Yuswar Zainul Basri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROBLEMS OF ISLAMIC HOME FINANCING IN INDONESIA: A TAHWIDI STRING RELATION (TSR) EXPOSITION Bambang Wijananto; Yuswar Zainul Basri; Akhmad Affandi Mahfudz; Akhmad Suraji
Tazkia Islamic Finance and Business Review Vol. 14 No. 1 (2020)
Publisher : Institute for Research and Community Empowerment (LPPM TAZKIA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30993/tifbr.v14i1.213

Abstract

This study intends to explore and analyze Home Islamic financing problems in Indonesia by using the Tawhidi String Relations (TSR) approach, a methodology that uses the Quran and Sunnah as ontology in each solution to variables in achieving wellbeing. TSR has advantages over the concepts of Interaction, Integration and Evolution (IIE). The variables of this study are Human Resources, Internal Controls and Regulators, who represent internal and external interests. This study found that the IHF problems must be overcome by the concept of changing religious values into economic activities referring to the Quran and Hadith which are presented practically in the real world as a universally applicable basis in achieving Maqasid Sharia.
Analisis Dampak Maqashid Syariah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Pulau Sumatera Zarwin Sabar; Muhammad Zilal Hamzah; Yuswar Zainul Basri
Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam Vol 10 No 2 (2017): Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam
Publisher : Badan Wakaf Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47411/al-awqaf.v10i2.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak dari Maqashid Syariah terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panelyang memungkinkan kita untuk melihat dampak Maqashid Syariah yang diajukan oleh Imam Al-Ghazali (Hifdzu Nafs, Hifdzu Din, Hifdzu `Aql, Hifdzu Maal, Hifdzu Nashl) terhadap IPM. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh provinsi di Pulau Sumatera dengan menggunakan variabel yang dapat diobservasi dan representatif untuk mendeskripsikan Maqashid Syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil di Badan Pusat Statistik untuk tahun 2008-2014. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika Maqashid Syariah berpengaruh signifikan terhadap IPM. Hifdzu `Aql dan Hifdzu Nashl berpengaruh signifikan terhadap IPM. Hifdzu Din berpengaruh signifikan terhadap IPM pada variabel angka kemiskinan. Hifdzu Nafs berpengaruh signifikan terhadap IPM pada variabel Angka Harapan Hidup (AHH). Sedangkan Hifdzu Maal tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM. Kata Kunci: Maqashid Syariah, Indeks Pembangunan Manusia, Pendidikan, Kesehatan, Kemiskinan, Hidup Layak
PERAN EKONOMI KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN UMKM DI KELURAHAN CIGANJUR KECAMATAN JAGAKARSA MASA PANDEMI COVID-19 Marrisa; Yuswar Zainul Basri
Jurnal Ekonomi Trisakti Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Lembaga Penerbit Fakultas EKonomi dan BisnisĀ 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jet.v3i2.18174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ekonomi kreatif dan Kewirausahan Sosial dalam meningkatkan pendapatan UMKM usaha kuliner di Kecamatan Jagakarsa di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari empat langkah analisis, yaitu pengumpulan data, penyajian, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil kajian menunjukkan bahwa ekonomi kreatif dan Kewirausahan Sosial yang dilakukan oleh UMKM usaha kuliner di Kecamatan Jagakarsa memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha. Ekonomi kreatif dan Kewirausahaan Sosial mampu menumbuhkan semangat dan optimisme untuk bertahan dan bangkit dalam menjalankan bisnis di masa pandemi Covid-19.