Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Public Perception of the Covid-19 Disease in The Wakorambu Village Nuur Rahmatul Asma; Fikki Prasetya; Rizki Eka Sakti Octaviani Kohali
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 4 No 2 (2021): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/256

Abstract

Coronavirus Disease (Covid-19) is a new type of disease that has never been identified before in humans. Public perception in Batalaiworu Subdistrict shows that most of them still lack concern for maintaining health protocols and lack of trust in the existence of Covid-19. This study aims to describe the public perception of the Covid-19 disease in the village of Wakorambu, Batalaiworu District, Muna Regency. This study uses quantitative research with a descriptive approach. The number of samples in this study were 76 respondents with the sampling technique of proportional stratified random sampling. The results showed that public knowledge of the Covid-19 disease was more in sufficient category (92.10%), perceived susceptibility to Covid-19 was more in sufficient category (84.21%), perceived severity against Covid-19 19 more enough categories (80.26%), perceived benefits for Covid-19 more enough categories (90.78%), perceived barriers to Covid-19 more poor categories (63, 15%), perception of threat to Covid-19 is more in sufficient category (69.73%), and cues to Action towards Covid-19 are more in sufficient category (72.36%). Conclusions based on the results of the study, it can be concluded that knowledge, perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, threats and cues to action indicate a perceived lack of barriers to Covid-19 disease in Wakorambu village in preventing Covid-19.
HUBUNGAN PEMBELAJARAN ONLINE DIMASA PANDEMI COVID-19 DENGAN TINGKAT STRESS MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN 2020 Nunu Sarah; Hariati Lestari; Rizki Eka Sakti Octaviani Kohali
Endemis Journal Vol 2, No 3 (2021): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v2i3.26950

Abstract

Online learning is a learning method that is carried out using technology such as a smart phone device, computer or laptop connected to an internet network. Face-to-face learning is temporarily suspended to follow the Health protocol provided by the Government. Changes that occur in students due to Covid-19 have an impact on student psychology such as stress. The general purpose of this study was to see the relationship between online learning during the pandemic and the stress level of students at Halu Oleo University in 2020. This study was an analytic observational study with a cross sectional approach. The sample in this study used a proportional stratified random sampling technique of 366 people. Statistical test using Chi square test, collected by questionnaire method using google form. The results showed the level of stress in students of the University of Halu Oleo Kendari in 2020 who experienced low stress was 357 respondents (97.5%) and severe stress was 9 respondents (2.5%). From bold learning media (p value = 0.468), bold learning implementation (p value = 0.005), courageous learning time (p value = 0.037) and courageous learning locations (p value = 0.049). shows that there is no significant relationship between bold learning and stress levels in students.
GAMBARAN PERILAKU KELUARGA TENTANG PHBS TATANAN RUMAH TANGGA DI ERA KEBIASAAN BARU COVID-19 DI KELURAHAN KONAWE KECAMATAN KUSAMBI KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2021 Wa Lili; Siti Rabbani Karimuna; Rizki Eka Sakti Octaviani Kohali
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i3.27399

Abstract

Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga merupakan tindakan mandiri anggota keluarga untuk menolong dirinya sendiri dalam masalah kesehatan yang dilakukan atas kesadaran pribadi sehingga mampu berperan aktif dalam masyarakat. Peraturan penerapan PHBS sebagai bentuk pencegahan Covid-19 di era adaptasi kebiasaan baru Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pengetahuan sikap dan tindakan keluarga tentang PHBS tatanan rumah tangga di era kebiasaan baru COVID-19 di Kelurahan Konawe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat tahun 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat baik (80%) , pengetahuan kurang (20%), sikap baik (76,5%) sikap kurang (23,5%), dan tindakan baik (84.6%), tindakan kurang (15.3%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai penerapan PHBS tatanan rumah tangga di era adaptasi kebiasaan baru Covid-19 serta memiliki sikap dan tindakan yang baik penerapan PHBS tatanan rumah tangga di era adaptasi kebiasaan baru Covid-19.
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI, BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS PEKERJA PROYEK GEDUNG PERPUSTAKAAN DAERAH MODERN KOTA KENDARI Pitrah Asfian; Sri Ayu Mulyana; Rizki Eka Sakti Octaviani Kohali
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v2i1.18627

