p-Index From 2020 - 2025
1.037
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNIKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS JARINGAN PERPIPAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DENGAN PROGRAM WATERCAD DAERAH LAYANAN KOTABARU KECAMATAN MARTAPURA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR Amelia Rajela; robi sahbar
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.346 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.143

Abstract

Tingkat pemakaian air per orang sangat bervariasi antara suatu daerah dengan daerah lainnya, sehingga secara keseluruhan penggunaan air dalam suatu sistem penyediaan air minum juga akan bervariasi. Bervariasinya pemakaian air ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: iklim, standar hidup, aktivitas masyarakat, tingkat sosial dan ekonomi dan pola serta kebiasaan masyarakat dan hari libur. Hasil proyeksi penduduk untuk daerah layanan Ibukota Kabupaten Martapura pada tahun 2020 yaitu 46.776 jiwa, sedangkan untuk proyeksi kebutuhan pada tahun 2025 sebesar 51.015 Jiwa dan tahun 2035 sebesar 60.679 jiwa. Hasil perhitungan kebutuhan air pada tahun 2035 adalah 110,87 lt/dtk, kebutuhan maksimum 121,96 lt/dtk, dan kebutuhan total pada jam puncak adalah 194,02 lt/dtk. Dari simulasi untuk pengembagan sistem jaringan distribusi air bersih didapatkan kondisi hidrolis debit 50 lt/dtk untuk beberapa daerah prioritas layanan di Kecamatan Martapura, khusunya Desa Kota Baru, dengan tekanan pompa 61,29 m dan direncanalan dengan menggunakan jaringan pipa HDPE diameter 6 Inc. Kata Kunci: Jaringan Perpipaan, standarĂª kebutuhan air bersih, proyek, unit air baku, WaterCAD
PENILAIAN KINERJA DAERAH IRIGASI RAWA KARANG AGUNG HILIR KECAMATAN KARANG AGUNG HILIR KABUPATEN BANYUASIN Amelia Rajela; Robi Sahbar
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.888 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v8i1.175

Abstract

Penilaian kinerja jaringan reklamasi rawa bertujuan untuk memberikan gambaran umum kemampuan kerja jaringan irigasi reklamasi rawa berdasarkan kondisi fisik dan fungsinya dalam mengatur tata air atau pengelolan air pada suatu daerah reklamasi rawa atau satu jaringan primer. Penilaian kinerja jaringan reklamasi rawa ditetapkan berdasarkan hasil penilaian kinerja saluran dan bangunan air serta tanggul pelindung. Penilaian Kinerja Jaringan Irigasi Rawa di laksanakan dengan tahapan: inventarisasi data dan indentifikasi jaringan irigasi, penilaian kondisi saluran, penilaian kondisi bangunan air dan penilaian kondisi saluran dan bangunan air jaringan irigasi rawa Iilir. Hasil Penilaian kinerja jaringan irigasi DIR Karang Agung Hilir Kec. Karang Agung Hilir studi kasus Blok Primer1, Primer 3, Primer 7 dan Primer 8 adalah: nilai Indeks saluran = 1,69; nilai kondisi fungsi saluran = 57,84%; nilai Indeks bangunan= 2,31; nilai kondisi fungsi bangunan= 38,72%; nilai keterkaitan Indeks saluran dan bangunan= 1,79 dan keterkaitan nilai kondisi fungsi saluran dan bangunan= 55,31%; dengan rekomendasi tindakan yaitu pemeliharaan berkala Kata Kunci: Penilaian Kinerja Jaringan Irigasi, nilai indeks saluran, nilai kondisi fungsi saluran, nilai indeks bangunan air, nilai kondisi fungsi bangunan, pemeliharaan berkala.
ANALISA KAPASITAS TAMPUNGAN SALURAN SEKUNDER DAN SALURAN PRIMER SUNGAI SEKIP BENDUNG Siti Rizki Rahayu; Robi Sahbar; Amelia Rajela
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.85 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.132

