Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

AGROWISATA JAMBU DAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR Yoesti Silvana Arianti; Yos Wahyu Harinta
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i2.992

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan agrowisata jambu biji merah sebelum terjadi pandemic Covid-19 dan memberikan saran bagi pengelolaan dan penguatan agrowisata jambu biji merah setelah terjadi pandemic Covid-19 di Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung dari lokasi penelitian kawasan agrowisata jambu biji merah Ngargoyoso melalui pengamatan langsung di lokasi, wawancara dengan stakeholder terkait, dan pengisian kuesisoner. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui instansi terkait dengan penelitian ini, baik tabulasi maupun deskriptif serta penelusuran literature. Penelitian ini memiliki empat tahapan, yaitu : (1) pengidentifikasian factor internal dan eksternal, (2) melakukan analisis posisi bersaing agrowisata jambu biji merah, (3) merumuskan alternatif strategi yang dapat dijadikan masukan untuk penguatan agrowisata, dan (4) pemilihan alternatif strategi terbaik yang layak dan dapat dijalankan oleh seluruh stakeholder agrowisata jambu biji merah di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Metode analisis data menggunakan analisis IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian ini adalah Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE didapatkan nilai masing-masing sebesar 2,85 dan 2,69. Hasil perhitungan dengan matriks IE menghasilkan posisi untuk agrowisata jambu di Kecamatan Ngargoyoso berada pada kuadran V dan strategi yang tepat untuk dijalankan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT sebanyak 10 strategi. Berdasarkan analisis QSPM, nilai TAS tertinggi strategi yang menjadi prioritas adalah  melakukan kerja sama dengan pemerintah dan pihak lain untuk mendukung pemulihan agrowisata pasca terjadinya pandemic Covid-19.
PENETAPAN PRIORITAS STRATEGI MARKETING MIX PRODUK OLAHAN KUNYIT (STUDI KASUS : UMKM RETNO WANGI) Yos Wahyu Harinta; Yoesti Silvana Arianti
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 2 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i2.2019

Abstract

This study aims to determine the marketing mix (4P), marketing inhibiting factors, also effective and efficient marketing strategies for processed products from Retno Wangi's turmeric MSMEs. Data collection techniques are interviews, observation and documentation. This type of research is descriptive analytical. The results showed that the four marketing mix variables had an effect on the marketing of processed turmeric products produced by Retno Wangi. In addition, the identification of the marketing mix can show the factors that hinder the marketing of processed turmeric as much as six factors from internal and four factors from external. The priority of the chosen strategy is to streamline promotions through social media (online) in order to increase marketing reach, cooperate with local governments to take care of halal stamps, BPOM permits to ensure product quality, and add resellers so that products are easier to find. anywhere. Keywords: SMEs, Retno Wangi, Turmeric, Marketing Mix
Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Agroindustri Gula Merah di Kabupaten Madiun Yoesti Silvana Arianti; Lestari Rahayu Waluyati
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.345 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.02.4

