Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Nikah dalam Perspektif Al-Qur’an Sitti Kuraedah
Shautut Tarbiyah Vol 19, No 1 (2013): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.966 KB) | DOI: 10.31332/str.v19i1.43

Abstract

Nikah dalam Al Quran dapat ditemukan dengan menelusuri  lafadz Zawwaja dengan berbagai bentuk pecahan kata dan maknanya. Kata tersebut ditemukan berulang tidak kurang 80 kali belum termasuk penggunaan lafadz Nikahun yang belum sempat penulis telusuri. Kata Nikahun secara majazi diartikan hubungan seks sedangkan kata Zawaj berarti pasangan, Sedang menurut istilah, nikah adalah suatu akad yang mengandung kebolehan terjadinya hubungan seksual antara seorang laki dan perempuan dengan memakai kata kata nikah atau tazwij. Tujuan pernikahan adalah untuk menyalurkan kebutuhan biologis sekaligus untuk mendapatkan keturunan dalam satu ikatan perkawinan dalam rangka mencapai keluarga sakinah mawaddah warahmah. Hukum pernikahan beda agama juga disebutkan bahwa a) Suami Islam, istri ahli kitab hukumnya boleh, b) Suami Islam, istri kafir bukan ahli kitab hukumnya haram, c) Suami ahli kitab, istri Islam hukumnya haram, d) Suami kafir bukan ahli kitab, istri Islam hukumnya haramKata Kunci: Nikah, Al-Qur’an
PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PANDANGAN QADARIYAH, JABARIYAH DAN ASY’ARIYAH Sitti Kuraedah
Shautut Tarbiyah Vol 16, No 2 (2010): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.352 KB) | DOI: 10.31332/str.v16i2.132

Abstract

Pendidkan Islam bertujuan menumbuhkan keseimbangan pada kepribadianmanusia , sedangkan tujuan akhir pendidikan Islam adalah perwujudan penyerahan mutlak kepada Allah, pada tingkat individual, masyarakat dan kemanusiaan pada umumnya. Oleh karena itu Islam memandang, kegiatan pendidikan merupakan satu-kesatuan integral yang melibatkan seluruh aspek kehidupan manusia. Ia harus berjalan harmoni dan seimbang serta menjadi tanggung jawab setiap muslim. Manusia dalam pandangan jabariyah tidak perlu melakukan proses pendidikan baik secara formal dan tidak formal karena tanpa proses pun manusia akan memperoleh pengetahuan yang banyak jika Allah menghendaki begitupun sebaliknya sekalipun mereka mengikuti pendidikan formal atau tidak formal kalau Tuhan tidak memberikan hidayah dan petunjuknya untuk mengetahui dan memahami sesuatu pastilah tidak akan terjadi, oleh sebab itu maka pendidikan tidaklah menjadi sesuatu yang penting. Kata kunci : Pendidikan Islam
تحليل عوامل ضعف التواصل بالعربية لطلاب شعبة تدريس اللغة العربية في الجامعة الإسلامية الحكومية كنداري Dwi Rahmadanty Anjalia; Sitti Kuraedah
Langkawi: Journal of The Association for Arabic and English Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.304 KB) | DOI: 10.31332/lkw.v3i1.548

Abstract

هذه الدراسة تهدف لمعرفة العوامل وتحليلها التي تسبب ضعف التواصل لطلاب شعبة تدريس اللغة العربية ولمعرفة خطوات استخلاص ضعف التواصل لطلاب شعبة تدريس اللغة العربية. وهذه الدراسة تجري لأنّ بعض طلاب غير ماهرين  في التواصل والتكلم باللغة العربية مع الآخر بل إنّما يمكنون أن يطبقوا اللغة العربية في الكتابة فحسب بدون أن يطبقوا بممارسة التواصل بين زملائهم.وهذه الدراسة تعني دراسة الكيفية الوضعية باستخدام أساليب جمع البيانات من المقابلة والملاحظة والتوثيق. فالمقابلة التي فعلتها الباحثة إلى بعض الطلاب بخلفيات التعليمية المختلفة وبقيمة مادة المحادثة المرتفعة والأدنى في الفترة الثالثة والخامسة والسّابعة ثمّ معلم اللغة العربية في شعبة تدريس اللغة العربية.نتائج هذه الدراسة تدل على أنّ عوامل ضعف التواصل بالعربية لطلاب شعبة تدريس اللغة العربية في الجامعة الإسلامية الحكومية كنداري كثيرة هي:1) عدم وجود قدرة الطلاب على فهم المفردات وإتقانها وحفظها، 2) نقصان الإرادة والحماسة، 3) نقصان ممارسة تدريب التواصل والتكلم باللغة العربية، 4) الخوف والشكوك في الخطأ، 5) الحياء فى التكلم، 6) بيئة أقل الملائمة، 7) عدم اهتمام الطلاب وحبهم باللغة العربية، 8) نقصان الدوافع من نفس الطلاب، 9) أقل التحديات سواء داخل الفصول الدراسية أم خارجها، 10) عدم التحاور بين الطلاب، 11) وندرة استعمال المعمل اللغوي في التعليم، 12) وعدم التكلم باللغة العربية من بعض المعلمين عند التعليم.
Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak melalui Mencetak dengan Pelepah Pisang Suriati Suriati; St Kuraedah; Erdiyanti Erdiyanti; La Ode Anhusadar
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.299

