Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Penetapan Harga Jual Produk Kain Tenun Tanimbar Pada Kelompok Usaha Mama Ina Di Skip Kelurahan Batu Meja Kecamatan Sirimau Kota Ambon Elisabeth Riupassa; Shella Kriekhoff; Sherly Rutumalessy
JURNAL MANEKSI Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.429 KB) | DOI: 10.31959/jm.v6i1.131

Abstract

Kelompok Usaha Mama Ina yang membuat berbagai kreasi  kain tenun sesuai permintaan pelanggan proses produksinya sangat sederhana dan hanya menggunakan peralatan yang tersedia dalam rumah tangga. Dalam menetapkan harga jual produknya hanya mempertimbangkan harga yang ditentukan oleh pesaing yaitu sesama pengrajin kain tenun tanimbar lainnya. Bahkan tidak jarang dijual dengan harga yang ditentukan oleh pembeli  tanpa melalui suatu perhitungan yang pasti mengenai biaya biaya yang telah dikeluarkan selama proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan berapa besar harga jual Kain Tenun Tanimbar serta untuk menentukan apakah terdapat perbedaan antara harga jual yang ditentukan Kelompok Usaha ini jika dibandingkan dengan harga jual menurut konsep biaya total. Data diperoleh dari kelompok usaha Mama Ina di Skip Kelurahan Batu Meja Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Jenis data kuantitatif yang diperlukan berupa data biaya produksi dan biaya non produksi kerajinan perahu cengkeh. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara  dan dokumentasi. Data ini kemudian dianalisis dengan dengan menggunakan konsep biaya total (Total Cost ), dimana dalam konsep ini harga jual ditentukan dari biaya total (biaya produksi + biaya pemasaran + Biaya Administrasi dan Umum) ditambah dengan jumlah laba yang diinginkan oleh perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan konsep biaya total diperoleh harga jual sebesar Rp. 716.438 per satu unit kain tenun tanimbar. Jika dibandingkan dengan harga jual yang ditetapkan Kelompok Usaha ini, maka terdapat selisih Rp 16.438. Ini berarti bahwa harga jual yang ditetapkan oleh Kelompok Usaha ini masih bisa dinaikkan harga jualnya untuk memperoleh tingkat keuntungan yang diharapkan sebesar 10 %. Selain itu  terdapat perbedaan harga sebesar 2,35%. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan secara materialitas antara harga jual yang ditentukan oleh Kelompok Usaha Kain Tenun Tanimbar ini dengan harga jual berdasarkan konsep biaya total.
Analisis Penetapan Harga Jual Produk Kain Tenun Tanimbar Pada Kelompok Usaha Mama Ina Di Skip Kelurahan Batu Meja Kecamatan Sirimau Kota Ambon Elisabeth Riupassa; Shella Kriekhoff; Sherly Rutumalessy
Jurnal Maneksi (Management Ekonomi Dan Akuntansi) Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.429 KB) | DOI: 10.31959/jm.v6i1.131

Abstract

Kelompok Usaha Mama Ina yang membuat berbagai kreasi  kain tenun sesuai permintaan pelanggan proses produksinya sangat sederhana dan hanya menggunakan peralatan yang tersedia dalam rumah tangga. Dalam menetapkan harga jual produknya hanya mempertimbangkan harga yang ditentukan oleh pesaing yaitu sesama pengrajin kain tenun tanimbar lainnya. Bahkan tidak jarang dijual dengan harga yang ditentukan oleh pembeli  tanpa melalui suatu perhitungan yang pasti mengenai biaya biaya yang telah dikeluarkan selama proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan berapa besar harga jual Kain Tenun Tanimbar serta untuk menentukan apakah terdapat perbedaan antara harga jual yang ditentukan Kelompok Usaha ini jika dibandingkan dengan harga jual menurut konsep biaya total. Data diperoleh dari kelompok usaha Mama Ina di Skip Kelurahan Batu Meja Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Jenis data kuantitatif yang diperlukan berupa data biaya produksi dan biaya non produksi kerajinan perahu cengkeh. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara  dan dokumentasi. Data ini kemudian dianalisis dengan dengan menggunakan konsep biaya total (Total Cost ), dimana dalam konsep ini harga jual ditentukan dari biaya total (biaya produksi + biaya pemasaran + Biaya Administrasi dan Umum) ditambah dengan jumlah laba yang diinginkan oleh perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan konsep biaya total diperoleh harga jual sebesar Rp. 716.438 per satu unit kain tenun tanimbar. Jika dibandingkan dengan harga jual yang ditetapkan Kelompok Usaha ini, maka terdapat selisih Rp 16.438. Ini berarti bahwa harga jual yang ditetapkan oleh Kelompok Usaha ini masih bisa dinaikkan harga jualnya untuk memperoleh tingkat keuntungan yang diharapkan sebesar 10 %. Selain itu  terdapat perbedaan harga sebesar 2,35%. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan secara materialitas antara harga jual yang ditentukan oleh Kelompok Usaha Kain Tenun Tanimbar ini dengan harga jual berdasarkan konsep biaya total.