Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN BUKU KIA DALAM KUNJUNGAN ANC IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI Sri Tanjung Rejeki; Tri Agustina Hadiningsih; Rina Febri Wahyuningsih
Jurnal SMART Kebidanan Vol 6, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.08 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v6i1.236

Abstract

Salah satu upaya pemerintah dalam  menurunkan AKI, AKB dan mengurangi komplikasi selama kehamilan dengan  Penggandaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Diharapkan dengan adanya buku KIA dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengontrol kesehatan. Studi pendahuluan  dilakukan pada 10 ibu hamil dengan hasil sebagian besar ibu hamil hanya membawa buku KIA ketika melakukan pemeriksaan tanpa membaca isi  buku KIA dan 4 ibu hamil hanya melakukan pemeriksaan ketika menjelang persalinan.Tujuan penelitian iniu ntuk mengetahui hubungan pemanfaatan buku KIA dengan Kepatuhan Kunjungan ANC Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Slawi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 37 ibu hamil Trimester III dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2019 .Data dianalisis dengan menggunakan system komputerisasi SPSS dengan uji statistic Fisher exact untuk mengetahui hubungan antara pemanfaatan buku KIA dengan kepatuhan kunjungan ANC yang disajikan dalam bentuk tabulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemanfaatan buku KIA dengan kepatuhan antenatal care pada ibu hamil trimester III karena nilai Asym. Sig sebesar 1,000(p value < 0,05). Ibu yang tidak memanfaatkan buku KIA belum tentu tidak melakukan kunjungan ANC. Kata kunci : buku KIA; ANC; ibu hamil
PERBEDAAN CAPAIAN AKSEPTOR KB DI KABUPATEN TEGAL SEBELUM DAN SESUDAH PENCANANGAN KAMPUNG KB Tri Agustina Hadiningsih; Siti Erniyati Berkah Pamuji; Adrestia Rifki
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 2 (2021)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i2.308

Abstract

Jumlah penduduk Kabupaten Tegal dari tahun 2014-2016 mengalami peningkatan. Pertambahan penduduk Kabupaten tegal dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 sebesar 9.280 jiwa. Untuk menekan peningkatan jumlah penduduk, pemerintah melakukan beberapa strategi diantaranya adalah penerapan model kampung keluarga berencana dalam peningkatan keefektifan program keluarga berencana. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan capaian akseptor KB di Kabupaten Tegal sebelum dan sesudah pencanangan Kampung KB. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan capaian akseptor KB sebelum dan sesudah pencanangan program Kampung KB. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS di Kabupaten Tegal tahun 2016 dan tahun 2020. Teknik pengambilan sample dengan total sampling pada PUS di Kabupaten Tegal tahun 2016 dan 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan capaian akseptor KB sebelum dan sesudah pencanangan Kampung KB di Kabupaten Tegal. Capaian akseptor KB tahun 2016 (pencangangan Kampung KB) sebanyak 69,13% dari keseluruhan jumlah PUS yaitu 22.581. Sedangkan capaian akseptor KB tahun 2020 sebanyak 64,52% dari keseluruhan jumlah PUS yaitu 45.466. Hal ini menunjukkan bahwa capaian akseptor KB sebelum pencanangan lebih banyak dibandingkan sesudah pencanangan kampung KB. Sehingga perlu dievaluasi kembali keefektifan program Kampung KB dalam upaya meningkatkan capaian akseptor KB.
Pengaruh Paritas Terhadap Kejadian Laserasi Perineum Di Puskesmas Margasari Ika Esti Anggraeni; Yuni Fitriani; Tri Agustina Hadiningsih
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i2.1056

