Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Efektifitas Pemberian Paket Belajar Kesehatan Reproduksi Terhadap Kesiapan Remaja Aisyiyah Menghadapi Masa Pubertas Irma Fidora; Silvia Adi Putri; Ropika Ningsih
Jurnal Smart Keperawatan Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v7i2.377

Abstract

Masa remaja adalah masa terjadinya perubahan fisik dan mental yang dikenal dengan pubertas. Menarch merupakan salah satu tanda bahwa mereka sudah memasuki masa pubertas. Remaja yang tinggal di panti asuhan cenderung memiliki pengalaman yang berbeda ketika menghadapi masa pubertas terutama menjelang menarch dibandingkan remaja yang tinggal bersama orang tua. Informasi yang diperoleh mengenai pubertas terbatas. Perubahan pada masa pubertas bisa menyebabkan kecemasan dan ketakutan. Pemberian paket belajar kesehatan perlu sebagai upaya meningkatkan kesiapan  remaja menghadapi masa pubertas. Panti Asuhan Aisyiyah Bukittinggi merupakan panti sosial dengan jumlah anak asuh yang terbanyak dan belum mendapatkan  informasi  mengenai kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian paket belajar kesehatan reproduksi terhadap kesiapan remaja menghadapi masa pubertas. Metode quasy experimental digunakan dengan pendekatan pre-test dan post-test. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kesiapan menghadapi perubahan fisik dan psikologis serta menstruasi. Analisa bivariat menggunakan paired t test. Sampel terdiri dari 40 remaja putri. Hasil penelitian mendapatkan responden penelitian memiliki usia antara 9-13 tahun dengan rata-rata 10,8 tahun, 65% responden belum mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi, 67,5% responden belum siap menghadapi menstruasi. Kesiapan remaja meningkat seteleh diberikan paket belajar kesehatan reproduksi. Berdasarkan uji statistik pemberian paket belajar kesehatan reproduksi efektif alam meningkatkan kesiapan remaja putri dalam menghadapi masa pubertas. Kata kunci: kesehatan reproduksi; pubertas; remajaTHE EFFECTIVENESS OF PROVIDING REPRODUCTIVE HEALTH LEARNING PACKAGES ON THE READINESS OF AISYIYAH’S FEMALE ADOLESCENCES IN FACING PUBERTY ABSTRACT Adolescence is marked by physically and mentally change known as puberty. Menarche is a sign that female adolescent have facing the puberty. Adolescents who live in orphanages tend to have different experiences when facing puberty. The female adolescent had not got the comprehensive information about puberty. The changes in puberty would cause anxiety and fear. Providing reproductive health learning is necessary as an effort to increase adolescent readiness to face puberty. Aisyiyah Orphanage is a social institution with the largest number of foster children in the city of Bukittinggi, West Sumatera. Adolescents who live in these orphanege had not informed about reproductive health. The aim of this study was to determine the effectiveness of providing reproductive health learning on the readiness of adolescents to face puberty. This study used a quasy experimental method with pre-test and post-test approaches. The data were collected using a questionnaire designed to obtain data on the readiness of adolescents to face physical and psychological changes during puberty. Paired t-test used to determine how the effectiveness of the reproductive health learning on adolescent readiness to face puberty.This data was collected from 40 adolescent girl who lived in the Aisyiyah Orphanage in Bukittinggi. The results showed that respondents of the study had an age between 9-13 years with an average of 10.8 years, 65% of respondents has not received information about reproductive health, 67.5% of respondents are not ready to face menstruation. The readiness increased after being given reproductive health learning packages. Based on statistical tests, the provision of learning packages for reproductive health was effective in increasing the readiness of female adolescent in facing puberty. Keywords: reproductive health; puberty; adolescent
Gambaran Proses Seleksi Tenaga Kerja di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang Sylvi Nezi Aswita; Silvia Adi Putri
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.876 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i1.90

