Populasi lansia di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun dimana dapat menimbulkan permasalahan terkait aspek medis salah satunya yaitu permasalahan gangguan tidur pada lansia. Terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah penurunan kualitas tidur adalah terapi musik. Musik dipilih dengan mempertimbangkan ras, kelas sosialdan latar belakang pendidikan. Maka dari itu musik gamelan sangat tepat untuk diperdengarkan bagi lansia.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi music gamelan terhadap kualitas tidur lansia di Desa Kagok Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimentaldan rancangan penelitian menggunakan One GroupPre-Post Test Design dimana dalam rancangan ini terdapat pengukuran kualitas tidur sebelum dan setelah diberikan terapi music gamelan. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus analitis kategorik berpasangan pada tingkat kemaknaan 5% dan ditambahdengan estimasi drop outyaitu 16 responden. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesionerPittsburg Sleep Quality Index (PSQI)untuk menilai kualitas tidur lansia. Uji statistik penelitian ini menggunakan Wilcoxon Test. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan kualitas tidur lansia sebelum dan setelah diberikan terapi musik gamelan dengan p value 0,002 (p value< 0,05). Terapi musik gamelan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas tidur lansia di Desa Kagok Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Kata Kunci: Pengaruh, Terapi Music Gamelan, Kualitas Tidur, Lansia.