Gunadi Atmadji
Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF WORK LIFEDENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA FAKULTAS X Christian Murwidiansyah; Gunadi Atmadji; Laurentia Verina Halim S.
CALYPTRA Vol. 7 No. 2 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Individu yang bekerja di perusahaan maupun organisasi, harus mempunyai komitmen yang tinggi dalam bekerja karena apabila komitmen individu tersebut rendah, maka tujuan dari perusahaan maupun organisasi tersebut tidak akan tercapai. Komitmen organisasi menurut (Gibson,1997 dalam Astuti, Subagyo, Adriyanto,2010) adalah identifikasi rasa, kterlibatan loyalitas yang ditampakkan oleh pekerja terhdap organisasinya. Komitmen organisasi dan quality of work life adalah perilaku organisasi yang sangat mendasar saat ini. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 53 orang, yang terdiri dari 33 dosen dan 20 karyawan. Teknik sampling yang digunakan adalah non – random sampling. Dengan kriteria subjek sebagai pegawai tetap. Alat ukur yang digunakan adalah Organizational Comitment Questionnaire ( OCQ ) untuk komitmen organisasi dan skala quality of work life yang diadapatasi dari EWON, Brooks & Anderson (2005) dan ICIEOM untuk quality of work life. Hasil yang didapatkan adalah, nilai signifikansi korelasi antara quality of work life dengan komitmen organisasi pada dosen dan karyawan sebesar 0,007 (p>0,05), quality of work life dengan komitmen afektif memiliki signifikansi sebesar 0,003 (p>0,05), quality of work life dengan komitmen berkelanjutan memiliki signifikansi sebesar 0,407 (p>0,05) dan quality of work life dengan komitmen normatif memiliki signifikansi sebesar 0,009 (p>0,05). Salah satu cara untuk meningkatkan komitmen adalah dengan mengadakan pelatihan secara berkala sesuai kebutuhan.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN ORGANISASIDAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADAPERAWAT RS.X Ivan Christofer Laning; Gunadi Atmadji; Laurentia Verina Halim S.
CALYPTRA Vol. 7 No. 2 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan meningkatnya pengobatan terhadap pasien, dibutuhanperawat sebagai sumber daya utama Rumah Sakit. Sebagai perawat yang melayanipasien dubuthkan komitmen terhadap Rumah Sakit agar pergerakan Rumah Sakitdapat berjalan dengan lancar. Sehingga tujuan dari penelitian ini ingin menjelaskanbagaimana persepsi terhadap dukungan organisasi dan kepuasan kerja dapatmemegaruhi komitmen organisasi perawat. Peneliti dalam penelitian inimenggunakan teknik survei dengan membagikan angket kuisioner kepada perawat.Perawat penelitian diambil sejumlah 120. Karakteristik subjek merupakan perawatyang bekerja pada ruang rawat inap dan ICU. Data yang diperoleh di ujimenggunakan uji instrumen yang berupa uji validitas, reliabilitas, dan uji asumsiyang berupa uji normalitas, uji linearitas dan uji hipotesis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persepsiterhadap dukungan organisasi dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Halini dibuktikan dengan hasil signifikansi p = 0,000 dan r = 0,560 hasil menunjukkansignifikan dan berkorelasi positif sebesar 56% terhadap variabel penelitian. Penelitianini juga mendapatkan hasil terdapat hubungan antara kepusan kerja dengan komitmenorganisasi dengan signifikansi p = 0,000 dan r = 0,464 serta terdapat hubungan antarapersepsi terhadap dukungan organisasi dan komitmen organisasi dengan signifikansip = 0,012 dan r = 0,230. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa pentingnyaterpenuhinya persepsi terhadap dukungan organisasi dan kepuasan kerja untukmeningkatkan komitmen organisasi dalam terpenuhinya perawat yang berkomitmenkepada rumah sakit. Dengan memberikanrewardpositif bagi perawat, danpunishmentbagi yang melanggar namun terkontrol sehingga diharapkan perawatdapat meningkatkan kesadaran serta tanggung jawab terhadap Rumah Sakit.