Articles
Pembuatan Sistem Perancang Peredam Kebisingan
Rahmat Bagus Prasetya;
Sunartoto Gunadi;
Erna Kusuma Wati
JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) Vol 4 No 2 (2020): JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) - November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul Huda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30599/jipfri.v4i2.728
One of the problems experienced by the community, whether at home or at work, was the disruption in the sense of concentration caused by noise. This study aims to measure noise as well as provide materials to reduce noise in the area. The time for data collection was one day, carried out for 4 samples of data collection based on a reference from the Ministry of Environment, no: Kep-48 / MENLH / 11/1996. The measurement method also using SNI standard number 7231 in 2009. Then based on the noise value displayed on the instrument, material recommendations will be given based on the value of Noise Reduction Coefficient (NRC), Sound Transmission Coefficient (STC) and Loss Factor. The results of noise measurements at the AT-Taqwa Mosque are 77.1 dB and the recommended material recommended by the tool is Acourete Perfowood - Acoustic Panel 881 with NRC 0.375. While the measurement at the Musholla at Pasar Minggu station is 76.8 dB and the recommended material recommended by the tool is Accourete Fiber 300 with an NRC of 0.44.
Optimasi Sistem Pencahayaan Buatan Pada Gedung Olahraga Hoki Di Kota Administrasi Jakarta Selatan
Lailatul Isnaeni;
Hari Hadi Santoso;
Erna Kusuma Wati
Jurnal Ilmiah Giga Vol 22, No 1 (2019): Volume 22 Edisi 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47313/jig.v22i1.741
Telah dilakukan penelitian tentang pencahayaan di gedung olahraga A dan gedung olahraga B di daerah Jakarta Selatan dengan metode pengukuran langsung dan menggunakan simulasi DIALux 4.13 berdasarkan SNI 03-3647-1994, SNI 03-6575-2001, dan Facilities Design Guidance Sports Lighting for Non-Televised Hockey 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi nilai iluminasi dan melakukan optimalisasi pada gedung olahraga yang digunakan untuk olahraga hoki ruangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan hasil nilai pengukuran dengan standard pencahayaan. Pengukuran dilakukan pada malam hari saat gedung olahraga menggunakan lampu sebagai penerangan. Gedung olahraga A diperoleh nilai iluminasi sebesar 25.4 Lux, reflektansi lantai 28.6%, reflektansi dinding 31.6%. Gedung olahraga B diperoleh nilai iluminasi sebesar 46,2 Lux, reflektansi lantai 26.9%, reflektansi dinding 52.1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat iluminasi di gedung olahraga A maupun B belum memenuhi kondisi ideal sebesar 200 Lux, sehingga diperlukan optimalisasi pada kedua gedung olahraga tersebut. Setelah dilakukan optimalisasi peningkatan angka reflektansi lantai dan dinding, penggantian jenis lampu pada gedung olahraga A diperoleh 202 Lux dan 215 Lux sedangkan pada gedung olahraga B diperoleh 208 Lux dan 217 Lux. Untuk 6 buah lampu jenis fluoresent pada gedung Olahraga A menghasilkan 232 Lux, dan 9 buah lampu jenis fluoresent pada gedung olahraga B menghasilkan 218 Lux.
Pengendalian 3-Axis Reaction Wheel Satelit LAPAN-TUBSAT A1 Menggunakan Kendali PID Teroptimasi Algoritma Genetika
Yulio Ramadhan;
Hari Hadi Santoso;
Erna Kusuma Wati
Jurnal Ilmiah Giga Vol 21, No 1 (2018): Volume 21 Edisi 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (375.269 KB)
|
DOI: 10.47313/jig.v21i1.581
Reaction wheel merupakan aktuator aktif yang digunakan pada subsistem Attitude Determination and Control System (ADCS) Satelit, pada penelitian ini pengendalian reaction wheel disimulasikan dengan menggunakan kendali PID dan penalaan menggunakan Algoritma Genetika dengan populasi awal sebanyak 100 populan, laju crossover 0.8, konstanta mutasi 0.01, kriteria penghenti adalah 50 generasi dengan fitness function berdasarkan indeks performansi PID yaitu ITAE. Pengendalian Reaction Wheel pada lingkar tertutupnya dengan kendali PID yang teroptimasi Algoritma Genetika memiliki karakteristik respon transien yaitu rise time 11 detik, setlling time 91 detik, overshoot 33.2% dengan indeks performansi ITAE sebesar 481.9479. Dengan menggunakan simulator Smart Nanosatellite Attitude Propagator (SNAP) berbasis MATLAB, dilakukan simulasi dinamis menggunakan model 3-axis reaction wheel sebagai aktuatornya. Satelit LAPAN –TUBSAT A1 digunakan sebagai objek pengendalian, dilakukan simulasi dengan menskenariokan bahwa satelit dalam keadaan tumble memiliki inisial kecepatan sudut [0.5 0.5 0.5] °/detik kemudian dilakukan detumbling yaitu membuat kecepatan sudut satelit menjadi [0 0 0]°/detik. Sumbu roll dan yaw memiliki error yang cukup besar yaitu direntang 1 rad/s dan -1 rad/s sedangkan sumbu pitch memiliki error kecil direntang 1.5x10−3 rad/s dan −1.5x10−3 rad/s.
Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG
Paisal Tajun Aripin;
Erna Kusuma Wati;
V. Vekky R. Repi;
Hari Hadi Santoso
Jurnal Ilmiah Giga Vol 20, No 1 (2017): Volume 20 Edisi 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (472.703 KB)
|
DOI: 10.47313/jig.v20i1.545
Proses AGRU (Acid Gas Removal Unit) yaitu suatu pemisahan H2S(Hydrogen Sulfide) dan CO2 (Carbon Dioxide) yang terkandung didalam gas denganmenggunakan larutan amine melalui proses absorsi. Adapun peralatan penyusun prosestersebut adalah absorber, regenerator, reboiler, condenser, cooler dan reflux drum. Dalampenalaan kontrol PID ada beberapa metode yang digunakan seperti, Ziegler – Nichols danTyreus – Luyben, metode ini memiliki dua cara metode kurva reaksi dan osilasi. Nilai setpoint 0.21m dan maximum overshot (Mp = 9.75%). Sistem sudah dimasuki keadaan steadypada titik ke – 5.54 (time setting) dengan Error Steady State (Ess) ± 0%, inilah osilasiterbaik berdasarkan keriteria performansi dan pengaruhnya terhadap respon control valve,maka parameter controller yang cocok untuk sistem pengendalian level pada liquid tankadalah nilai parameter yang didapatkan dengan tuning menggunakan fungsi pidtune matlab.Berdasarkan simulasi terakhir yang dilakukan dapat dilihat bahwa tuning dengan fungsipidtune matlab memberikan nilai Kp, Ki, dan Kd pada kontroler PID yang paling baik jikadibandingkan dengan metode Ziegler – Nichols. Selain itu tuning dengan fungsi pidtunematlab juga dapat dilakukan dengan proses yang lebih mudah dan sederhana.
Rancang Bangun Sistem Pengendalian Temperatur pada Boiler Menggunakan PID dan Fuzzy Logic Controller
Fatah Raditya;
Erna Kusuma Wati;
Eddy Arifin
Jurnal Ilmiah Giga Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Edisi 2 Tahun 2013
Publisher : Universitas Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47313/jig.v16i2.636
Kendali PID konvensional banyak digunakan pada beberapa industri sebagai aplikasi kendalinya karena kesederhanaannya dan ketahanannya. Parameter proses di beberapa industri dapat berubah-ubah bergantung pada perubahan lingkungan sekitar proses. Parameter ini dapat dikategorikan sebagai steam, pressure dan temperatur dari alat-alat industri yang digunakan. Berbagai teknik kendali proses sedang dikembangkan untuk mengontrol variabel ini. Pada penelitian ini parameter aliran steam pada boiler dikendalikan menggunakan pengendali PID, Fuzzy Logic Controller (FLC) dan kemudian dioptimalkan menggunakan pengendali Fuzzy-PID. Hasil perbandingan menunjukkan jika menggunakan pengendali PID overshoot yang terukur 52,28%, sedangkan dengan FLC terukur 1,74% dan dengan pengendali Fuzzy-PID tercatat 9,93%. Setting time untuk pengendali PID terukur 31s, pada FLC 67s dan pada pengendali Fuzzy-PID 49s. Hasil perancangan sistem menggunakan algoritma pengendali Fuzzy-PID menunjukkan hasil respon pengendalian yang lebih baik dari mode pengendali PID ataupun FLC.
Penggunaan Software Optimasi Pencahayaan Sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah Fisika Bangunan
Erna Kusuma Wati
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (366.215 KB)
|
DOI: 10.30998/sap.v4i3.6281
Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan media pembelajaran pada Mata Kuliah Fisika Bangunan dengan software DIALux guna membantu mahasiswa memahami konsep intensitas pencahayaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bentuk pembelajaran SCL dan based on problem. Mahasiswa melakukan pengukuran iluminasi cahaya dengan menggunakan luxmeter di Laboratorium Mikrobiologi dan Genetika Universitas Nasional, berdasarkan hasil pengukuran nilai iluminasi tidak sesuai dengan standard. Masing-masing kelompok mahasiswa bertugas untuk melakukan optimasi pencahayaan ruangan laboratorium tersebut dengan menggunakan software DIALux agar sesuai standard SNI yaitu 500lux. Optimasi terhadap pencahayaan dengan menggunakan software DIALux yang dilakukan oleh masing-masing kelompok mahasiswa mampu mencapai nilai standard. Pembelajaran dengan menggunakan media software DIALux pada mata kuliah Fisika Bangunan dapat membantu mahasiswa lebih aktif karena terlibat secara langsung dalam problem solving, sehingga mampu menambah pemahaman konsep terhadap pencahayaan.
