Ktut Dianovinina
Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : RISTEKDIK : Jurnal Bimbingan dan Konseling

Art Therapy Untuk Menurunkan Gejala Depresi pada Emerging Adult dengan Ketidakpuasan pada Tubuh Olivya Michaela Valentine Lolombulan; Elly Yuliandari; Ktut Dianovinina
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2020): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.734 KB) | DOI: 10.31604/ristekdik.2020.v5i1.94-102

Abstract

Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang sering ditemui di seluruh dunia. Depresi pada emerging adulthood dapat menyebabkan kesulitan dalam tugas perkembangan utama yaitu terkait kesulitan dalam pekerjaan atau pendidikan dan dalam membangun dan mempertahankan hubungan intim. Ketidakpuasan pada tubuh merupakan salah satu faktor risiko depresi. Hubungan antara ketidakpuasan pada tubuh dan depresi dimoderasi oleh regulasi emosi. Individu yang memiliki penilaian negatif terhadap penampilannya dan cenderung tidak menggunakan strategi regulasi emosi yang efektif akan lebih rentan untuk mengalami depresi. Individu yang mengalami depresi biasanya mengalami kesulitan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara verbal sehingga hal ini menumbuhkan perhatian pada penelitian yang menggunakan terapi nonverbal seperti art therapy. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui apakah art therapy dapat menurunkan gejala depresi yang dialami emerging adult dengan ketidakpuasan pada tubuh. Partisipan penelitian ini merupakan perempuan berusia 18-25 tahun (N=2) yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa single case experiment dengan teknik analisis menggunakan analisis trend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa art therapy tergolong efektif untuk menurunkan gejala depresi pada partisipan penelitian.