Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Pengawet Dan Uji Aktivitas Antibakteri Escherichia coli Pada Sediaan Gel Lidah Buaya Sukma Budi Ariyani; Yani Kartika Pertiwi; Asmawit Asmawit
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Juli 2018
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.797 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v3i1.3801

Abstract

Gel lidah buaya mempunyai kandungan zat yang baik yang dapat digunakan untuk industri farmasi. Untuk mendapatkan suatu produk farmasi atau kecantikan dari lidah buaya diperlukan bahan baku sediaan gel lidah buaya yang baik secara kualitasnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan pengawet pada sediaan gel lidah buaya dan mengetahui daya hambat bakteri Escherichia coli pada sediaan gel lidah buaya. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan sediaan gel lidah buaya dan penambahan pengawet, pengamatan fisik gel dan pengujian Angka Lempeng Total (ALT) pada gel serta pengujian daya hambat bakteri Escherichia coli. Variabel berubah adalah pengawet yang digunakan (Potassium Sorbat dan Sodium Benzoat) dan konsentrasi pengawet yang digunakan (0,05%; 0,10%; 0,15%). Hasil yang diperoleh adalah penggunaan pengawet Sodium Benzoat 0,10% memberikan hasil sediaan gel lidah buaya yang terbaik dengan lama penyimpanan 14 hari. Jus dan gel lidah buaya memiliki aktivitas antibakteri Escherichia coli dengan diameter zona hambat masing-masing rata-rata 0,85 dan 0,6 cm.Kata Kunci-- Escherichia coli, gel lidah buaya, pengawet
Optimization of Incubation Time on Cellulase Enzyme Production Using Aspergillus niger Under Solid State Fermentation Sukma Budi Ariyani; Asmawit Asmawit; Pramono Putro Utomo
Biopropal Industri Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.346 KB) | DOI: 10.36974/jbi.v5i2.825

Abstract

Cellulase is an important enzyme for industry which can be obtained from cheap tropical agrowastes such as durian peel. West Kalimantan, in particular Pontianak city produces tons of durian peel waste during harvest season each year. This study used durian peel waste as substrates and A. niger to produce cellulase, The aim of this study is to determine the optimum incubation time in producing cellulase under solid state fermentation. Different incubation time (48, 72, 96, 120 and 144 hours) were applied for the production of cellulase. The optimum cellulase production was 120 hours of incubation, giving  protein content of 0.3960% and enzyme activity of 1,069.01 ppm, respectively.
KEMAMPUAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI BIOADSORBEN LOGAM PERAK PADA LIMBAH CAIR SISA PENGUKURAN COD Sukma B. Ariyani; Asmawit Asmawit
Majalah BIAM Vol 13, No 1 (2017): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.318 KB) | DOI: 10.29360/mb.v13i1.2663

Abstract

Limbah tandan kosong kelapa sawit memiliki kandungan selulosa tinggi yang diketahui dapat mengikat logam berat. Perak (Ag) adalah salah satu logam berat berbahaya apabila terkonsumsi oleh manusia. Penelitian ini bertujuan mengetahui efisiensi penyerapan logam berat perak (Ag) oleh bioadsorben dari  tandan kosong kelapa sawit pada limbah cair sisa pengukuran COD  dan mengetahui pengaruh waktu kontak bioadsorben dengan limbah. Dalam penelitian ini variabel berubah yang kami gunakan adalah waktu kontak bioadsorben dengan larutan (60, 90, 120 dan 150 menit). Metode penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan bioadsorben dari tandan kosong kelapa sawit, penyiapan limbah cair sisa pengukuran COD dan pengukuran kadar awal perak, pencampuran bioadsorben dengan limbah dan pengujian kadar akhir perak. Hasil bioadsorben yang diperoleh, hasil uji kadar air dan kadar abunya memenuhi standar penyerap (arang aktif). Untuk persentase penyerapan logam perak yang optimal oleh bioadsorben dari tandan kosong kelapa sawit yakni sebesar 71,73% dengan variabel waktu kontak 150 menit. 
Kualitas produk virgin coconut oil (VCO) menggunakan teknik mekanik skala industri rumah tangga Sukma Budi Ariyani; Haqqifizta Ratihwulan; Asmawit Asmawit
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24111/jrihh.v13i2.7229

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk unggulan hasil olahan kelapa yang memiliki banyak kegunaan terutama di bidang kesehatan untuk mengatasi penyakit degeneratif. Ketersediaan kelapa yang melimpah belum dimanfaatkan secara optimal oleh industri rumah tangga VCO di Kalimantan Barat. Pembuatan VCO dengan cara teknik mekanik memiliki kelebihan yakni sederhana, hemat bahan bakar (tanpa pemanasan) dan tanpa penambahan zat aditif. Penelitian ini bertujuan memperoleh VCO dengan cara teknik mekanik (penggunaan alat blender untuk pemecahan) skala industri rumah tangga dan mengetahui kualitas VCO yang dihasilkan. Metode penelitian yang dilakukan meliputi produksi VCO dan pengujian kualitas VCO yaitu penampakan, penentuan bilangan iod, bilangan peroksida, dan asam-asam lemak. Variabel berubah yang digunakan adalah lama waktu proses teknik mekanik dengan menggunakan alat blender (5, 10 dan 15 menit). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penampakan fisik untuk VCO yang dihasilkan jernih dan transparan.  Rendemen VCO tertinggi yang dihasilkan yakni pada variabel lama waktu proses mekanik (blender) 10 menit. VCO yang dihasilkan pada semua variabel memenuhi persyaratan yang ditetapkan (SNI 7381:2008) untuk parameter bilangan iod, bilangan peroksida, asam lemak bebas, kadar asam laurat, kadar asam oleat dan kadar linoleat. Untuk kadar asam miristat pada VCO dengan variabel lama waktu blender 5 menit di bawah standar yang ditetapkan yakni 16,63 %, sedangkan kadar asam miristat untuk VCO dengan lama waktu blender 10 dan 15 menit hasilnya memenuhi syarat yang ditetapkan yaitu secara berturut-turut 17,66% dan 18,71%
Pengaruh Penambahan Pengawet Dan Uji Aktivitas Antibakteri Escherichia coli Pada Sediaan Gel Lidah Buaya Sukma Budi Ariyani; Yani Kartika Pertiwi; Asmawit Asmawit
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Juli 2018
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.797 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v3i1.3801

Abstract

Gel lidah buaya mempunyai kandungan zat yang baik yang dapat digunakan untuk industri farmasi. Untuk mendapatkan suatu produk farmasi atau kecantikan dari lidah buaya diperlukan bahan baku sediaan gel lidah buaya yang baik secara kualitasnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan pengawet pada sediaan gel lidah buaya dan mengetahui daya hambat bakteri Escherichia coli pada sediaan gel lidah buaya. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan sediaan gel lidah buaya dan penambahan pengawet, pengamatan fisik gel dan pengujian Angka Lempeng Total (ALT) pada gel serta pengujian daya hambat bakteri Escherichia coli. Variabel berubah adalah pengawet yang digunakan (Potassium Sorbat dan Sodium Benzoat) dan konsentrasi pengawet yang digunakan (0,05%; 0,10%; 0,15%). Hasil yang diperoleh adalah penggunaan pengawet Sodium Benzoat 0,10% memberikan hasil sediaan gel lidah buaya yang terbaik dengan lama penyimpanan 14 hari. Jus dan gel lidah buaya memiliki aktivitas antibakteri Escherichia coli dengan diameter zona hambat masing-masing rata-rata 0,85 dan 0,6 cm.Kata Kunci-- Escherichia coli, gel lidah buaya, pengawet