Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Deformasi Rencana Fondasi Tangki BBM Ekasisca Contesa; Agus Darmawan Adi; Hary Christady Hardiyatmo
Jurnal Tekno Global Vol 8, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.154 KB) | DOI: 10.36982/jtg.v8i1.736

Abstract

ABSTRACTDetermining the type of foundation that will be used in a building must be adjusted to the amount of load, environmental conditions and subsoil. Construction of a fuel oil tank (TBBM) which will be build is a tank with 40.000 kL capacity and 50 m diameter. Deformation analysis of soil structure can be manually calculate and numerical calculations are performed using GEO5 Pile Group software. Analysis of the Pile Group program consists of two parts, namely Spring Method which makes the calculation of the entire  pile foundation and determination of internal forces along the length of individual pile possible. The important result is rotation, settlement value, and further the dimensioning of the reinforcement cage for individual piles. For Analytcal Solution analysis is intended for analysing vertical bearing capacity of a pile group loaded solely by a vertical normal force. The analysis result comparises the vertical bearing capacity of the pile foundation and the average settlement of the pile. The results of the consolidation reduction analysis resulted in a value of 58.7 mm. For the results of numerical analysis with Geo5, the settlement in analytical solution is 23.4 mm and for a spring method analysis is 18.0 mm. The difference between the resut of manually calculation and Geo5 can occur due to possible differences by the formulation. However, the value is satified to the allowable settlement criteria so that it can be concluded that the soil can support the foundation of the tank quite stable.Keywords : tank foundation, settlement, numerical analysis, consolidation, Geo5ABSTRAKMenentukan tipe fondasi yang akan dipakai pada bangunan harus disesuaikan dengan besar beban yang akan diterima bangunan, kondisi lingkungan dan lapisan tanah. Pembangunan tangki bahan bakar minyak (TBBM) yang akan dibangun merupakan tangki dengan kapasitas 40.000 kL dan diameter 50 m, dengan kondisi tanah di lapangan berupa tanah berlapis yang terdiri dari pasir halus sampai lempung. Analisis mengenai perubahan struktur tanah dapat dilakukan secara manual dan perhitungan numeris dilakukan dengan menggunakan software  GEO5 Pile Group. Analisis pada program Pile Group terdiri dari dua bagian, yaitu Spring Method yang memperhitungkan deformasi yang terjadi pada seluruh fondasi tiang dan menentukan internal forces di sepanjang tubuh tiang. Hasil analisis terdiri dari rotasi pile cap serta penurunan yang terjadi. Serta analisis Analytcal Solution yang dapat digunakan untuk menganalisis daya dukung vertikal tiang akibat beban normal vertikal yang diaplikasikan pada fondasi. Hasil analisis berupa daya dukung  vertikal pada fondasi tiang dan penurunan rata-rata yang terjadi. Hasil analisis penurunan konsolidasi menghasilkan nilai sebesar 58,7 mm. Sedangkan untuk hasil  analisis numeris dengan Geo5, penurunan pada analisis analytical solution menghasilkan penurunan sebesar 23,4 mm dan analisis dengan spring method menghasilkan penurunan sebesar 18,0 mm. Perbedaan hasil perhitungan antara hasil hitung secara manual dan Geo5 dapat terjadi akibat adanya kemungkinan perbedaan formulasi dari kedua cara perhitungan penurunan tersebut. Meskipun begitu, nilai tersebut masih memenuhi kriteria penurunan yang diijinkan sehingga dapat disimpulkan bahwa tanah dapat menopang fondasi tangki dengan cukup stabil.Kata kunci : fondasi tangki, penurunan, analisis numeris, konsolidasi,Geo5
EVALUASI PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH DI SEMARANG UTARA BERDASARKAN KORELASI N-SPT DENGAN mv Hendra Masvika; Agus Darmawan Adi; Fikri Faris
Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2018.v07.i1.01

Abstract

Dampak negatif penurunan tanah di Kota Semarang bagian utara telah dirasakan oleh masyarakat selama bertahun-tahun. Penurunan tanah yang dibarengi dengan abrasi pantai, intrusi air laut dan banjir pasang air laut ke permukiman penduduk semakin memperparah kerusakan fisik dan lingkungan. Kondisi tanah penyusun yang didominasi oleh tanah endapan alluvium dengan konsistensi sangat lunak sampai medium dan mudah mampat mendorong proses konsolidasi diprediksi akan terus berlangsung untuk waktu yang sangat lama. Oleh sebab itu, perlu dilakukan kajian geoteknik berkelanjutan untuk mengevaluasi penurunan konsolidasi di Semarang Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi besar dan laju penurunan tanah akibat konsolidasi. Adapun parameter konsolidasi untuk setiap kedalaman lapisan tanah yang ditinjau ditentukan dari hasil korelasi antara N-SPT dengan mv. Hasil perhitungan dengan metode 1 D Terzaghi menunjukkan bahwa besar penurunan tanah cukup bervariatif untuk jangka waktu sangat lama, tergantung pada ketebalan lapisan konsolidasi dan beban permukaan. Simulasi numeris menggunakan SIGMA/W diberikan sebagai perbandingan dalam perhitungan ini.
Effect of Well Resistance on Time Factor Ratio Due to PVD Deformation Galuh Chrismaningwang; Hary Christady Hardiyatmo; Agus Darmawan Adi; Teuku Faisal Fathani
Journal of the Civil Engineering Forum Vol. 7 No. 3 (September 2021)
Publisher : Department of Civil and Environmental Engineering, Faculty of Engineering, UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jcef.64381

Abstract

One of the most common soft soil enhancement techniques used to expedite the consolidation time significantly is Prefabricated Vertical Drains (PVD). This technique needs a sufficient discharge capacity value because it primarily functions as a drainage channel. The deformation of PVD is considered as one of the primary factors which affect discharge capacity. Therefore, this research determined the influence of upper-side deformation on PVD's discharge capacity (qw) using a specific design apparatus known as ASTM D4716, which manages the determination of transmissivity and flow rate at the longitudinal direction of geosynthetics. Furthermore, two PVD samples with dimensions of 3 and 4 mm thickness, 100 mm width, and 1000 mm length were examined under straight and buckled conditions. Stepwise confining pressures from 50 to 200 kPa were subjected to the samples under hydraulic gradients with values of 0.2, 0.5, and 1.0. The results showed that samples with greater thickness had higher discharge capacity, which significantly reduced in the lower hydraulic gradient. The deformation on the upper side of PVD induced a decrease of discharge capacity by approximately 13-16%, which led to a delay in the consolidation time. The discharge capacity values obtained from the experiments were employed as parameters in a time factor ratio of Th,w/Th. The analysis results show that the buckled PVD has a more considerable consolidation time due to the increase in the Th,w/Th ratio, with a discharge capacity value below 10-4 m3/s. It can be concluded that the deformation in the form of buckled conditions on the upper side of PVD had a considerable impact on PVD effectiveness.