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang memiliki peran penting dalam kehidupan. Air yang melimpah dapat digunakan dengan baik bila tidak ada masalah pada saat pengaliran . sebaliknya apabila pada saat pengaliran terdapat masalah maka dapat menjadi bencana bagi lingkungan sekitarnya. Permasalahan yang terjadi biasa tersebut dengan permasalahan saluran. Pada tahun 2020 kawasan sekip merupakan salah satu dari 11 titik rawan banjir. Banjir pada kawasan tersebut di sebakan oleh menyempitnya saluran, banjir yang terjadi menjadi sebuah permasalahan tersendiri yang perlu di analisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas tampungan dari saluran sekunder dan primer untuk wilayah Kelurahan Sekip Jaya untuk 5 tahun ke depan Data – data yang diperlukan antara lain gambar sistem saluran drainase Kelurahan Sekip Jaya, dimensi saluran drainase, data curah hujan, dan data spesifikasi perencanaan saluran drainase. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa kapasitas saluran tersebut tidak dapat menampung atau terjadi luapan pada saluran sekunder dan primer untuk wilayah DAS Kelurahan Sekip Jaya pada debit rencana periode ulang 5- tahunan Kata Kunci: Debit Rencana, kapasitas saluran drainase, dimensi saluran drainase
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID Amelia Rajela; Afriansyah Afriansyah
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.915 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v6i2.113

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, banyak stakeholder dari sebuah proyek ingin mengetahui harga, jumlah bahan yang dibutuhkan dalam proyek secara cepat dan akurat. Apalagi bila stakeholder tersebut memiliki mobilitas yang tinggi. Akan sangat memudahkan, bila stakeholder memiliki perangkat yang dapat memunculkan informasi secara mobile. Oleh karena itu penulis memiliki ide untuk mengembangkan program RAB yang dapat digunakan dalam android agar dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Program ini juga diperuntukan agar selama dalam masa pengawasan pelaksanaan proyek bahan yang digunakan dalam proses pelaksanaan proyek tidak mengalami pembengkakan. Perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) dengan aplikasi berbasis android menggunakan android studio, tujuan mengambil penelitian ini untuk mempermudah perhitungan RAB di lapangan apabila diperlukan sewaktu-waktu. Penelitian ini menggunakan metode waterfall, dengan tahapan analisis meliputi analisis kebutuhan sistem, desain atau perancangan program, kode dan pengetasan program, berlanjut pada tahap penggunaan. Hasil penelitian ini menghasilkan aplikasi perhitungan RAB di platform android dan hasil output berupa PDF dan tidak memiliki selisih perhitungan antara perhitungan program dengan perhitungan excel. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk menghitung RAB di platform android. Sehingga dapat mempersingkat waktu perhitungan bila diperlukan di waktu yang mendesak. Kata Kunci : Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB), Aplikasi Berbasis Android
PENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR TERHADAP WAKTU PENGERASAN AWAL (INITIAL SETTING) DAN KEKUATAN BETON K-250 Amelia Rajela
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.386 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v6i1.105

Abstract

Retarder adalah bahan tambahan yang berfungsi untuk menghambat waktu pengikatan beton. Sehingga beton tidak cepat mengeras (Setting Time), dimana retarder berfungsi menunda proses pengikatan semen dengan membentuk lapisan tipis pada partikel semen sehingga memperlambat reaksi semen dengan air. Retarder biasa ditambahkan pada beton pada kondisi dimana jarak antara tempat pengadukan beton dengan tempat penuangan adukan cukup jauh, sehingga diperlukan waktu pengerasan beton yang lama, maka dalam penelitian ini digunakan campuran berbasis gula pasir yang di coba dengan variasi persentase 0,1%, 0,2%, dan 0,3% dari berat semen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan tambah larutan gula pasir terhadap waktu ikatbeton dan kekuatan beton. Dari penelitian yang dilakukan waktu ikat semen maksimum terdapat pada persentase gula 0,3% yaitu sebesar 5,5 jam (175%) dari beton normal, dan hasil pengujian kuat tekan rata-rata maksimum terdapat pada campuran gula 0,3% yaitu sebesar 263,11 Kg/cm2 atau naik sebesar 6,86% dari nilai beton normal yang diambil pada umur beton 28 hari. Kata kunci: Beton Normal, Gula Pasir, Waktu Pengerasan , Kuat Tekan Beton
UJI KUAT LENTUR BETON MENGGUNAKAN FLY ASH SEBAGAI BAHAN REDUKSI SEMEN PADA BETON DENGAN KUAT TEKAN RATA-RATA 25MPa Arridhatul Karimah; Sari Farlianti; Sapta Sapta; Amelia Rajela; Asmadi Asmadi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v10i2.163

