Edi Purwanto
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Gelombang Mikro sebagai Pengendali Cendawan Patogen Terbawa Benih Kedelai Raden Sujayadi; Supyani Supyani; Edi Purwanto
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol. 13 No. 6 (2017)
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.45 KB) | DOI: 10.14692/jfi.13.6.191

Abstract

One of the obstacles in providing high quality soybean (Glycine max) seed is the infection of seed-borne fungal pathogens. Micro wave treatment is one of the alternative methods to control the seed-borne pathogens effectively but it needs to be further developed. This research consisted of two stages. The first stage was aimed to determine the best soybean seed moisture content in maintaining seed physiological quality after exposing to micro wave. The second stage was aimed to determine the most effective duration of micro wave exposure to reduce the rate of infection of seed-borne fungal pathogens using the best moisture content resulted from the first stage. The experiment  on seed moisture indicated that 9.20% was the best seed moisture content in maintaining the physiological quality when the seed was exposed to micro wave.  Furthermore, micro wave exposure of 60 seconds was able to control Aspergillus flavus, while the exposure of  80 seconds was able to control Fusarium sp., Curvularia sp., and A. niger.
Pemanfaatan Pekarangan dengan Pisang Hasil Kultur Jaringan pada Gapoktan Sari Tani di Desa Gentan, Bendosari, Sukoharjo Samanhudi Samanhudi; Muji Rahayu; Amalia Tetrani Sakya; Edi Purwanto
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 5, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v5i1.44631

Abstract

Pisang merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang mudah dibudidayakan di berbagai tempat dan memiliki persyaratan tumbuh relatif mudah. Tanaman pisang sudah banyak diusahakan masyarakat Desa Gentan di pekarangan, namun belum dilakukan perawatan secara intensif sehingga kualitas pisang yang dihasilkan masih rendah. Salah satu penyebabnya yaitu benih yang digunakan diambil dari anakan pisang yang sudah tumbuh sebelumnya, sehingga hasil yang diperoleh juga belum maksimal. Salah satu cara untuk memperbaiki kualitas dan meningkatkan hasil pisang yaitu dengan menanam pisang menggunakan benih hasil perbanyakan secara kultur jaringan. Mitra yang dilibatkan dalam Program Kemitraan Masyarakat ini adalah Gabungan Kelompok Tani Sari Tani yang terdiri atas empat kelompok tani. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengenalan, penyuluhan, wawasan, dan informasi budidaya pisang dengan benih hasil kultur jaringan di pekarangan. Tahapan kegiatan diawali dengan koordinasi bersama Gapoktan dan diikuti dengan penyuluhan, praktik lapangan dan pembuatan demplot budidaya pisang, serta monitoring dan evaluasi. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa penerapan teknologi budidaya tanaman pisang dengan menggunakan benih hasil kultur jaringan dapat diterima dan dilakukan dengan baik oleh anggota Gapoktan Sari Tani. Pemanfaatan pekarangan dengan tanaman pisang menggunakan benih hasil kultur jaringan dilakukan oleh masyarakat setempat dengan sungguh-sungguh.