Abstract

Karyawan merupakan aset yang berharga bagi sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya. Fokus utama Manajemen SDM adalah memberikan kontribusi atas suksesnya perusahaan. Maka langkah awal yang menjadi kunci utama yaitu proses rekrutmen dan seleksi untuk merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya. Proses seleksi yang dilalui para pegawai RSI Ibnu Sina Padang antara lain : penerimaan surat lamaran, penyelenggaraan ujian, wawancara, tes kesehatan, serta keputusan seleksi. Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran proses seleksi tenaga kerja di RSI Ibnu Sina Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jumlah sampel sebanyak 3 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan observasi. Teknik analisis data secara interaktif. Hasil penelitian yaitu proses seleksi sebagian besar telah berjalan baik seperti surat lamaran, penyelengaraan ujian, wawancara, tes kesehatan, serta keputusan seleksi dengan tanpa adanya kendala yang cukup berarti.untuk gambaran proses seleksi tenaga kerja sudah baik tanpa adanya kendala yang terlalu berarti dilihat dari penerimaan surat lamaran, penyelengaraan ujian, wawancara, tes kesehatan, dan keputusan seleksi. Namun dalam pelaksanaan tes kesehatan belum sejalan dengan SOP Penerimaan Karyawan yang berlaku di Lingkungan Yarsi Sumbar, bahwa pihak Yarsi masih bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pelaksanaan tesnya, ini disebabkan di Rumah Sakit Yarsi Sumbar belum secara lengkap memiliki fasilitas khusus MCU
Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pada PT Nusantara Beta Farma Silvia Adi Putri; Sylvi Nezi Azwita
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.337 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i1.94

Abstract

Berdasarkan observasi di PT Nusantara Beta Farma Bulan Mei 2015 dari 50 pekerja terlihat 23 orang tidak lengkap dalam penggunaan APD, 17 lengkap, 10 lainnya tidak memakai APD, kemudian dilakukan wawancara dengan beberapa pekerja mengenai penggunaan APD, karena berbagai alasan tenaga kerja seperti tidak nyaman dalam bekerja. Berdasarkan laporan tahunan PT Nusantara Beta Farma terdapat 2 orang jumlah kecelakaan kerja pada tahun 2020. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study karena Variabel Independen (Pengetahuan, Sikap) dan Dependen (Tindakan Tenaga Kerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri) dikumpulkan pada waktu yang bersamaan. Populasi adalah seluruh tenaga kerja bagian teknisi, produksi, gudang, laboratorium di PT Nusantara Beta Farma tenaga kerja berjumlah 50 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan analisis Univariat dan Bivariat menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian dari 50 responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah sebanyak 33 orang (66%), sikap negatif 31 orang (62%), yang tidak ada dalam penggunaan APD sebanyak 27 orang. orang (54%), tindakan kurang baik dalam penggunaan APD sebanyak 29 orang (58%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tindakan tenaga kerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menunjukkan nilai p = 0,411, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap tindakan tenaga kerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menunjukkan nilai p = 0,040, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sarana prasarana dengan tindakan tenaga kerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menunjukkan nilai p = 0,214. Kesimpulan bahwa responden yang memiliki pengetahuan rendah (66%), sikap negatif (62%), yang tidak ada dalam penggunaan APD sebanyak (54%), tindakan kurang baik dalam penggunaan APD (58%). Untuk menumbuhkan sikap positif tenaga kerja terhadap penggunaan APD, sebaiknya perusahaan terus memberikan motivasi dan aturan yang tegas pada tenaga kerja.
Gambaran Kerusakan Dokumen Rekam Medis Di Ruangan Penyimpanan Rumah Sakit Madina Bukitinggi Aditya Allan; Elsi Susanti; Silvia Adi Putri; Erpidawati; Yuliza Anggraini
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.652 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i2.117

Abstract

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, di RS Madina Bukittinggi ditemukan adanya fenomena kerusakan pada dokumen rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kerusakan dokumen rekam medis di ruang penyimpanan Rumah Sakit Madina Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional yang meneliti tentang gambaran kerusakan dokumen yang telah dilakukan di ruang penyimpanan dokumen Rumah Sakit Madina Bukittinggi pada bulan Maret 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan sebanyak 21,9% dokumen rekam medis mengalami kerusakan, jenis kerusakan yang ditemukan adalah adanya dokumen rekam medis yang robek, kehilangan beberapa bagian, pudar, luntur dan kotor. Penyebab kerusakan dokumen yang menjadi temuan penelitian adalah kurangnya sarana pengelolaan dokumen seperti rak, dan penyaring debu serta terjadinya kerusakan dokumen akibat kelalaian pemakaian (human error).Dapat disimpulkan bahwa masih adanya kerusakan dokumen di ruang penyimpanan rumah sakit Madina Bukittinggi dan kerusakan terjadi akibat kurangnya sarana penunjang penyimpanan file dan kelalaian dalam penggunaan dokumen. Maka dari itu diharapkan kepada pihak manajemen Rumah Sakit Madina Bukittinggi untuk dapat lebih meningkatkan sarana pengelolaan file dokumen rekam medis dengan penambahan rak dan penyaring udara ser
Gambaran Proses Seleksi Tenaga Kerja Non Medis di Rumah Sakit Umum Daerah M Natsir Solok Windika Putri; Elsi Susanti; Erpidawati,; Silvia Adi Putri; Hendry Wibowo
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.249 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i2.124

