Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kota Mekanis Tjoek Suroso Hadi
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dalam Pengembangan SmartCity Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dalam Pengembangan SmartCity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kota merupakan hasil karya manusia yang secara naluriah menghimpunkan diri mereka ke dalam sebuah kawasan, dan beraktifitas sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dari kawasan yang semula kecil, dan perkembangan selanjutnya kota menjadi sebuah kawasan yang sangat luas, sesuai dengan tingkat perkembangan jumlah penduduknya. Dari penduduk kota inilah, sebuah kota dapat tumbuh dan berkembang, serta mampu membuat dinamika kota itu sendiri. Aktifitas penduduk kota dengan berbagai macam ragam latar belakangnya menjadi unik, hal ini disebabkan karena, pertumbuhan dan perkembangan kota tidak akan lepas dari kondisi sosial dan budaya masyarakatnya.Kesemrawutan kota ditinjau dari kacamata arsitektur, merupakan sebuah tatanan yang tidak baik, dan dianggap kurang manusiawi. Oleh seorang perancang kota , sebuah kota dibuat melalui tahapan dan konsep yang matang,  agar kota menjadi lebih menarik dan berkarakter. Demikian juga dalam pengaturan pengguna masyarakatnya, seringkali masih mewarnai kondisi kota itu sendiri.Kajian ini lebih mengedepankan pada aspek, fisik perkotaan dan perilaku pengguna  dari masyarakatnya.Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah memakai pendekatan diskriptip empirik, serta pengalaman penulis dalam menikmati sebuah perkotaan. Kata kunci : Urban Design, dan perilaku pengguna.
KAJIAN BENTUK KARAKTER RUANG TAMAN TINGKIR SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU PERKOTAAN KOTA SALATIGA Febriana Trivita Widayanti; Tjoek Suroso Hadi
Jurnal Planologi Vol 14, No 2 (2017): Oktober 2017. Thema Open Space dan Pasar Tradisional
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v14i2.3869

Abstract

Governments of Salatiga City is being heavily – incessant increase open green space in order to apply the 30% region used as green open space. Tingkir Park is a form of implementation of the Government program by implementing various concepts in it such as Green Design, Green Open Space, Green Water, and Green Waste. Garden Tingkir can also be used as a playground and sport park equipped with facilities of his supporters so that this becomes the attraction of citizens to make use of the garden. A strong appeal in the region triggered the emergence of a wide range of user activity (public) space by utilizing a variety of spaces in the area Tingkir Park.  The goal of the research is going to do that is to find the character space of the area Tingkir park which is a new park strive Government Salatiga city and Office of Copyright works and Spatial Salatiga city to meet the needs open green space in the city who is now a visitor attraction capable of being of local people. The research uses qualitative descriptive method with the deductive approach of Phenomenology .There are two types of green open space in the Park area, namely Tingkir Park and Tingkir Green Corridor. Open green space Parks Tingkir is active open space and applying the concept of Green Design, Green Open Space, Green Water, and Green Waste. While the green corridors have elongated pattern following the road and serves as a shady, air, and absorption of pollutants. The character of the spaces the Park area was discovered through some Tingkir processes such as find sub themes, themes, and concepts. Sub themes found in the utilization of space in the Park area Tingkir. The theme of the Tingkir Park area  found as the lounge, waiting, playing, exercising, and selling. While the concept of identity in the form of categorized into plazas, playgrounds, garden design; the structure of the form of the waiting room, leisure, economy; and meaning in the form of relaxing space. The third component of the space character of area Tingkir Park formulating as the recreation space Keywords: Green Open Space, City Parks, Characters
TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN TEUKU UMAR DAN JALAN SETIABUDI KOTA SEMARANG DI TINJAU DARI ASPEK PERMASALAHAN KEMACETAN LALU LINTAS Agung Hendra Kusumo; Tjoek Suroso Hadi
Jurnal Planologi Vol 14, No 1 (2017): April 2017. Thema Permasalahan Transportasi Perkotaan
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v14i1.3861

Abstract

Traffic congestion is a classic problem in big cities especially in developing countries such as Indonesia. Many things can be the cause of the traffic jam, for it is necessary to research on traffic congestion as much as possible, with the hope of producing the best solution for all.Congestion that occurs due to the activity and mixing between local and regional flows. The purpose of this study is to analyze the level of service and performance road cut Teuku Umar street and road Setiabudi, so it can be arranged alternative actions that can be done to address the problem of traffic congestion.The method used in this research is by using Quantitative Deductive Method Rationalistic, with retrofitting Level of Service and analysis of motion control (maneuver) in order to see the level of service road and the movement of traffic in motion over Jatingaleh Region Semarang. The results of this study is the identification of the causes of traffic congestion and the suitability of the performance in the study area (Region Jatingaleh).Level of service for road Jatingaleh area is the level of F means that hampered the flow of traffic, low speed, volume over capacity, congestion often occurs at a time long enough so that it can drop to zero. In the piece Jalan Teuku Umar and Jalan Setiabudi there are several types of motion control, there are approximately 5 crossing, diverging 6, 7 merging and 3 weaving. Seeing the condition of the poor level of service in most of the observation point, of course, reduce the performance of the maneuver crossing the road.Need for the recommendation that a new path with the added solution of the motion control analysis (maneuver) in the form of Grade Separation, can be Overpass (Flyover) or underpass.Keywords: transportation, congestion, road, and traffic.
Analisis Penentuan Lokasi Perumahan Oleh Developer Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Pada Sekitar Kawasan Industri Maghriza Rakha Adyatma; Tjoek Suroso Hadi
Jurnal Kajian Ruang Vol 1, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.587 KB) | DOI: 10.30659/jkr.v1i2.20025