Abstract

Fly Ash dikategorikan sebagai limbah berbahaya dan beracun yang dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Fly Ash ini terdapat dalam jumlah yang cukup besar, sehingga memerlukan pengelolaan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan seperti pencemaran udara, atau perairan dan penurunan kualitas ekosistem. Salah satu alternatif untuk mengurangi limbah tersebut yaitu digunakan sebagai campuran pada beton sebagaimana dilakukan pada penelitian ini. penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh fly ash (abu batubara) sebagai bahan reduksi semen pada campuran beton. Persentase Fly Ash yang digunakan pada penelitian ini adalah 5%, 15%, dan 25 % dari berat semen yang digunakan pada campuran beton. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Palembang, dengan menggunakan benda uji ukuran 15cm x 15cm x 60cm dengan kuat tekan beton rata-rata 25 MPa. Dari hasil uji kuat lentur pada umur 28 hari untuk beton tanpa fly ash, 5% fly ash, 15% fly ash, dan 25% fly ash didapatkan kuat lentur rata-ratanya secara berurutan sebesar 5,48MPa, 7,38MPa, 4,57MPa dan 4,93 MPa. Hasil uji kuat lentur tersebut didapatkan peningkatan koefisien konversi kuat tekan secara berurutan sebesar 0,63, 1,07, 0,42 dan 0,5 terhadap nilai koefisien konversi berdasarkan SNI 2847:2013 pers. 9-10 sebesar 0,62. Bila dilihat dari komposisi campuran dengan menggunakan fly ash didapatkan pengurangan pemakaian jumlah semen dalam campuran 1 m3 beton sebesar 22,55kg (5% fly ash), 67,65 kg (15% fly ash), dan 112,75 kg (25% fly ash). Kata Kunci: kuat lentur, reduksi semen, fly Ash
EVALUASI DAN PERENCANAAN ULANG SALURAN DRAINASE PADA KAWASAN KELURAHAN DELAPAN ILIR KECAMATAN ILIR TIMUR TIGA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: KAWASAN JALAN RADIAL DAN LORONG NANGKA) sahbar, robi; Sapta, Sapta; Rajela, Amelia
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v11i1.287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan merencanakan ulang kapasitas dari saluran drainase pada Kawasan Jalan Radial dan Kawasan Lorong Nangka Kelurahan Delapan Ilir Kecamatan Ilir Timur Tiga Kota Palembang, dimana setiap tahunnya selalu terjadi banjir karena disebabkan tingginya curah hujan dengan durasi cukup lama dan tidak mampunya saluran untuk menampung air dalam jumlah banyak karena adanya sampah dan sedimentasi. Dalam perencanaan ulang ini menggunakan analisis debit banjir rancangan dengan kala ulang 5, 10, dan 20 tahun. Data curah hujan harian di diperoleh dari BMKG Stasiun Kenten Kota Palembang dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2022, sedangkan identifikasi saluran (panjang, lebar, lebar, kemiringan dan akar permasalahan terjadinya banjir) didapat dengan melakukan pengukuran langsung dilapangan, survey dan interview dengan warga yang ada di kawasan tersebut. Hasil evaluasi didapatkan bahwa kapasitas tampungan existing (QKap) lebih kecil dari pada debit banjir rancangan (QRanc), yaitu : pada Kawasan Jalan Radial dengan kala ulang 5 tahun QKap : 2,540 m3/det < QRanc : 2,691 m3/det, kala ulang 10 tahun QKap : 2,540 m3/det < QRanc : 2,969 m3/det, kala ulang 20 tahun QKap : 2,540 m3/det < QRanc : 3,198 m3/det dan pada Kawasan Lorong Nangka kala ulang 5 tahun QKap : 1,315 m3/det < QRanc : 2,876 m3/det, kala ulang 10 tahun QKap : 1,315 m3/det < QRanc : 3,173m3/det, kala ulang 20 tahun QKap : 1,315 m3/det < QRanc : 3,418 m3/det, sehingga diperlukan perencanaan ulang dengan cara coba-coba, yaitu mencoba merencanakan lebar dan tinggi saluran sehingga didapatkan kapasitas tampungan yang cukup optimal. Kata Kunci: Evaluasi, Banjir, Saluran, Kapasitas Tampungan, Kala Ulang