Abstract

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, di RSUD M. Natsir Solok proses tersebut sudah dilakukan, namun perekrutan calon karyawan belum dilakukan secara terbuka. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui proses seleksi tenaga kerja non medis di RSUD M. Natsir Solok Tahun 2021. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian yang didapat adalah proses seleksi tenaga kerja non medis di RSUD M. Natsir Solok sudah dilaksanakan, seperti seleksi syarat administrasi, seleksi pengetahuan umum, seleksi psikologi dan seleksi wawancara. Namun belum sepenuhnya sesuai dengan teori. Proses seleksi tenaga kerja non medis di RSUD M. Natsir Solok sudah dilaksanakan sesuai prosedur dari rumh sakit, namun sebaiknya proses rekrutmen dilakukan secara terbuka supaya masyarakat tau adanya perekrutan calon karyawan di rumah sakit.
Gambaran Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Petugas di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Adnaan WD Payakumbuh Serenada Aryn Mutia; Silvia Adi Putri; Irma Fidora; Elsi Susanti; Sylvi Nezi Azwita
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.765 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i2.125

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang berfungsi untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan dimana fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di lingkungan kerja Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Petugas di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Adnaan WD Payakumbuh. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penulisan yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang objek yang diteliti, menurut keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan petugas sudah sesuai standar dimulai daridistribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakit, distribusi frekuensi sikap karyawan di instalasi gizi,distribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakit. Namun ditemukan ketidaksesuain pada kepatuhan petugas dalam pengunaan APD. Kesimpulan penelitian ini pada distribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakit, distribusi frekuensi sikap karyawan di instalasi gizi,distribusi frekuensi tingkat pengetahuan karyawan di instalasi gizi rumah sakitdi RSUD dr.Adnaan WD Payakumbuh sudah sesuai dengan teori
Gambaran Faktor Yang Mempengaruhi Penolakan Tindakan Medis Oleh Pasien Di Unit Rawat Jalan Di RSUD M Natsir Solok Nabilah Rahmadhini; Rezi Prima; Rantih Fadylya Adri; Silvia Adi Putri; Elsi Susanti
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.35 KB) | DOI: 10.55866/jak.v3i2.131

Abstract

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, penolakan tindakan medis yang dilakukan oleh pasien dan keluarga atau pengisi lembar persetujuan karena faktor pengentahuan dan dari segi tingkat pendidikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan mekanisme pemberian informed consent dan pengaruh tingkat pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodo penelitian kualitatif. Metodo pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara dan observasi. Peneliti mewawancarai 3 orang informan kunci untuk mendapatkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa pelaksanaan pemberian informed consent telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Petugas yang bertanggungjawab dalam mengedukasi dan mengarahkan pasien dan keluarga atau pengisi lembar persetujuan yaitu bagian koordintor rawat jalan dan DPJP (dokter penanggungjawab pasien), dijelasakan secara lisan kepada pasien dan keluarga atau pengisi lembar persetujuan dan juga dijelasakan seca rinci dan terbuka. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan mekanisme pemberian informed consent di jelaskan dan diberi edukasi oleh petugas, di lakukan kepada pasien dan keluarga pasien dijelaskan langsung secara lisan oleh petugas yang bertanggungjawab.
Penerapan Model SAVI (Somatic, Audiotory, Visualition, Intellectual) dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Mahasiswa pada Pembelajaran Daring Prodi Administasi Rumah Sakit Erpidawati Erpidawati; Silvia Adi Putri
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.974 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.1875

