Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODAL SOSIAL PEKERJA MINYAK KAYU PUTIH DI DESA WAPLAU Hamiru Hamiru; M. Chairul Basrun Umanailo; Hayati Hehamahua; Iskandar Hamid
JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 9, No 2 (2019): JISPO Vol 9 No 2 2019
Publisher : Centre for Asian Social Science Research (CASSR), FISIP, UIN Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jispo.v9i2.5199

Abstract

The social capital found in the community in Waplau Village of Buru Regency grows and develops in line with the achievement of fulfilling the necessities of life. The relationship of cooperation in the distillation of oil from eucalyptus leaves is built among landowners, tenants, renters, and receptors so that social capital is built with participation, trust, cooperation, and reciprocity become the norm which continues to be maintained. This research was conducted based on the preference for the implementation of the eucalyptus oil refining process in Waplau Village as an effort to gain profits and fulfill household needs. The research location was focused in Waplau Village considering the number of eucalyptus oil workers which was more dominant compared to other villages in Buru Regency; the research samples were eucalyptus landowners, land tenants, rental workers, and collectors. The researcher uses primary data obtained from the results of observations and direct interviews with informants. The data analysis method used proposed by Miles and Huberman and Spradley. The results showed that social capital is an indicator of the success of eucalyptus oil workers in achieving goals. The social capital aspect has a strong relationship with the existence of landowners, tenants, and rental workers, as well as working groups among anaconda, leaf sequencer, cook and laborer in completing the task of refining oil so that social capital is able to become an instrument for eucalyptus oil productivity in Waplau village.
RONGO-RONGO DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA Riki Bugis; Sofian Malik; Rudy Kurniawan; M. Chairul Basrun Umanailo; Hayati Hehamahua
JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 9, No 2 (2019): JISPO Vol 9 No 2 2019
Publisher : Centre for Asian Social Science Research (CASSR), FISIP, UIN Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jispo.v9i2.5201

Abstract

The term rongo-rongo is a burden-bearing worker in the namlea market. As a carrier, the rongo-rongo load up each item that is thought by the customer and follows the conscription for shopping. Occupational risks and health hazard do not prevent them from continuing to keep busy to meet the economic family. This study is a qualitative study that describes the existence of the rongo-rongo in order to meet the needs of the home. The location of this study is in the village Karang jaya, market namlea, namlea terminal, with visibility for informant activity. Studies have shown that the existence of rongo-rongo is a major pilar of the household’s living resources, an effort to control household needs is done by focusing on physical strength without considering ill-health risks. In addition to making up for needed, the rongo-rongo does the activities outside of the main work o.g cleaning up stores of laundry and agricultural product.
ANALISIS APBD KOTA SURABAYA Suatu Kajian Kemandirian Dan Efektifitas Keuangan Daerah Hayati Hehamahua
MediaTrend Vol 9, No 1 (2014): Maret
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v9i1.769

Abstract

Pembangunan ekonomi pada dasarnya adalah upaya untuk memperluaskemampuan dan kebebasan memilih.Terciptanya pembangunan ekonomi sangattergantung dari peran pemerintah yang antara lain dimanifestasikan lewat pengeluaranpemerintah. Kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan yangdituangkan dalam APBD yang langsung mapun tidak langsung mencerminkankemampuan daerah dalam membiayai pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan,pembangunan dan pelayanan sosial masyarakat. Salah satu alat untuk menganalisiskinerja pemerintah daerah dalam mengola keuangan daerahnya adalah dengan analisisrasio keuangan terhadap APBD yang telah ditetapkan dan dilaksanakannya. Sesuaiketentuan Undang-undang otonomi daerah, kewenangan daerah adalah memilikitanggung jawab menyelenggarakan berbagai pelayanan kepada masyarakat denganprinsip keterbukaan, partisipasi dan pertanggungjawaban kepada masyarakat. Studi inibermaksud untuk mengetahui sejauh mana efektifitas dan efisiensi dalammerealisasikan pendapatan daerah.
Penguatan UMKM Berbasis Sagu Sebagai Produk Unggulan Daerah di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah Suud Marasabessy; Hayati Hehamahua; Haris Kolengsusu; Chomsa D. U Baszary
Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks "SOLIDITAS" Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v6i1.4086

Abstract

UMKM “LAPIA” adalah kelompok usaha yang memproduksi Sagu Bakar dan Sagu Gula Aren. Usaha kelompok ini sudah berlangsung selama 14 tahun tapi pengelolaannya masih dilakukan secara konvensional. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah pada bidang produksi dan pemasaran. Permasalahan bidang produksi menyangkut Jenis Produk masih terbatas (hanya sagu bakar dan sagu gula aren), kapasitas produksi rendah, dan sanitasi hygiene proses produksi masih rendah. Sementara permasalahan bidang pemasaran adalah pemasaran masih dilakukan secara konvensional yakni berkeliling menjual produk, belum ada Kemasan dan Labelling produk, serta belum ada legalitas produk (NIB, Sertifikat Halal, dan PIRT). Tujuan kegiatan PKM ini untuk meningkatkan keberdayaan mitra dengan bertambahnya jenis produk olahan berbasis sagu, serta meningkatnya pendapatan mitra. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah penyuluhan, pelatihan dan pembimbingan, serta pendampingan. Hasil PKM yang dicapai yakni mitra telah dilatih membuat aneka makanan olahan sagu dan mereka mampu untuk membuatnya yaitu : Kue Sagu Keju Susu, Kue Sagu Keju, dan Kue Sagu Susu. Selain itu mitra juga telah dibantu dalam pembuatan akun Online Shop pada aplikasi https://www.tokopedia.com/lapia-ambon/kue-kering-sagu-kue-sagu-susu,  Facebook dan Instagram, serta pengurusan perijinan usaha (sementara dalam proses adalah Nomor Induk Berusaha (NIB). Hasil lain yang dicapai dari kegiatan PKM ini adalah Jurnal di Publikasikan pada Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan, link : http://publishing-widyagama.ac.id/ejournal-v2/index.php/js, serta publikasi pada media massa Berita Kota Ambon, link : https://beritakotaambon.com/.