Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA STABILITAS LERENG BADAN JALAN TERHADAP LONGSOR DENGAN METODE FINITE ELEMENT (FEM) PADA RUAS JALAN MUARA ENIM – LAHAT – TEBING TINGGI Norma Puspita
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.32 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v4i1.55

Abstract

Longsor pada badan jalan pada wilayah dengan topografi pegunungan disebabkan oleh menurunnya kuat geser tanah akibat adanya rembesan dalam tanah dan peningkatan tegangan tanah yang ditimbulkan oleh meningkatnya beban lalu lintas. Analisa pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar faktor keamanan pada kondisi eksisiting dan metode perkuatan lereng yang harus digunakan untuk mencegah terjadinya longsor pada badan jalan di ruas jalan Muara Enim – Lahat. Analisa stabilitas lereng menggunakan metode elemen hingga Plaxis dengan pemodelan keruntuhan Mohr, yang disebut dengan analisa Phi-c reduction. Berdasarkan hasil analisa stabilitas lereng pada kondisi eksisting di 3 lokasi yaitu KM 165+200, KM 190+900, dan KM 197+770 menunjukkan faktor keamanan mendekati kondisi kritis berturut – turut sebesar 1.019, 1.026, dan 1.075. Faktor keamanan tersebut jika terjadi penambahan beban lalu lintas dan rembesan akan menyebabkan kondisi lereng menjadi kritis dan terjadi longsong. Sehingga harus dilakukan perkuatan pada lereng. Hasil analisa stabilitas lereng setelah perkuatan sheet pile dan bored pile menunjukkan bahwa terjadi kenaikan faktor keamanan berturut – turut sebesar 1.332, 1.424, dan 1.231. Kata Kunci: FEM, Plaxis, Lereng, Jalan,
ANALISA KEBUTUHAN KOLAM RETENSI BANDARA ATUNG BUNGSU KOTA PAGAR ALAM Norma Puspita
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.004 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i2.32

Abstract

Sistem drainase di kawasan lapangan terbang mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam keselamatan operasional penerbangan yang difokuskan pada area run way dan shoulder. Sistem drainase berfungsi mencegah terjadinya genangan pada badan run way. Untuk mengakomodasi volume air limpasan dari sistem drainase lapangan terbang maka dibutuhkan kolam penampungan (retensi). Analisa pada kajian ini menggunakan metode rasional dengan beberapa analisa yaitu analisa hidrologi untuk menghitung hujan rencana, intensitas hujan, dan debit banjir limpasan, sedangkan analisa hidrolika untuk menghitung volume kebutuhan saluran drainase dan kolam retensi. Darihasil analisa diketahui bahwa debit limpasan untuk kawasan Bandara Atung Bungsu (250 hektar) adalah 4.574612 m3/detik dengan kebutuhan dimensi saluran drainase lebar (B) 0.71 m dan kedalaman H = 1.72 m. sedangkan dimensi kolam retensi dihasilkan yaitu 199m x 100 m dengan menggunakan pompa kapasitas 5 m3/detik. Kata kunci : Drainase, Retensi, Bandara.
PENDATAAN KAWASAN KUMUH PADA KELURAHAN BANGUN JAYA DAN MUARA LAKITAN KABUPATEN MUSI RAWAS Norma Puspita; Achmad Djunaidi
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 1, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.894 KB) | DOI: 10.36982/jam.v1i2.412

Abstract

Penanganan kawasan permukiman kumuh sesungguhnya perlu dilakukan tidak saja di kawasan-kawasan permukiman kumuh yang menjadi bagian kota metropolitan dan atau kota besar, tetapi juga perlu dilakukan di kawasan-kawasan permukiman kumuh yang ada di kota sedang dan kecil. Pendataan kawasan permukiman kumuh dilakukan di wilayah Kelurahan Bangun Jaya kecamatan BTS Ulu dan Kelurahan Muara Lakitan Kecamatan Muara Lakitan, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kekumuhan pada wilayah ini dan dapat menjadi rujukan pemerintah daerah dalam melakukan penanganan kawasan kumuh. Pendataan dan penentuan tingkat kekumuhan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2 tahun 2016 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Pemukiman Kumuh. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa tingkat kekumuhan pada wilayah Kelurahan bangun jaya dan Muara lakitan adalah tingkat kekumuhan sedang dengan nilai kekumuhan sebesar 69. Sehingga penangan kawasan kumuh dapat dilakukan dengan menitikberatkan pada indikator – indikator penyebab kekumuhan yang dominan.  Kata kunci : Kumuh, Permukiman, Musi Rawas.
METODE POST DISASTER NEED ASSESSMENT (PDNA) DALAM EVALUASI KELAYAKAN GEDUNG NEGARA : STUDI KASUS GEDUNG BPBD KOTA PAGAR ALAM Norma Puspita
Jurnal Tekno Global Vol 6, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.623 KB) | DOI: 10.36982/jtg.v6i1.421

Abstract

Mountain topography makes Pagar Alam City is highly prone to natural disasters such as landslides, floods, tornados, and volcanoes, as well as disasters due to of human negligence such as forest fires, land and houses fires. According to it, the government building development so that the State must be able to support implements selected BPBDs main tasks and functions as the regional disaster management agencies. In planning the building of the State, one of the stages that must be met is the study. This study aims to evaluate the economic feasibility of investment in buildings State based disaster loss assessment using the Post Disaster Need Assessment. The result of investment analysis shows a positive NPV IRR> discount rate, the building of the State BPBDs feasible to continue. Keywords : PDNA, mitigation, the feasibility of government building.
PENGARUH SUHU DAN CURING AIR LAUT TERHADAP BETON FC’ 30 MPa DENGAN AGREGAT KASAR BATU PANTAI Marguan Fauzi; Norma Puspita; Muhammad Al Iswana
Jurnal Tekno Global Vol. 11 No. 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jtg.v11i1.2207

Abstract

Temperatur pembakaran, kandungan senyawa kimia air laut pada proses perendaman, dan kekuatan batu pantai sebagai agregat kasar pada beton merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kuat tekan beton. Hal ini juga mengakibatkan perubahan struktur mikro beton akibat pengaruh suhu, senyawa air garam, dan kekuatan batu pantai sebagai agregat kasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur, curing air laut, dan agregat kasar batu pantai terhadap perubahan struktur mikro beton fc '30 MPa yang akan dianalisis menggunakan foto SEM (Scanning Electron Microscope). Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu pengujian material, pembuatan benda uji, pengujian kuat tekan dan analisis hasil pengujian. Penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder dengan 4 variasi pengujian yaitu beton water curing normal PDAM, beton normal curing air laut, beton agregat batu pantai curing air PDAM, dan beton agregat batu pantai curing air laut dengan suhu oven 100 °C, 150 °C , 200 °C selama 3 jam dan tanpa suhu oven sebagai pembanding. Dari hasil pengujian diketahui bahwa kuat tekan rata-rata beton pada umur 28 hari mengalami penurunan nilai kuat tekan setelah di oven. Sedangkan hasil analisis mikroskopis pada foto SEM menunjukkan bahwa adanya rongga pada struktur beton akibat pengaruh panas. Perendaman air laut mengakibatkan garam mengkristal di dalam rongga beton dan menutup sebagian pori-pori rongga beton, sehingga memperlambat proses pengikatan semen dan menurunkan kekuatan beton yang berpengaruh pada penurunan gaya tekan beton.