Abstract

Tujuan penelitian Pengaruh model savi (somatic, audiotory, visualition, intellectual) terhadap keterampilan berpikir kreatif  berdasarkan hasil belajar mahasiswa semester IV Program Studi Administrasi Rumah Sakit. Metodologi Penelitian Jenis Penelitian  kuantitatif dalam bentuk Quasi Eksprimental Design. Sampel  dalam penelitian ini teknik simple random sampling. Subjek pada penilitian mahasiswa di semester IV. Teknik pengumpulan data tes dan kuisoner, teknik analisis data untuk menguji normalitas data, homogenitas hipotesis. Hasil Penelitian kemampuan berpikir kreatif mahasiswa yang belajar menggunakan  model  SAVI dalam pembelajaran daring lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif mahasiswa yang belajar menggunakan model ekspositori. Kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dengan hasil belajar tinggi yang belajar dengan menggunakan pendekatan SAVI lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dengan hasil belajar tinggi yang belajar dengan model ekspositori.Kemampuan berpikir kreatif mahasiswa  dengan hasil belajar rendah yang belajar dengan menggunakan pendekatan SAVI  lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dengan hasil belajar rendah yang belajar dengan model ekspositori. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan SAVI dan hasil belajar mahasiswa dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.
PELATIHAN DARING TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI ERA PANDEMI COVID 19 DI SMK TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH KOTA BUKITTINGI Erpidawati Erpidawati; Elsi Susanti; Silvia Adi Putri; Vivi Nezi Azwir; Hendry Wibowo
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.024 KB)

Abstract

Di balik keberaturan tata kelola sekolah yang menghasilkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajara selalu ada Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) yang bekerja dengan professional. Begitu pentingnya keberadaan TAS sehingga kualifikasi dan kompetensinya di atur melalui peraturan pemerintah (Permendiknas nomor 24 tahun 2008). Berbeda dengan guru, urgensi ruang lingkup kerja TAS dianggap masih berada di bawah tugas-tugas guru. Maka perhatian terhadap peningkatan kompetensi dan profesionalitas TASbaik dari pusat, pemerintah daerah, maupun pada unit terbawah yaitu sekolah masih sangat kurang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi TAS khususnya di SMK dalam mengelola, mengembangkan, dan memberikan layanan berbasis mutu di sekolah. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan pelatihan kepada TAS dalam melaksanakan layanan administrasi sekolah di masa pandemic covid-19. Pelatihan ini mengadaptasi protocol kesehatan selama pandemic covid-19 sehingga dilaksanakan secara daring menggunakan layanan zoom cloud meeting. Pelatihan ini terdiri dari dua segmentasi: (1) penyampaian materi dengan akumulasi 20 jam pelajaran dan (2) penugasan terbimbing dengan akumulasi 12 jam pelajaran. Efektivitaspelatihan diukur dari tanggapan peserta pelatihan terhadap angket efektivitas pelatihan dan penilaian pada hasil kerja peserta pada segmen penugasan terbimbing. Hasi evaluasi akhir dapat disimpulkan terdapatnya peningkatan pemahaman, keterampilan, dan produktivitas TAS dalam melaksanakan tugas masa pandemic covid-19.Kata Kunci: Pelatihan, Kompetensi, Tenaga Administrasi, SMK
FAKTOR-FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ULKUS KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD PROF. DR. MA. HANAFIAH, SM BATUSANGKAR TAHUN 2022 Yasherly Bachri; Rezi Prima; Silvia Adi Putri
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 1: Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i1.1937

Abstract

Komplikasi kronis paling utama dari diabetes melitus adalah penyakit neuropati, akibatnya adalah timbulnya ulkus kaki diabetik. Resiko mengalami ulkus kaki diabetik sangat besar pada individu yang mempunyai kadar glukosa darah yang abnormal, olahraga yang tidak baik dan perawatan kaki yang tidak baik.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Faktor- Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus di RSUD Prof. DR. MA. Hanafiah, SM Batusangkar tahun 2022. Desain penelitian Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Secsional. Populasi dari penelitian ini adalah pasien Diabetes Melitus diRSUD. Prof. DR. MA. Hanafiah, SM Batusangkar sebanyak 91 orang dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 47 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar kuesioner dan studi dokumentasi pasien.Kemudian di olah dengan SPSS dengan anlisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 47 responden yang mempunyai GDP yang abnormal 80,9% dan GD2JPP yang abnormal 76,6%, olahraga yang tidak baik 46,8%, perawatan kaki yang tidak baik 51,1% dan kejadian ulkus kaki diabetik yang terjadi sebanyak 59,6%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kadar glukosa darah ynag abnormal, olahraga yang tidak baik dan perawatan kaki yang tidak baik. Saran peneliti bagi responden agar dapat mengetahui apa saja penyebab ulkus kaki diabetik tersebut