Penyakit Vibriosis disebabkan serangan bakteri Vibrio sp. berupa penyakit kunang - kunang khususnya V. harveyi. Penggunaan obat dan antibiotik dilarang karena membahayakan manusia dan menimbulkan sifat resisten. Buah mengkudu mengandung zat aktif antibakteria yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah mengkudu dalam menghambat pertumbuhan bakteri V. Harveyi secara in vitro, pengujian dilakukan dengan dua metode yaitu metode tanam menggunakan media tumbuh TSA 2,5% NaCl dan metode sebar menggunakan media tumbuh TSB 2,5% NaCl dengan kepadatan bakteri 105 cfu/ml. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan volume uji ekstrak buah mengkudu yaitu 0,25 ml ; 0,50 ml ; 0,75 ml dan 0 ml (kontrol), tiap perlakuan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah mengkudu dapat menghambat pertumbuhan bakteri V. harveyi secara in vitro (P < 0, 01). Perlakuan 0,5 ml dan 0,75 ml memiliki efektivitas yang sama dalam menghambat pertumbuhan bakteri V. harveyi yaitu selama 48 jam waktu inkubasi. Volume optimum dalam menghambat pertumbuhan bakteri V. harveyi secara in vitro adalah 0,50 ml ekstrak buah mengkudu dengan rerata zona hambat maksimum 5, 25 ± 0, 85 mm dan daya hambat selama 48 jam waktu inkubasi.