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai tambah yang dihasilkan home industry gula merah dan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi usaha tersebut serta menyusun suatu strategi yang sesuai dengan kondisi home indutry gula merah di Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun dalam mengembangkan usahanya sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Metode analisis yang digunakan adalah metode Hayami untuk menganalisis nilai tambah dan metode SWOT untuk menyusun strategi. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa ada 13 unit usaha gula merah yang berkembang di Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Agroindustri ini tergolong usaha yang padat karya sehingga diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sekitar. Hasil analisis nilai tambah menunjukkan bahwa olahan tebu menjadi gula merah menghasilkan Rp 1.051 per kg tebu atau dengan rasio 58,28%. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 546,00 atau dengan tingkat keuntungan 51,94%. Berdasarkan nilai tambah dan keuntungan yang diperoleh maka agroindustri gula merah layak untuk dikembangkan karena memberikan keuntungan bagi pengrajin tersebut. Berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal tersebut strategi yang dianggap layak untuk diterapkan pada agroindustri gula merah berbasis home industry di Kecamatan Kebonsari adalah strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal. Strategi ini bertujuan memperluas usaha dengan cara meningkatkan jumlah produksi dan memperluas pasar dengan cara promosi.
ANALISIS LIMA KEKUATAN PORTER PADA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KEDELAI (STUDI KASUS : DI KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI) Yoesti Silvana Arianti; Yos Wahyu Harinta
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2022): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v6i2.3365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan agribisnis kedelai di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri berdasarkan lima kekuatan Porter dengan bantuan five forces scorecard. Lokasi penelitian dipilih karena Kecamatan Pracimantoro adalah sentra produksi kedelai di Kabupaten Wonogiri yang dalam beberapa tahun kebelakang ini mengalami penurunan produktivitas dan penurunan minat petani setempat dalam membudidayakan kedelai. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif. Metode penelitian adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan informan. Penentuan informan dengan teknik purposive sampling. Data yang didapat kemudian diuji keabsahannya dengan menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian tentang lima kekuatan Porter, saat ini pengembangan agribisnis kedelai di Desa Suci, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri memiliki ancaman pendatang baru yang sedang, ancaman produk subtitusi yang rendah, kekuatan tawar menawar pembeli yang tinggi, kekuatan tawar-menawar pemasok yang sedang, dan persaingan dalam industry yang tinggi.
Strategi Pemasaran melalui Pengembangan Teknik Pengemasan dan Pelabelan Merek Dagang terhadap Produk Nugget Jamur Tiram pada UMKM Jamur Tiram Safa Group Desa Ngunut Kelurahan Sonorejo Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo Retno Widyastuti; Catur Budi Handayani; Agustina Intan Niken Tari; Yoesti Silvana Arianti; Rosita Dewati; Muharomah Nur Aini
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya jamur tiram yang berlimpah menginisiasi pemilik mengolah hasil panen menjadi produknugget (siap masak/ ready to cook). Nugget jamur tiram diproduksi setiap hari dengan jumlah ±100packs. Distribusi produk dikirimkan ke pedagang pasar dan warung penjual bahan mentah.Peminatan terhadap nugget jamur tiram cukup baik dilihat dari peningkatan jumlah produksi setiapharinya dan adanya tambahan pemesanan khusus (pre-order). Nugget memiliki sifat mudah rusakkarena mengandung zat gizi yang dapat dimanfaatkan mikrobia patogen sebagai tempat tumbuh.Nugget dikemas menggunakan plastik mika yang memiliki potensi tercemarnya produk akibatkurang kedapnya kemasan. Hal ini dikarenakan mitra belum memiliki pengetahuan cara mengemasproduk dengan tepat. Perlu adanya perbaikan teknik mengemas untuk melindungi produk sertapelabelan untuk meningkatkan daya tarik konsumen serta perluasan distribusi. Kegiatan pengabdiandimulai dengan sosialisasi cara pengolahan nugget dengan benar sesuai dengan prinsip caraproduksi pangan olahan yang baik (CPPOB), pendampingan pengemasan vakum dan pembuatandesign label kemasan yang menarik. Hasil kegiatan sosialisasi telah dilakukan, antusiasme pesertacukup baik dengan adanya tambahan pengetahuan cara penanganan bahan baku dan bahantambahan pada produk dengan tepat. Peserta menyadari untuk menjaga kualitas produk perludilakukan takaran yang sesuai untuk menjaga rasa nugget, selain itu kebersihan pekerja dan sanitasilingkungan juga perlu dijaga. Selanjutnya setelah produk jadi harus dikemas secara tepat, pesertamelakukan pengemasan vakum untuk meminimalisir kontaminasi udara. Produk juga diberi labelsebagai informasi ke konsumen dan bertujuan memperluas pemasaran. Kegiatan diakhiri dengansosialisasi mengenai pentingnya strategi pemasaran sebagai upaya perluasan pasar. Kata kunci : jamur tiram, keamanan pangan, kemasan vakum, konsumen, label, sanitasi
PENGENALAN MOCAF DAN OLAHANNYA SERTA STRATEGI BRANDING PRODUK BERBAHAN DASAR PANGAN LOKAL DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN Rosita Dewati; Yoesti Silvana Arianti; Yos Wahyu Harinta; Retno Widyastuti
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.1044