Abstract

ABSTRACT  Indonesia is the fourth most populous country in the world whose population continues to develop. Increasing the number of residents is not directly proportional to the area of land required. The industrial area is one of the areas with high economic activity so that it will require a lot of labor and cause urbanization. The large amount of labor absorption resulted in the high need for housing for industrial workers. Therefore, an analysis was carried out in this study which aims to formulate an ideal location for developers to build low-cost housing for industrial workers. The analytical method used is a mixed method between quantitative and Geographical Information Systems (GIS) / Spatial. The quantitative method is used to calculate the weighting and the Geographical Information System (GIS) method is used to determine the appropriate location for the establishment of residential land using overlay and buffer analysis tools. There are 8 criteria in determining the location of low cost housing for industrial workers followed by the determination of the score and weight. From these criteria an alternative location was selected based on the affordability of housing from the industry and the price of land. The process is continued by multiplying the scores and weights for each criterion so as to produce a total weight for each alternative residential land location. The location with the largest total weight will be chosen to be the right location for developers to build changes for low-income communities around industrial areas..Keywords: Houseing, Industrial Area, Geographic Information System (GIS)ABSTRAK            Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar ke empat di dunia yang jumlah penduduk terus mengalami perkembangan. Bertambah banyaknya penduduk tidak berbanding lurus dengan luas lahan yang dibutuhkan. Kawasan industri merupakan salah satu kawasan dengan aktivitas ekonomi yang tinggi sehingga akan banyak membutuhkan banyak tenaga kerja dan menyebabkan urbanisasi. Banyaknya jumlah serapan tenaga kerja mengakibatkan tingginya kebutuhan tempat tinggal bagi pekerja industri. Maka dari itu pada penelitian dilakukan analisis yang bertujuan untuk merumuskan lokasi yang ideal bagi developer untuk membangun perumahan biaya rendah bagi pekerja industri. Metode analisis yang digunakan adalah metode campuran antara kuantitatif dan Sistem Informasi Geografis (SIG)/Spasial. Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung pembobotan dan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menentukan lokasi yang sesusai untuk didirikan lahan permukiman menggunakan alat analisis overlay dan buffer. Terdapat 8 kriteria dalam penentuan lokasi perumahan biaya rendah bagi pekerja industri yang diikuti oleh penentuan skor dan bobotnya. Dari kriteria tersebut dipilih alternatif lokasi berdasarkan keterjangkauan perumahan dari industri dan harga lahan. Proses dilanjutkan dengan melakukan perkalian skor dan bobot pada setiap kriteria sehingga menghasilkan total bobot pada masing-masing alternatif lokasi lahan perumahan. Lokasi dengan total bobot yang terbesar akan dipilih menjadi lokasi yang tepat bagi developer untuk membangun perubahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah pada sekitar kawasan industri.Kata Kunci: Perumahan, Kawasan Industri, Sistem Informasi Geografis (SIG)
Pola Aktivitas Pengunjung Taman Sampangan Sebagai Ruang Publik Kota Semarang Noor Aulia Navisa; Tjoek Suroso Hadi; Boby Rahman
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka pertumbuhan berdampak pada intensitas kegiatan yang terjadi dan kebutuhan akan ruang beraktivitas bagi masyarakat. Kembalinya fungsi kawasan daerah lindung pada Taman Sampangan menjadi ruang terbuka bagi publik untuk beraktivitas seluas 2.935 m2. Hampir setiap waktu terdapat masyarakat berkunjung beraktivitas diluar ruangan, namun minimnya penerangan di malam hari, dan minim tempat sampah sehingga beberapa pengunjung membuang sampah sembarangan, serta pedagang kaki lima disekitar yang turut menghidupkan dan mengundang pengunjung berdatangan ke taman hingga memadati arus lalu lintas sekitar dengan memarkir kendaraan di badan jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji bagaiman pola aktivitas pengunjung pada Taman Sampangan sebagai ruang publik Kota Semarang. Metode penelitian ini berupa deskriptif kualitatif menggunakan teknik Behavioral Mapping dengan pendekatan Place Centerred Mapping. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa ruang publik Taman Sampangan telah menciptakan makna atau arti ruang bagi setiap pengunjungnya yakni ruang bermain, ruang tunggu, ruang relaksasi, ruang bekerja, ruang olahraga, dan juga ruang sosial komunikasi. Adapun terdapat perbedaan bahwa intensitas pengunjung hari libur lebih banyak dibanding hari kerja dan cenderung dipenuhi pola aktivitas ruang bermain dan relaksasi dibanding lainya. Kata Kunci: Ruang Publik, Aktivitas, Pengunjung Taman.