masalah tersebut perlu dilakukan kegiatan “Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Sapi Bali Berbasis Kulit Buah Kakao (KBK)  fermentasi di Kelompok Ternak Sapi “Bahtera Damai” Dusun Sembalun Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Tujuan program  Diseminasi  adalah untuk melatih anggota peternak dalam membuat pakan berbasis KBK fermentasi dengan menggunakan inokulum air kelapa (Inukulum non komersial), mengolah limbah kandang dengan metode biokonversi menjadi kompos dan mengoptimalkan pemanfaatan biogas sebagai salah satu sumber energi untuk penerangan serta keperluan memasak. Metode yang diterapkan adalah  metode pendekatan PRA (Participatory Research Appraisal), metode action research dan metode demonstrasi/uji coba yang dilaksanakan secara persuasive yaitu melakukan praktik  pembuatan pakan sapi Bali berbasis KBK fermentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Pakan sapi Bali dalam bentuk KBK fermentasi dapat memberikan pertambahan bobot badan harian (PBBH) sebesar 0,568±0,246kg/ekor/hari lebih tingi dibandingkan dengan PBBH sapi Bali dengan pakan konvensional dicampur jerami jagung sebesar 0,376±0,251 kg/ekor/hari. Pertambahan bobot badan harian  yang tinggi akan diikuti dengan bertambahnya bobot potong dan pada akhirnya persentase kakrkas dan produksi daging akan meningkat.