Jero Budi Darmayasa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSING BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMA KELAS X Muhammad Win Afgani; Bagus Ardi Saputro; Jero Budi Darmayasa
Jurnal Infinity Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Number 1, Infinity
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.627 KB) | DOI: 10.22460/infinity.v5i1.p32-41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana untuk menghasilkan materi pembelajaran matematika problem possing berbasis komputer dan untuk mengetahui bagaimana kuantitas dan kualitas pertanyaan siswa dari masalah pendekatan problem possing berbasis komputer. Pertanyaan dan respon siswa dikumpulkan dari 35 siswa kelas satu SMA di Bandung. Data dianalisis dengan deskriptif dengan menggunakan rubrik Leung dan taksonomi Bloom. Untuk menghasilkan materi problem posing berbasis komputer, pertama, guru harus memilih konsep yang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan siswa. Setelah itu, guru mencari konteks yang sesuai dengan konsep. Setelah konteks yang dipilih dan cocok tersebut, guru harus memilih software untuk melakukan ide dalam bentuk yang dinamis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 240 pertanyaan yang diberikan oleh siswa, hanya 35% yang masuk akal dan cukup masalah matematika. Dari 35% pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa 75% siswa di tingkat pemahaman berdasarkan Bloom taksonomi. Dari 75% siswa yang merespon tersebut menunjukkan bahwa mereka senang terhadap materi yang menggunakan pendekatan problem possing matematika berbasis komputer.  This study aims to know how to produce mathematics problem posing material based on computer and to know how the quantity and quality of students’ question from mathematics problem posing based on computer. Students’ questions and respond is collected from 35 first grade students of senior high school in Bandung. The data is analysed with descriptively by using Leung’s rubric and Bloom taxonomy. To produce problem posing material based on computer, first, teacher must choose a concept that wish to be gifted to students. After that, the teacher searchs a context that according to the concept. After the context is selected and match with it, the teacher must choose a software to perform the idea in dynamic form. The result of this study shows that there is 240 questions that pose by students, only 35% is plausible and sufficient mathematics problem. From 35% questions, it shows that 75% students is in understanding level based on Bloom taxonomy. From the questioner, 75% students’ respond shows that they are happy toward material presentation by mathematics problem posing approach based on computer.
EKSPLORASI ETHNOMATHEMATICS DALAM AJARAN ASTA KOSALA-KOSALI UNTUK MEMPERKAYA KHASANAH PENDIDIKAN MATEMATIKA Jero Budi Darmayasa
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asta Kosala Kosali merupakan gabungan dari Asta Kosala dan Asta Kosali. Asta Kosala adalah nama Lontar/Buku tentang ukuran membuat menara atau bangunan tinggi, wadah, bade, usungan mayat. Sedangkan, Asta Kosali adalah nama Lontar/Buku tentang ukuran membuat rumah. Terdapat berbagai macam konsep matematika yang termuat dalam ajaran tersebut, baik matematika sekolah ataupun matematika lanjut. Ajaran yang termuat dalam Asta Kosala Kosali melekat dalam aktivitas sehari-hari masyarakat Bali, baik Bali Mula maupun Bali pada umumnya. Ajaran tersebut sangat banyak diterapkan dalam bidang perumahan dan sistem religi. Oleh karena itu, ajaran yang temuat dalam Asta Kosala kosali termasuk dalam kajian antropologi budaya. Ukuran-ukuran yang dipakai dalam ajaran Asta Kosala Kosali menggunakan ukuran yang ada pada bagian-bagian tubuh manusia, seperti depa, cengkang, tampak, dan lain sebagainya. Memperhatikan kemajuan teknologi saat ini, maka ukuran tersebut dapat dimodelkan menggunakan pemodelan matematika. Ketika suatu ajaran dalam Asta Kosala Kosali dipandang sebagai irisan dari bidang ilmu antropologi budaya dan matematika dan pemodelan matematika maka ajaran itu disebut dengan Ethnomathematics. Setelah dilakukan eksplorasi, beberapa Ethnomathematics dalam ajaran yang termuat dalam Asta Kosala-kosali diantaranya tentang ukuran saka (pilar) yang berkatian dengan konsep regresi linier berganda atau fungsi linier, ukuran pekarangan rumah yang berkaitan dengan konsep perkalian dan bentuk persegi panjang, banyaknya likah atau banyaknya Iga-iga yang berkaitan dengan konsep modulo, serta ukuran-ukuran pada Saka (pilar) yang berkaitan dengan pecahan dan diagonal. Sebagai bagian dari pelestarian budaya dan pengembangan pendidikan matematika, sangat memungkinkan untuk memilah dan memetakan Ethnomathematics yang telah dieksplorasi kedalam konsep matematika sekolah dan dilanjutkan dengan mengembangkan perangkat pembelajaran yang berkualitas sehingga