Abstract

daya yang dipergunakan selama produksi berlangsung. Tenaga kerja memiliki   peranan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan   pembangunan, karena dituntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai produktivitas yang tinggi. Setiap perusahaan berkeinginan agar tenaga kerja yang dimiliki mampu meningkatkan produktivitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan alat pelindung diri (APD), beban kerja dan Status Gizi dengan produktivitas pekerja di Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Modern Kota Kendari Tahun 2020. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 65 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh atau mengambil keseluruhan pupulasi sebagai sampel yang berjumlah 65 orang dengan instrument penelitian menggunakan kuisioner, timbangan berat badan jenis bathroom scale dan alat pengukur tinggi badan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada hubungan antara penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan produktivitas dengan nilai (Pvalue =0,007), ada hubungan beban kerja dengan produktivitas dengan nilai (Pvalue =0,037), dan tidak ada hubungan antara status gizi degan produktivitas dengan nilai (Pvalue =0,579). Kesimpulan   ada    hubungan   antara    penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)   dengan    produktivitas ,    ada hubungan beban kerja dengan produktivitas, dan t i d a k ada hubungan antara status gizi dengan produktivitas.
EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA SD NEGERI 9 MORAMO, DESA RANOOHA RAYA, KECAMATAN MORAMO, KABUPATEN KONAWE SELATAN Febriana Muchtar; Suhadi; Asnia Zainuddin; Rizki Eka Sakti Octaviani Kohali
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 04 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat atau yang dikenal dengan PHBS merupakan bentuk tindakan dalam mencapai derajat kesehatan yang dapat diterapkan sedini mungkin. Tindakan menjaga kebersihan untuk mencapai kesehatan yang optimal dilakukan mulai dari diri sendiri sehingga dapat menanamkan kesadaran untuk selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang PHBS kepada anak Sekolah Dasar. Kegiatan dilakukan di SD Negeri 9 Moramo yang terletak di Desa Ranooha Raya. Kegiatan edukasi dalam bentuk penyuluhan dengan metode ceramah. Materi edukasi ditampilkan dalam bentuk powerpoint dengan penyampaian yang menarik dan mudah dipahami oleh anak sekolah. Pelaksanaan edukasi PHBS berjalan baik,  dan para siswa antusias dengan aktif bertanya saat proses diskusi. Semua berpartisipasi mengikuti kegiatan hingga selesai.  
FORMATION OF FAMILY EDUCATORS AS AN EFFORT TO REDUCE HOUSEHOLD FOOD WASTE AMONG POSYANDU CADRE GROUPS IN NAMBO DISTRICT KENDARI CITY Nurmaladewi Nurmaladewi; Nurnashriana Jufri; Fifi Nirmala; Jusniar Rusliafa; Rizki Eka Sakti Octaviani Kohali
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2024): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v8i4.2516

Abstract

Food waste represents one of the most pressing global challenges, with significant implications for the environment, the economy, and social well-being. One of the key measures that communities can adopt to address household food waste is by transforming perceptions and practices surrounding food waste—viewing it not as waste to be discarded but as an alternative resource. The primary objective of this initiative is to enhance the role of Posyandu (integrated health post) cadres as family educators in providing community education. These educators are expected to explain the negative impacts of food waste on the environment and food security while offering practical guidance on sustainable practices, such as mindful shopping, proper food storage, and repurposing food leftovers into valuable products like eco-enzyme solutions. The training commenced with a pre-test to assess participants' baseline knowledge, involving 55 participants, including Posyandu cadres, representatives from public health centers (Puskesmas), sub-district officials, and the program team. The content delivered by the facilitators ranged from the selection of hygienic food ingredients to the practical steps for producing eco-enzymes from food waste. Practical modules were distributed to help participants easily implement the knowledge acquired during the sessions. Post-test results indicated a significant improvement in participants' understanding, coupled with high levels of enthusiasm during the discussion sessions. As a follow-up, program evaluations and additional training sessions will be conducted to ensure the sustainability of these efforts. This initiative is expected to support public health and environmental preservation through the prudent management of food and food waste.