EVALUASI KETERSEDIAAN AIR PERMUKAAN PADA SAWAH IRIGAS DI KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO
Erna Kusuma Wati
Faktor Exacta Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : LPPM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/faktorexacta.v13i1.5401
Abstrak. Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo memiliki lebih dari 68% lahan sawah irigasi, sehingga kebutuhan air untuk tanaman perlu diperhatikan. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui jumlah air yang tersedia pada daerah tersebut dapat mencukupi kebutuhan air. Evaluasi tersebut dapat diketahui dengan melakukan analisis terhadap data curah hujan, evapotranspirasi, Water Holding Capacity (WHC) dan ketersediaan air. Analisis ketersedian air menggunakan metode yang dikembangan oleh Thornthwaite dan Matter, dan untuk analisis kebutuhan air menggunakan data CWR, FWR, dan PWR. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan jumlah ketersediaan air permukaan di Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo adalah sebesar 25.880.450 m3/tahun, dengan kebutuhan air untuk areal irigasi di Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo sebesar 48.912.679,06 m3/tahun Kata Kunci: ketersediaan air, irigasi, Thornthwaite dan Matter
ANALISIS GROUND VIBRATION DENGAN METODE PEAK PARTICLE VELOCITY (PPV)
Hari Hadi S;
Erna Kusuma Wati;
Tomas Kristiono
Faktor Exacta Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : LPPM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/faktorexacta.v14i1.7833
Measurement of Peak Particle Velocity (PPV) mm / sec in the Sabo dam construction project was carried out using seismic accelerometers. This study is to determine the value of PPV produced by construction equipment and then compared with the BS 6472-2: 2008 standard. The measurement method is carried out based on the applicable rules. PPV measurement results produced by each machine are different. In heavy equipment dump trucks, excavators, and front end loaders show PPV values at distances of 50 m, 100 m, 150 m and 200 m under safe conditions referring to the standard which is still in the range of 0.2 - 0.4 mm / sec. while for the pile driving device, demolition, vibrator pile driver at a distance of 50 meters are in unsafe conditions, because more than the range of 0.2 - 0.4 mm / sec, but at a distance of 100, 150, and 200 m PPV values are at safe conditionKey words: PPV, Ground Vibration, Dam sabo
Processing The Ground Motion Signal Recording Using Correction Instrument Method
Erna Kusuma Wati
Faktor Exacta Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : LPPM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/faktorexacta.v14i2.8482
The instrument correction method is a way to eliminate interference with the signal from the recording instrument response. Signal processing by the instrument correction method using the inverse filter method created using the MATLAB program. In this research using Honshu earthquake data, Japan with Mw 7.4 (dated September 5, 2004) recorded by the MERAMEX seismometer type L4C-3D type short seismometer and Japan Tohoku-Oki earthquake with a strength of Mw 9.0 (March 11, 2011) the data from four seismic stations in Padang, West Sumatra with a DS-4A type short-period seismometer. From the research known, the signal can clearly show the phase of the P and S waves. This can help to determine the parameters of the hypocenter, receiver function, moment tensors, studies of . The surface wave phase can be reconstructed well. This is very useful for studies using surface wave data, moment tensor solutions, seismic wave dispersion studies. Based on the amplitude of the instrument correction results compared with theoretical data, the gain or amplification .
Automatic Railway Gate System for Commuter Line Train Based on Sensor Accelerometer and Microcontroller
Erna Kusuma Wati
Faktor Exacta Vol 15, No 1 (2022)
Publisher : LPPM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/faktorexacta.v15i1.11380
The design of the automatic system of crossbar gates has been done a lot to reduce the number of accidents at the railroad crossing, but no one has been tested directly when the real train passes. In this study will design an automatic system of railroad crossing gates that will be tested on the passing KRL commuter trains so that they can display the vibration acceleration data. There are two systems in this study; system 1 is a vibration detector, and system two is an automatic system at the railway gate. The Accelerometer sensor is a passing train vibration detector, and Arduino UNO will give the command or control of the train gate to open and close automatically with a servo motor and turn on the LED and Buzzer. The system test is carried out when ten commuter line trains cross the train line on the Jakarta-Depok, Indonesia route on each variation of distance. Variations in the interval between system 1 to system two namely 200m, 450m, and 650m are performed to obtain the time difference between the railroad gates closing entirely and the time when the train passes at the gate crossing, which is close to the standard time. The test results at a distance of 200 meters have a time difference of 2.9 seconds with an average value of 10.01 m / s2, at a distance of 450 meters for 14.1 seconds; g 10.01 m / s2, and at a range of 650 for 36.7 seconds the value of g is 10.02 m / s2. Thus the results of research on the design of an automatic system based on the accelerometer and microcontroller railroad gates placed with the distance between the systems as far as 650 meters can be recommended to PT. Commuter Indonesia makes all railroad crossing gate systems work automatically and to improve road safety and safety at railroad crossings..