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran motorik halus anak dan untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak. Metode penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan di TK Nurul Ilmi Desa Roko-Roko. Subyek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B pada TK Nurul Ilmi Desa Roko-Roko yang berjumlah 15 orang. Teknik Pengumpulan data adalah teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah gambaran perkembangan motorik halus pada anak Kelompok B TK Nurul Ilmi pada kondisi awal menunjukan bahwa kemampuan motorik halus anak masih sangat rendah dikarenakan keterbatasan media pembelajaran. Peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak menggunakan pelepah pisang pada anak kelompok B di TK Nurul Ilmi pada tes awal secara klasikal mencapai 40% atau 6 orang anak didik dari 15 orang anak didik berada pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Setelah tindakan siklus I keberhasilan secara klasikal menjadi 53,3% atau 8 orang anak didik dari 15 orang anak didik, 8 orang anak didik berada pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Pada siklus II meningkat 93,3% yaitu 14 orang anak didik dari 15 orang anak didik berada pada Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 6 orang dan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) 8 orang
APLIKASI MAHARAH KITABAH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB Sitti Kuraedah
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 8, No 2 (2015): Vol. 8. No. 2, Juli - Desember 2015
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v8i2.412

Abstract

Menulis merupakan suatu aktifitas untuk mengaktualisasikan kemampuandiri dan spesialisasi keilmuan kepada publik, karena dari tulisan dapatdiketahui kualitas keilmuan dan spesialisasi keilmuan seseorang. Menulisjuga merupakan sarana berkomunikasi yang tidak terbatas oleh waktu dantempat. Jika dalam berbicara, kemungkinan audien hanya terbatas padaruang dan waktu tertentu, akan tetapi dengan menulis dapat menjangkaubanyak orang dalam waktu dan tempat yang berbeda. Dalam pembelajaranbahasa Arab kemahiran menulis disebut maharah kitabah, kompetensi inimerupakan salah satu keterampilan yang tidak dapat diabaikan karenamenulis merupakan kegiatan yang mempunyai hubungan dengan prosesketerampilan ekspresi dalam bentuk tulisan. Menulis tidak mungkindipisahkan dengan keterampilan berbahasa lain seperti maharah istima’,maharah al kalam dan maharah alqira’ah. Keempat keterampilan berbahasatersebut harus saling melengkapi, memengaruhi satu dengan yang lain.Tulisan ini menampilkan uraian tentang aplikasi tahapan pembelajaranmaharah kitabah dalam bahasa Arab dengan berfokus pada maharah kitabahdasar yang melalui beberapa proses yakni dimulai dari pembelajaran tentangtata cara menulis, menyambung huruf, menulis kata, menulis kalimat danmenulis tanpa lihat teks, karena dengan keterampilan dasar ini sangatmembantu peserta didik untuk mengekspressikkan ide serta gagasannyadalam tulisan Arab.Kata Kunci: Aplikasi, Maharah Kitabah
Kinerja Supervisor dan Profesionalisme Guru Bahasa Arab Madrasah Aliyah di Kota Kendari Sitti Kuraedah
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 8, No. 2 November 2013
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.86 KB) | DOI: 10.31332/ai.v8i2.170

Abstract

HADIS TENTANG IDDAH WANITA HAMIL YANG DITINGGAL MATI OLEH SUAMINYA Sitti Kuraedah
Al-'Adl Vol 6, No 1 (2013): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.359 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v6i1.194

Abstract

Tulisan ini mengkaji Hadis tentang iddah wanita hamil yang ditinggal mati olehsuaminya. Penulis dalam pembahasan ini mengaitkan dengan Surah al Baqarah(2):234dan surah al Thalaq(65):4, tampaknya kedua ayat tersebut dan Hadis tentang kasusSubaiah yang menjadi fokus pembahasan dalam tulisan ini terdapat perbenturan makna,oleh karena itu untuk memahaminya harus didasarkan pada kaidah usul yangmengatakan bahwa “Mengama lkan dua dalil yang berbenturan lebih baik dari padamenyingkirkan satu diantaranya”. Ayat-ayat Alquran merupakan satu kesatuan yangsaling melengkapi satu sama lain, dan hadis datang sebagai mubayyin dan tukid dengandemikian maka kalau digabungkan kedua ayat tersebut dapat diperoleh pengertianbahwa iddah wanita yang ditinggal mati suaminya 4 bulan 10 hari bagi wanita hamil danwanita melahirkan sebelum 4 bulan 10 hari. Sedangkan iddah bagi wanita hamil yangmelahirkan anaknya sesudah 4 bulan 10 hari adalah hingga dia melahirkanKata kunci: Hadis tentang iddah, Iddah wanita hamil