Abstract

The potential for developing mocaf as an effort to diversify food is supported by other government programs, young entrepreneurs. Entrepreneurial skills can be instilled from high school students in the Wonogiri Regency. This program is carried out by looking at the potential for building entrepreneurship by high school students from local food ingredients that can be developed, in this case mocaf flour and its processed products. Building products and businesses requires several strategies so that products gain a position in the market through product branding. Through product branding, a business can give the best impression of its product to consumers. This activity was declared successful with an indicator of increasing participants' knowledge and skills of 31.88%, which included increasing knowledge in terms of making mocaf flour and processing products as well as product branding. The implementation of this program is expected to be able to provide value added to cassava products and motivate students to develop cassava as a superior local product thereby improving the economic level of the community in Pracimantoro District, Wonogiri Regency
ANALISIS USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA KERIPIK TEMPE MBAK ENDANG DI DESA SENDANG, KECAMATAN WONOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI Darmawan Agung Prabowo; Yoesti Silvana Arianti; Agung Setyarini
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jase.v4i1.5210

Abstract

Keripik tempe kedelai adalah camilan ringan yang terbuat dari tempe kedelai yang diiris tipis dan digoreng hingga kering dan renyah. Keripik tempe yang diproduksi oleh IRT Mbak Endang Di Dusun Kedung Areng, RT. 1, RW. 1, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, penerimaan, keuntungan, dan kelayakan usaha yang meliputi R/C Ratio, B/C Ratio, serta menentukan BEP produksi maupun penerimaan dan titik impas harga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja, dan responden melibatkan pemilik usaha dan tiga tenaga kerja dari dalam keluarga. Analisis dilakukan melalui perhitungan biaya total, penerimaan, keuntungan, dan kelayakan usaha yang meliputi R/C Ratio, B/C Ratio, serta menentukan BEP produksi maupun penerimaan dan titik impas harga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi bulanan mencakup biaya tetap sebesar Rp 130.638,89 dan biaya variabel sebesar Rp 9.891.402,73, dengan total biaya mencapai Rp 10.022.041,61. Total penerimaan mencapai Rp 13.992.000, menghasilkan keuntungan sebesar Rp 3.969.958,39. Analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa R/C rasio sebesar 1,40, menandakan usaha ini menguntungkan untuk diusahakan, sementara B/C rasio sebesar 0,40, menunjukkan bahwa usaha ini tidak layak karena biaya produksi yang tinggi dan harga jual yang masih terbilang rendah atau jumlah produksi yang masih rendah sehingga keuntungan yang didapat lebih kecil. Sedangkan BEP produksi berada titik impas sebesar 40,52 pcs, BEP penerimaannya sebesar Rp. 445,764,17 dan titik impas harganya sebesar Rp. 7.878,96
ANALISIS RISIKO USAHA TANI KEDELAI DI DESA SUCI KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI Sayuti Pani; Yos Wahyu Harinta; Yoesti Silvana Arianti
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 7 No. 2(is) (2023): Pengembangan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal Yang Berkelanjutan
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v7i2(is).4343

Abstract

Abstrak Petani kedelai di Desa Suci Kecamatan Pracimantoro mengalami kendala menurunya produki  kedelai yang dimana menandakan adanya indikasi indikasi suatu risiko. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keuntungan usaatani kedelai di Desa Suci Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri dan juga untuk menganalisis tingkat risiko usahatani serta hubungan antara risiko dan keuntungan usahatani kedelai. Alat analisis yang digunakan dalam penelitisn ini yaitu secara kuantitatif dengan menggunakan rumus R/C ratio dan koefisien variasi (CV). Hasil dari penelitian ini yaitu usaha tani kedelai di Desa Suci Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri mendapatkan untung atas biaya total dengan nilai R/C bernilai > 1,82. Nilai ini menunjukkan bahwa usaha tani kedelai yang dikembangkan oleh petani mendapatkan keuntungan secara ekonomi. Hasil analisis risiko produksi (kg) dan harga (Rp) didapatkan nilai CV < 0,5 dan nilai L > 0, artinya usahatani kedelai yang dilakukan petani menguntungkan secara produksi dan harga. Selanjutnya. analisis risiko keuntungan (Rp) didapatkan nilai CV > 0,5 dan nilai L < 0, artinya petani mengalami kerugian. Hal ini antara lain disebabkan oleh fluktuasi harga kedelai yang dialami oleh petani, sering kali harga input lebih besar daripada harga outputnya.Kata kunci: Kedelai ;Risiko ;Usahatani