Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Makna Kata Ekklesia Berdasarkan Matius 16:18 Dan Implementasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya Masa Kini Christian, Firman; Panggarra, Robi
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.97

Abstract

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penulisan karya ilmiah iniadalah: Pertama, untuk menganalisis dan menafsirkan makna dari kata ekklesiaberdasarkan konsep kitab Matius 16:18. Kedua, untuk membahas bagaimanamengimplementasikan kata ekklesia dalam kekristenan masa kini.Metode penelitian yang digunakan penulis di antaranya adalah: Pertama, Metodeanalisis kitab dalam hal ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mencakupteologi eksegesis dan kajian Alkitab untuk memahami teks yang sesuai dengan konsep yangada di dalam Matius 16:18. Penulis tidak melakukan penelitian lapangan, tetapi hanyamenggunakan metode penelitian literatur (library research). Kedua, Komparasi, yaitumengadakan perbandingan-perbandingan untuk melihat kesamaan atau perbedaan teks yangberkaitan dengan objek penelitian (kata ekklesia).Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah tentang makna kata ekklesiaberdasarkan Matius 16:18 dan implementasinya dalam kehidupan orang percaya masa kini,maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, gereja adalahpersekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang adalah Mesias. Olehsebab itu gereja harus hidup berdasarkan firman Tuhan dan pengakuan iman yang benar.Kedua, masih banyak orang percaya yang belum menyadari bahwa dirinya adalah anggotaekklesia dan memilih untuk menjalani pertumbuhannya secara pribadi dan terpisah dariorang-orang percaya lainnya. Ketiga, gereja juga merupakan sidang yang dipimpin olehKristus yang mempedulikan kepentingan kotanya, tidak hanya dalam aspek rohani tetapijuga gereja dapat berperan dalam aspek sosial, ekonomi dan kesehatan. Gereja akanmembawa dampak positif dan kehadirannya akan dirasakan dan diterima baik
Makna Kata Ekklesia Berdasarkan Matius 16:18 Dan Implementasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya Masa Kini Firman Christian; Robi Panggarra
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.97

Abstract

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penulisan karya ilmiah iniadalah: Pertama, untuk menganalisis dan menafsirkan makna dari kata ekklesiaberdasarkan konsep kitab Matius 16:18. Kedua, untuk membahas bagaimanamengimplementasikan kata ekklesia dalam kekristenan masa kini.Metode penelitian yang digunakan penulis di antaranya adalah: Pertama, Metodeanalisis kitab dalam hal ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mencakupteologi eksegesis dan kajian Alkitab untuk memahami teks yang sesuai dengan konsep yangada di dalam Matius 16:18. Penulis tidak melakukan penelitian lapangan, tetapi hanyamenggunakan metode penelitian literatur (library research). Kedua, Komparasi, yaitumengadakan perbandingan-perbandingan untuk melihat kesamaan atau perbedaan teks yangberkaitan dengan objek penelitian (kata ekklesia).Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah tentang makna kata ekklesiaberdasarkan Matius 16:18 dan implementasinya dalam kehidupan orang percaya masa kini,maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, gereja adalahpersekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang adalah Mesias. Olehsebab itu gereja harus hidup berdasarkan firman Tuhan dan pengakuan iman yang benar.Kedua, masih banyak orang percaya yang belum menyadari bahwa dirinya adalah anggotaekklesia dan memilih untuk menjalani pertumbuhannya secara pribadi dan terpisah dariorang-orang percaya lainnya. Ketiga, gereja juga merupakan sidang yang dipimpin olehKristus yang mempedulikan kepentingan kotanya, tidak hanya dalam aspek rohani tetapijuga gereja dapat berperan dalam aspek sosial, ekonomi dan kesehatan. Gereja akanmembawa dampak positif dan kehadirannya akan dirasakan dan diterima baik
Penanaman Pohon dalam Upaya Meningkatkan Daerah Resapan Air di Desa Sukamulya Yudha, Eka Purna; Halomoan, Eric Peter; Tabita, Aya Diva; Aini, Indah Nurul; Yudiantana, Faradilla Christalia; Christian, Firman; Nafarin, Bunga enisa
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.13776

Abstract

Pangandaran adalah salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat dimana kabupaten ini menjadi potensi yang sangat kuat di kawasan wisata alam. Desa Sukamulya adalah salah satu desa yang menjadi subjek pendukung untuk meningkatkan pariwisata di Pangandaran. Hal ini disebabkan oleh kekayaan wisata alam yang dimiliki oleh Desa Sukamulya sangat banyak dan variatif, dimana dalam desa tersebut megaterasering menjadi tujuan wisata yang ditawarkan oleh desa Sukamulya. Megaterasering itu sendiri menjadi terasering yang paling luas di Indonesia dan memiliki luas sekitar 1200 hektare. Namun, pada kenyataannya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui eksistensi dari megaterasering itu bahkan keberadaan Desa Sukamulya itu sendiri. Masalah-masalah tersebut yang ada muncul karena kurangnya pemasaran dan kurangnya pengenalan tentang desa wisata tersebut, selain itu desa tersebut memiliki akses yang sulit untuk dilewati dan desa ini bisa dikatakan terpencil sehingga berkurangnya minat penghuni yang ingin mengunjungi Desa Sukamulya ini. Dengan masalah yang ada, kami membuat program yang relavan dengan tema dan masalah yang ada, pengabdian kepada Masyarakat berupa penanaman pohon untuk meningkatkan resapan air sangat relevan untuk dilaksanakan. Kata kunci: Penghijauan, sukamulya, wisata alam, pohon, pangandaran