Teuku Fadrial Karmil
Laboratorium Klinik Bedah Dan Radiologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kesembuhan Skin Flap Rotasi pada Kucing dengan Perawatan Dry Dressing dan Moist Dressing Secara Subjektif Dan Objektif: Original Research Rusli Rusli; Amiruddin Amiruddin; Erwin Erwin; Teuku Fadrial Karmil; Etriwati Etriwati; M Nur Salim; Teuku Zahrial Helmi; Rezeki Indah Sari
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 9 No. 2 (2021): Juli 2021
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.9.2.120-126

Abstract

Skin flap rotasi adalah flap berpola melengkung digunakan untuk penutupan defek berbentuk segitiga. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kesembuhan skin flap rotasi pada kucing dengan perawatan dry dressing dan moist dressing secara subjektif dan objektif. Penelitian menggunakan 6 ekor kucing lokal jantan berumur 1-2 tahun, bobot badan 2-4 kg yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Semua kucing dibuat luka berbentuk segitiga dengan ukuran 2 cm pada area lateral abdomen untuk ditutup menggunakan skin flap rotasi. Kelompok I dirawat dengan dry dressing (K-I) dan kelompok II dirawat dengan moist dressing (K-II). Pengamatan subjektif meliputi perubahan warna kulit dan respon nyeri dilakukan pada hari ke-3, 6, 9 dan 12 setelah bedah serta uji pendarahan yang dilakukan pada hari ke-18 setelah bedah. Pengamatan objektif hari ke-18 setelah bedah untuk mengamati waktu absorpsi NaCl 0,9% dan waktu timbulnya dilatasi pupil setelah penyuntikan adrenalin. Kelompok dry dressing menunjukkan hasil yang baik pada hari ke-9 ditandai dengan warna kulit yang sama dengan kulit sekitar dan respon nyeri berkurang. Uji pendarahan menunjukkan darah segera keluar setelah insisi pada kedua kelompok perlakuaan. Waktu absorbsi NaCl 0,9% dan efek adrenalin lebih cepat pada kelompok dry dressing. Kesembuhan skin flap rotasi dengan perawatan dry dressinglebih cepat dibandingkan moist dressing. Kata kunci : Skin flap rotasi, dry dressing, dan moist dressing
37. Risk Factors for Granulomatous Pneumonia Incidence in Lampung Breeding Farm Joko Susilo; Enny Saswinyanti; Teuku Fadrial Karmil
Jurnal Medika Veterinaria Vol 13, No 2 (2019): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v13i2.14635

Abstract

Complex respiratory disease in the calf (enzootic calves pneumonia) is a complex respiratory disease (bovine respiratory disease complex/BRDC) caused by co-infection with viral, bacterial or fungal pathogens. Granulomatous pneumonia is one of the dominant lesions in BRDC that characterizes the infection of Mycoplasma bovis, a bacterium that is very strong against phagocytosis of immun cells. This study aims to determine the presence of risk factors associated with the incidence of granulomatous pneumonia. This study used secondary data from Laboratory of Pathology in Balai Veteriner Lampung, Sample collection in 2015-2017 period from one of the breeding farm in Lampung.  Data is processed by calculating frequency, tables and logistic regression in Epi-info tools.  The frequency of granulomatous pneumonia at the age of pre weaning and weaning was 63.06% and 36.94%, breed Wagyu and Brahman cross (76.12% and 23.88%), as well as males and females (61.01% and 38.99%). The results of measurements with Epi-info show that the age factor (Odds ratio = 2.16, 95% CI = 1.51-3.09) and breeds (Odds ratio = 1.52, 95% CI = 1.003-2.31) were associated with the incidence of granulomatous pneumonia. Based on the results of research that Wagyu calf and weaning age are more at risk of granulomatous pneumonia.