Agus Karyanto
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RESPONS PERTUMBUHAN SEEDLING MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP PENAMBAHAN N6-BENZYLADENIN DAN INDOLE BUTYRIC ACID Muhammad Rizki Zakaria; Rugayah Rugayah; Agus Karyanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.662 KB) | DOI: 10.23960/jat.v6i2.2596

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu jenis tanaman pohon yang tumbuh di daerah tropis dan memiliki nilai manfaat tinggi. Salah satu upaya penyediaan bibit yang dapat dilakukan dalam meningkatkan jumlah dan kualitas bibit manggis adalah dengan pemberian zat pengatur tumbuh benziladenin (BA) dan indole butyric acid (IBA). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi benziladenin terbaik untuk pertumbuhan seedling manggis, pertumbuhan seedling manggis yang paling baik antara yang diaplikasikan IBA 100 ppm dengan yang tanpa diaplikasikan IBA, dan konsentrasi BA terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan seedling manggis pada masing-masing pemberian IBA. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Desember 2015 sampai Maret 2016 dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial (3 x 2) dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu berbagai konsentrasi BA yang terdiri dari: 0 ppm (b 0 ), 20 ppm (b 1 ), 40 ppm (b 2 ). Faktor kedua adalah pemberian IBA 100 ppm (m 1 ), dan tanpa IBA (m 0 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BA dengan konsentrasi 20 ppm menghasilkan pertumbuhan seedling terbaik dibandingkan dengan konsentrasi BA 0 ppm, dan 40 ppm. Pemberian IBA dengan konsentrasi 0 ppm dan 100 ppm, keduanya tidak menunjukkan perbedaan secara nyata terhadap pertumbuhan tanaman manggis. Konsentrasi benziladenin terbaik bagi pertumbuhan seedling manggis tidak bergantung pada pemberian IBA.
PENGARUH KERAPATAN TANAMAN TERHADAP PRODUKSI BIOMASSA DAN NIRA TIGA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) RATOON I Desi Anggraeni; Agus Karyanto; Sunyoto Sunyoto; Muhammad Kamal
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.196 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i1.1955

Abstract

Kerapatan tanaman dapat menyebabkan terjadinya kompetisi antar tanaman, sehingga pengaturan kerapatan tanaman yang tepat sangat diperlukan dalam produksi tanaman sorgum.Penelitian ini bertujuan untuk; mengetahuikerapatan tanaman yang terbaik untuk produksi biomassa dan nira pada tanaman sorgum ratoon I,; mengetahuivarietas sorgum ratoon I yang terbaik untuk produksi biomassa dan nira; mengetahuipengaruh interaksi kerapatan tanaman dan varietas terhadap produksi biomassa dan nira.Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaaan BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Natar, Lampung Selatan, pada bulan September 2013 sampai Desember 2013.Perlakuan disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok, dengan 3 ulangan.Faktor pertama adalah varietas yang terdiriatas varietas Numbu, Keller, dan Wray.Faktor kedua adalah kerapatanan tanaman yang terdiri atas kerapatan satu, dua, tiga, dan empat tanaman per lubang. Petak percobaan pada penelitian ini berukuran 4 m x4 m.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kerapatan tiga tanaman per lubang memiliki bobot basah tanaman dan volume nira paling tinggi pada umur 12 mst. Perbedaan produksi nira dan bobot tanaman basah antar kerapatan tersebut yaitu 42,66 – 81,47% dan 29,84-71,33%, pada varietas Keller dengan populasi tanaman 187.500 tanaman ha1 dan jarak tanamnya adalah 80x20 cm; varietas Numbu mampu menghasilkan biomassa dan nira tertinggi pada fase vegetatif, sedangkan varietas Keller menghasilkan biomassa dan nira tertinggi pada fase generatif; kombinasi perlakuan antara kerapatantanaman dan varietas mempengaruhi produksi biomassa dan nira tanaman sorgum. Kerapatan tiga tanaman per lubang tanam dengan varietas Keller mampu memproduksi biomassa dan nira tertinggi pada sorgum umur 12 mst ratoon I yaitu sebesar 390,00 g per tanaman dan 85,94 ml pertanaman, setara dengan 25.350,62 l per hadan 73,125ton ha-1.