Abstract

Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama AKI di Kabupaten Tegal. Pada tahun 2020, AKI di Kabupaten Tegal mencapai 21 kasus (Data Dinkes Kab. Tegal 2020). Laserasi perineum merupakan salah satu penyebab dari perdarahan postpartum. Laserasi perineum merupakan perdarahan yang berasal dari robekan vagina,perineum, hingga ke anus (APN, 2017). Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Margasari tahun 2020, terdapat 775 kasus persalinan (Data Puskesmas Margasari, 2020).Tujuan Penelitian  mengetahui pengaruh paritas terhadap kejadian laserasi perineum di Puskesmas Margasari Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian retrospektif untuk melihat Pengaruh Paritas terhadap Kejadian  Laserasi Perineum di Puskesmas Margasari. Pengambilan data berupa data sekunder dari patograf, dengan jumlah sample 350 orang, teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Analisis data univariat dan bivariat, menggunakan uji statistik Chi Square.  Berdasarkan perhitungan Chi Square disimpulkan bahwa paritas memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian laserasi perineum dengan nilai p 0.000, dengan kejadian terbesar pada kelompok multipara yaitu sebesar 32.9%, dengan nilai OR 0.76.Kesimpulan bahwa terdapat Pengaruh Signifikan antara Paritas dengan Kejadian Laserasi Perineum di Puskesmas Margasari Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal Tahun 2020 dengan nilai OR sebesar 0.76
HUBUNGAN ANEMIA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSI PKU MUHAMMADIYAH SINGKIL Tri Agustina Hadiningsih; Ika Esti Anggraeni
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.933

Abstract

Angka Kematian Ibu saat persalinan di Kabupaten Tegal pada tahun 2018 terdapat 10 kasus kematian, yang disebabkan oleh berbagai faktor antara lain hipertensi 30%, kala 2 lama 10%, gemeli 10%, anemia 10%, hal tersebut di sebabkan karena selama kehamilan kadar hemoglobin menurun sehingga terjadi perdarahan pada saat persalinan yang menyebabkan kematian pada salah satu kasus ibu bersalin.(Dinkes Kabupaten Tegal, 2018). Berdasarkan data yang diperoleh dari RSI PKU Muhammadiyah terdapat sebanyak 5,4% ibu dengan anemia dan 5,2% kejadian bayi BBLR (Data RSI PKU Muhammadiyah Singkil Tahun 2018). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara anemia pada ibu bersalin dengan kejadian BBLR di RSI PKU Muhammadiyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian retrospektif untuk melihat hubungan anemia pada ibu bersalin dengan kejadian BBLR.Hasil penelitian Frekuensi ibu bersalin tidak anemia sebanyak 45 responden (60%) dan ibu bersalin dengan anemia sebanyak 30 responden (40%). Frekuensi ibu bersalin yang melahirkan bayi tidak BBLR sebanyak 31 responden (41,3%) dan ibu bersalin yang melahirkan bayi dengan BBLR sebanyak 44 bayi (58,7%). Berdasarkan analisis statistik nilai Asymp. Sig (2-sided) pada uji Person Chi-Square adalah sebesar 0.848. Karena nilai Asymp. Sig (2-sided) 0.848 >0.05, maka pengambilan keputusan Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat diartikan “Tidak Ada Hubungan Antara Anemia pada Ibu Bersalin dengan Kejadian BBLR di RSI PKU Muhammadiyah Singkil”.
PERBEDAAN CAPAIAN AKSEPTOR KB DI KABUPATEN TEGAL SEBELUM DAN SESUDAH PENCANANGAN KAMPUNG KB Tri Agustina Hadiningsih; Siti Erniyati Berkah Pamuji; Adrestia Rifki
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i2.308

Abstract

Jumlah penduduk Kabupaten Tegal dari tahun 2014-2016 mengalami peningkatan. Pertambahan penduduk Kabupaten tegal dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 sebesar 9.280 jiwa. Untuk menekan peningkatan jumlah penduduk, pemerintah melakukan beberapa strategi diantaranya adalah penerapan model kampung keluarga berencana dalam peningkatan keefektifan program keluarga berencana. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan capaian akseptor KB di Kabupaten Tegal sebelum dan sesudah pencanangan Kampung KB. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan capaian akseptor KB sebelum dan sesudah pencanangan program Kampung KB. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS di Kabupaten Tegal tahun 2016 dan tahun 2020. Teknik pengambilan sample dengan total sampling pada PUS di Kabupaten Tegal tahun 2016 dan 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan capaian akseptor KB sebelum dan sesudah pencanangan Kampung KB di Kabupaten Tegal. Capaian akseptor KB tahun 2016 (pencangangan Kampung KB) sebanyak 69,13% dari keseluruhan jumlah PUS yaitu 22.581. Sedangkan capaian akseptor KB tahun 2020 sebanyak 64,52% dari keseluruhan jumlah PUS yaitu 45.466. Hal ini menunjukkan bahwa capaian akseptor KB sebelum pencanangan lebih banyak dibandingkan sesudah pencanangan kampung KB. Sehingga perlu dievaluasi kembali keefektifan program Kampung KB dalam upaya meningkatkan capaian akseptor KB.