Irfana Tri Wijayanti
Kebidanan, Program Studi Sarjana Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal

Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Desi Ratna Sari; Irfana Tri Wijayanti; Desi Sari Sariyani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v12i1.2073

Abstract

Nyeri persalinan sering terjadi pada saat proses persalinan. Hampir 90% ibu bersalin mengalami nyeri, nyeri sedang(4-6) sebanyak 10 responden (36%) dan yang mengalami nyeri berat (7-10) sebanyak 18 responden (64%). Salah satu upaya dalam mengatasai nyeri persalinan secara non farmakologi yaitu dengan menggunakan teknik relaksasi nafas dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di PMB Vima Erwani Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitan kuantitatif dengan menggunakan pre eksperimen dengan pendekan one grup pretest dan post test. Dalam penggumpulan data penelitian ini menggunakan lembar observasi dan wawancara, populasi dalam penelitian ini adalah ibu -ibu inpartu kala I Fase Aktif dari 10 September 2021 sampai 03 Januari 2022 di Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu sebanyak 35 orang. Sampel sebanyak 28 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling.Dari hasil uji Paired Samples Test” menunjukkan nilai “Mean Paired Differences” sebesar 3.321. Nilai ini menunjukkan selisih antara rata-rata hasil Pre Test dengan rata-rata hasil Post Test yaitu 7.25 – 3.93 = 3.321. Diketahui nilai Sig. (2-Tailed) adalah sebesar 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara hasil Pre Test dengan Post Test yang ada Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan frekuensi Nyeri pada ibu inpartu kala I fase aktif.
Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif dengan Metode Kompres Hangat dan Kompres Dingin St. Mukarromah; Irfana Tri Wijayanti; Desi Sariyani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan normal ditandai dengan adanya kontraksi uterus yang menyebabkan penipisan, dilatasi serviks, dan mendorong janin keluar melalui jalan lahir sehingga menimbulkan sensasi nyeri yang dirasakan ibu. Nyeri persalinan dalam penelitian ini tergolong berat, yaitu nyeri sedang(4-6) sebanyak 3 responden (19%) dan nyeri berat (7-10) sebanyak 13 responden (81%). Metode nonfarmakologi untuk mengendalikan nyeri dapat berupa terapi kompres hangat dan terapi kompres dingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan terapi kompres hangat dan terapi kompres dingin terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan rancangan two group pretest-posttest design dalam pengumplan data penelitian ini menggunakan lembar observasi dan wawancara, Populasi dalam penelitian ini adalah ibu primigravida inpartu  kala I Fase Aktif  dari 19 Oktober 2021 sampai 20 Januari 2022 Sebanyak 35 orang. Sampel sebanyak 32 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil uji deksriptive statistics menunjukkan bahwa rata-rata skor intensitas nyeri sebelum dilakukan intervensi kompres hangat yaitu 7,25 dan sesudah dilakukan yaitu 4,56, sedangkan rata-rata skor intensitas nyeri sebelum dilakukan intervensi kompres dingin yaitu 7,25 dan sesudah dilakukan yaitu 5,56. Hasil uji Mann Whitney pada derajat kepercayaan 95% menunjukkan nilai asymp.Sign.(2-tailed) sebesar 0.041 lebih kecil dari 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kompres hangat dan kompres dingin terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1 fase aktif pada ibu bersalin. Â