dapat memperkaya khasanah pendidikan matematika di Indonesia dan dunia. Kata-kata Kunci: Ethnomathematics, Asta Kosala Kosali, Budaya, Matematika Sekolah  AbstractAsta Kosala Kosali is a combination of Asta Kosala and Asta Kosali. Asta Kosala is the name of Lontar or books about the size to make a tower or tall buildings, containers, Bade, and stretchers for the death bodies. Meanwhile, Asta Kosali is the name Lontar or books about the size to make a home. There are a variety of mathematical concepts contained in the doctrine, whether school math or advanced mathematics. Teachings contained in Asta Kosala Kosali inherent in the daily activities of the people of Bali, both Bali Mula and Bali in general. The teachings are very widely applied in the field of housing and religion system. Therefore, teaching which is found in Asta Kosala Kosali included in the study of cultural anthropology. The measures used in the teaching of Asta Kosala Kosali use the existing measures on parts of the human body, such as depa, cengkang, tampak, and so forth. Noting the advancement of technology today, then such measures can be modeled by using mathematical modeling. When a doctrine in the Asta Kosala Kosali seen as the intersection of science and mathematics cultural anthropology and mathematical modeling then it was called the Ethnomathematics. After exploration, some Ethnomathematics in the teachings contained in Asta Kosala-Kosali about the size of the Saka (pillars) which connect to the concept of multiple linear regression or linear function, the size of the yard is related to the concept of multiplication and rectangular shapes, many likah or number of ribs associated with modulo concept, as well as measures on Saka (pillars) that are associated with fractions and diagonal. As part of the cultural preservation and development of mathematics education, it is possible to sort and map Ethnomathematics which have been explored into the mathematical concept of school and continued to develop quality learning tools which can enrich mathematics education in Indonesia and the world. Keywords: Ethnomathematics, Asta Kosala Kosali, Culture, School Mathematics
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSING BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMA KELAS X Muhammad Win Afgani; Bagus Ardi Saputro; Jero Budi Darmayasa
Jurnal Infinity Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Infinity Vol 5 No 1 Februari 2016
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v5i1.p32-41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana untuk menghasilkan materi pembelajaran matematika problem possing berbasis komputer dan untuk mengetahui bagaimana kuantitas dan kualitas pertanyaan siswa dari masalah pendekatan problem possing berbasis komputer. Pertanyaan dan respon siswa dikumpulkan dari 35 siswa kelas satu SMA di Bandung. Data dianalisis dengan deskriptif dengan menggunakan rubrik Leung dan taksonomi Bloom. Untuk menghasilkan materi problem posing berbasis komputer, pertama, guru harus memilih konsep yang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan siswa. Setelah itu, guru mencari konteks yang sesuai dengan konsep. Setelah konteks yang dipilih dan cocok tersebut, guru harus memilih software untuk melakukan ide dalam bentuk yang dinamis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 240 pertanyaan yang diberikan oleh siswa, hanya 35% yang masuk akal dan cukup masalah matematika. Dari 35% pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa 75% siswa di tingkat pemahaman berdasarkan Bloom taksonomi. Dari 75% siswa yang merespon tersebut menunjukkan bahwa mereka senang terhadap materi yang menggunakan pendekatan problem possing matematika berbasis komputer.  This study aims to know how to produce mathematics problem posing material based on computer and to know how the quantity and quality of students’ question from mathematics problem posing based on computer. Students’ questions and respond is collected from 35 first grade students of senior high school in Bandung. The data is analysed with descriptively by using Leung’s rubric and Bloom taxonomy. To produce problem posing material based on computer, first, teacher must choose a concept that wish to be gifted to students. After that, the teacher searchs a context that according to the concept. After the context is selected and match with it, the teacher must choose a software to perform the idea in dynamic form. The result of this study shows that there is 240 questions that pose by students, only 35% is plausible and sufficient mathematics problem. From 35% questions, it shows that 75% students is in understanding level based on Bloom taxonomy. From the questioner, 75% students’ respond shows that they are happy toward material presentation by mathematics problem posing approach based on computer.