Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

INOVASI BATIK MANGROVE BREBESAN SEBAGAI DASAR PENGUATAN BUDAYA LOKAL KABUPATEN BREBES M Dini Adita; Mohammad Jusuf Randi
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i1.840

Abstract

Batik merupakan budaya lokal Indonesia yang patut dilestarikan. Bermula dari identitas batik yang merupakan warisan budaya leluhur, muncul kreativitas dan inovasi dari masyarakat di pesisir pantai Kaliwlingi Desa Pandansari Kabupaten Brebes dalam menumbuhkan industri batik yang berbahan dasar dari tanaman mangrove yang banyak dibudidayakan di daerah tersebut. Industri tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah di diberi label “Batik Mangrove Brebesan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) meningkatkan koordinasi antara perajin batik mangrove brebesan dalam menguatkan sentra batik mangrove brebesan untuk mendukung peningkatan Objek Wisata Dewi Mangrove Sari di Kabupaten Brebes dan 2) mengembangkan Objek Wisata Dewi Mangrove Sari di Kabupaten Brebes yang berbasis seni dan budaya lokal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan analisis deskriptif dan disertai dengan Discovery Learning and Development Model untuk merumuskan model pengembangan batik mangrove brebesan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan batik mangrove brebesan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan industri lokal dan kreatif serta mendorong timbulnya industri-industri sejenis di kawasan Objek Wisata Dewi Mangrove Sari di Kabupaten Brebes. Sentra industri batik mangrove brebesan akan menjadi daya tarik wisata yang tentunya akan meningkatkan minat wisatawan dalam berkunjung.Kata kunci: batik mangrove brebesan, inovasi, penguatan budaya
PENGARUH PROPORSI TEPUNG JAGUNG UNGU (Zea mays var ceratina kulesh) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK MIE KERING Nur Asiyah; Mohammad Jusuf Randi; Nurwati Nurwati
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 5 No 1 (2023): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jfta.v5i1.2402

Abstract

Dry noodles is a food product made from wheat flour in the form of a typical noodle which has a relatively long shelf life and is easy to handle. Utilization of purple corn into flour as a processed ingredient for dry noodles can reduce imports and consumption of wheat flour, purple corn is a variety of pulut corn that contains anthocyanins as antioxidant compounds. The purpose of this study was to determine the proportion of purple corn flour on the organoleptic characteristics of dry noodles and proximate analysis of the best results of dry noodles, the method used was a factorial Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 3 replications. The treatments were J1 (90% flour: 10% purple corn flour), J2 (80% flour: 20% purple corn flour), J3 (70% flour: 30% purple corn flour), J4 (purple corn flour 60% : 40% purple corn flour), J5 (50% flour : 50% purple corn flour). The research data were analyzed using Two Way ANOVA and Duncan's further test. The results of the organoleptic test on the level of preference showed that the addition of the proportion of purple corn flour had an effect on taste and texture, but had no effect on the color and aroma of dry noodles. The best result of dry noodles was treatment J2 with the results of proximate analysis in the form of protein content (15,63%), water content (16,41%), ash content (2,34%), fat content (1,16%), and carbohydrates (64,46%).
Evaluasi sensori dan resistensi es krim jagung kelor dengan penstabil yang berbeda Kamilla Riska Tiastuti; Mohammad Jusuf Randi; Yan El Rizal Unzilatirrizqy Dewantoro
Journal of Food and Agricultural Product Vol. 3 No. 2 (2023): JFAP
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jfap.v3i2.4331

Abstract

This study aims to evaluate the sensori, pH, sugar content, and melting properties of ice cream made from a mixture of corn and moringa leaves with the addition of alginate stabilizer, CMC, and gelatin. This study used a completely randomized design (CRD) in one direction, where the main factor was the type of stabilizer (alginate, carboxymethylcellulose, and gelatin). The parameters of this study were pH, sugar content, melting, and organoleptic. The gelatin stabilizer increased the pH of the ice cream but was lower than the alginate stabilizer, which showed a significant difference. The addition of a CMC stabilizer increases the sugar content of ice cream significantly. Although the use of CMC or gelatin stabilizer was not significant in reducing the melting of ice cream, the use of alginate stabilizer gave the best texture, followed by no stabilizer, CMC, and gelatin. There are significant differences in the texture and color of ice cream, but no significant differences in aroma or taste. In conclusion, the use of alginate stabilizer affected the texture and color of Moringa corn ice cream, while the aroma and taste were not significantly affected. Keywords: ice cream, corn, moringa leaves, stabilizer, alginate, CMC, gelatin, sensori, melting
Pengaruh Jenis Pengeringan Terhadap Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Tepung Jagung Ungu : Zea Mays Var Ceratina Kulesh Nagif Fakhrozi; Mohammad Jusuf Randi; Nurwati Nurwati
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 5: Agustus 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i5.4059

Abstract

Jagung ungu memiliki potensi besar di industri makanan dan farmasi, karena kandungannya yang tinggi senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Jagung ungu segar sangat mudah rusak selama penyimpanan, oleh karena itu biasanya dilakukan proses penepungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengeringan terhadap hasil uji fisikokimia dan uji organoleptik tepung jagung ungu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL 3 perlakuan 2 kali ulangan yaitu pengeringan dengan sinar matahari, oven, dan cabinet dryer. Data dianalisis menggunakan (ANOVA) dan jika ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji duncan. Hasil penelitian menunjukan rendemen tertinggi terdapat pada F3 (22,70%), densitas kamba tertinggi F1 (57,00%), kadar air tertinggi terdapat pada F3 (16,22%) dan terendah terdapat pada F1 (11,30%) , kadar abu tertinggi yaitu F1 (1,76%), kadar abu terendah pada F2 (0,2%), kemudian kadar lemak tertinggi yaitu F1 (5,08%) dan terendah yaitu F3 (3,32%), kandungan protein tertinggi yaitu F1 (10,27%) dan terendah yaitu F3 (9,55%), karbohidrat tertinggi yaitu F1(71,60%) dan karbohidrat terendah F3 (69,55%). Sedangkan pada uji organoleptik warna tertinggi yaitu F3 (2,90) kriteria ungu muda, untuk tekstur tertinggi F1 (2,47) kriteria agak halus, kemudian aroma skor tertinggi yaitu F3 (2,63). Hasil uji fisikokimia menunjukan kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat memiliki pengaruh nyata, dan pada uji organoleptik warna dan aroma berpengaruh nyata namun pada tekstur tidak berpengaruh nyata.
Pengaruh Berbagai Jenis Eco Enzyme Sebagai Pupuk Organik Cair Terhadap Produktivitas dan Kadar Gizi Sawi Hijau (Brassica juncea L) Akh Khotib Kurniawan; Melly Fera; Mohammad Jusuf Randi
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5334

Abstract

Eco enzyme adalah larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari hasil fermentasi limbah organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Kandungan enzimnya membantu dalam proses dekomposisi organik dalam meningkatkan produktivitas tanaman termasuk tanaman sawi yang permintaannya semakin meningkat. Sawi (Brassica juncea L) merupakan jenis sayuran yang digemari masyarakat dikarenakan cara budidaya sawi hijau cukup mudah, pertumbuhannya cepat dan dapat dinikmati dalam kondisi masih segar, memiliki kandungan gizi untuk mempertahankan kesehatan tubuh seperti protein dan zat besi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis dan konsentrasi eco enzim terhadap produktivitas dan kadar gizi tanaman sawi hijau. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap 2 faktorial dengan 8 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil analisis menunjukkan berbagai jenis dan konsentrasi eco enzim berpengaruh nyata terhadap produktivitas (kadar air dan bobot basah), dan kadar gizi (protein dan zat besi) tanaman sawi hijau. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas yaitu bobot kering dari tanaman sawi hijau.