Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MEMELIHARA KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM MELALUI LITERASI MEDIA DI KELURAHAN KARIANGAAU KECAMATAN BALIKPAPAN BARAT KOTA BALIKPAPAN Annisa Rahmadanita; Agung Nurrahman
Jurnal Tatapamong Jurnal Tatapamong, Vol. 3, No. 2, September 2021
Publisher : Fakultas Hukum Tata Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jurnaltatapamong.v3i2.2054

Abstract

Informasi Hoax yang dipercayai oleh sebagian masyarakat dapat mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah Kelurahan Kariangau. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran umum dan mendeskripsikan urgensi dari literasi media dalam memelihara ketenteraman dan ketertiban umum di Kelurahan Kariangau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara teknis, masyarakat Kariangau mampu menggunakan media dengan cukup baik. Namun sebagian masyarakat Kariangau belum mampu memahami apakah informasi tersebut adalah informasi Hoax atau tidak, terutama saat informasi tersebut diperoleh melalui Whatsapp Gorup keluarga. Sehingga sebagian masyarakat mempercayai semua informasi yang diperoleh dari media tersebut. Di sisi lain, sebagian besar masyarakat Kariangau telah berpartisipasi dalam menindaklanjuti informasi yang diperoleh dari suatu media khususnya media sosial, dengan mencari kebenaran informasinya terlebih dahulu atau melakukan penyaringan informasi sebelum informasi tersebut disebarkan kepada orang lain. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa sejauh ini literasi media secara pribadi telah dilakukan oleh masyarakat Kariangau dengan cukup baik, namun pemerintah Kelurahan Kariangau belum memiliki program literasi media secara khusus untuk masyarakat. Sehingga peneliti merekomendasikan bahwa dilihat dari urgensinya, maka program literasi media perlu disusun dan dilaksanakan secara terencana, sistematis dan berkelanjutan oleh Pemerintah Kelurahan Kariangau dan juga dapat membentuk Kelompok Informasi Masyarakat untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Kata Kunci: Literasi Media, Ketenteraman dan Ketertiban Umm, Kelurahan
PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI DALAM PROSES PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) DI KANTOR KECAMATAN KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN Agung Nurrahman; Eko Budi Santoso; Muhammad Fadli Sani
Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja Vol 10 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan IPDN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jiwbp.v10i2.1401

Abstract

This study focuses on improving the performance of employees in the Integrated District Administration Service (Paten) in Kelapa Dua District Office, Tangerang Regency, Banten Province. The research objective is to determine the performance of employees in the implementation of Integrated District Administration Services (PATEN). The research was conducted using descriptive qualitative method. The data collection technique was done by means of observation, interview and documentation. While the data analysis technique used begins with data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the Improvement of Employee Performance in the Integrated District Administration Service Process (Patent) at the Kelapa Dua District Office, Tangerang Regency, Banten Province in 2020 was relatively good. This can be based and can be proven by looking at several indicators of services that have been fulfilled and people who are satisfied with a service that is currently available. Based on the results of the study, the authors suggest improving the performance of the Kelapa Dua sub-district office employees by: first, it can increase the socialization and information about the District Integrated Administration Service to the village and sub-district communities in Kelapa Dua District. Second, emphasizing efforts to increase discipline, friendliness and courtesy of employees. Third, there is guidance and direction that has been carried out by the sub-district head to the Kelapa Dua District Office employees regarding the services and efforts that have been obtained.
IMPLEMENTASI PROGRAM DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TINGKAT PENDIDIKAN DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT Udaya Madjid; Agung Nurrahman; Nurul Wahyuni
Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja Vol 11 No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan IPDN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jiwbp.v11i1.1989

Abstract

ABSTRACT. The School Operational Assistance Fund is the government's effort in increasing the achievement of the Compulsory Education Program, this cannot be separated from the situation during the current pandemic. The Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia issued a circular regarding the use of School Operational Assistance funds during the pandemic, in this circular there were several changes to the policy on the allocation of funds and the emphasis on allocation related to preventing the transmission of Covid-19. The purpose of the study was to obtain an overview and describe the implementation of the distribution of School Operational Assistance funds in Bandung Regency during the Covid-19 pandemic. The method used is descriptive qualitative research method with data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation, while in analyzing the data the author uses three activity lines, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings of this study are that there are still schools that do not participate in socialization activities so that the implications for socialization are less than optimal because the socialization is less targeted. The conclusion that the authors take is that the implementation of BOS distribution in the Regency has not been maximized, this is because there are still indicators that have not been fulfilled in its implementation, especially those in the dimensions of communication and resources. Therefore, the authors suggest to local governments to improve the ability of schools in managing BOS funds through improving facilities and infrastructure, socializing, training, and hiring employees who have basic financial management.Keywords: Implementation, School Operational Assistance Fund, Basic Education
EFEKTIVITAS APLIKASI SIPINTER DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PERIZINAN DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR Agung Nurrahman; Eko Budi Santoso; Kautsar Zulfahmi; Dedhy Guntoro
Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan IPDN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jiwbp.v12i1.2660

Abstract

Aplikasi SiPinTer dalam aspek kemudahan akses dan penggunaan aplikasi haruslah baik bagi masyarakat terutama lapisan masyarakat menengah kebawah dan umurnya sudah 50 tahun keatas yang mempunyai keinginan untuk mengajukan ijin usaha atau non usaha ke DPMPTSP, karena ada beberapa aplikasi pelayanan online yang dimiliki pemerintah yang akses untuk masuk ke system itu sulit dan rumit untuk dilakukan, kesulitan akses dan penggunaan aplikasi mungkin tidak dirasakan oleh kalangan anak milenial zaman sekarang dengan pengetahuan teknologi mereka, tetapi bagi masyarakat yang lahir di tahun 70-an hal itu bisa menjadi masalah dalam penggunaan system pelayanan masyarakat berbasis online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas aplikasi SiPinTer dalam meningkatkan pelayanan perizinan di Kabupaten Situbondo. Metode yang digunakan ialah wawancara, dokumentasi dan pengamatan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat keterbatasan dalam menguasai teknologi terutama saat memanfaatkan aplikasi SiPinter pada golongan yang lebih tua, dalam pemanfaatan aplikasi tersebut masih terjadi error dialami oleh masyarakat sehingga masyarakat pun harus datang ke kantor untuk menyelesaikan permasalahan error tersebut. DPMPTSP perlu melakukan sosialisasi secara berkala dan komprehensif kepada masyarakat terutama yang tinggal di desa dengan melakukan sosialisasi jemput bola ke desa-desa. Kesimpulannya, Program aplikasi SiPinTer di Kabupaten Situbondo sudah berjalan cukup baik dan efektif pada dimensi pencapaian produksi, efisiensi, kepuasan, adaptasi, dan perkembangan. Sementara pada dimensi kepuasan terutama dalam subdimensi sistem, mekanisme, dan prosedur dan dimensi adaptasi dalam subdimensi kompetensi pelaksana masih perlu ditingkatkan. Kata kunci: Aplikasi SiPinTer, Efektivitas, Internet
PENGEMBANGAN DESA SUKAPURA MENUJU SMART VILLAGE Agung Nurrahman
Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan IPDN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jiwbp.v12i2.3055

Abstract

Isu smart city menjadi isu yang hangat saat ini di Indonesia. Adapun bangunan utama dari terciptanya tatanan level kota yang baik adalah dengan baiknya level kelurahan dan atau desa sebagai batu bata penyususn bangunan tersebut. Oleh karenanya peneliti tertarik untuk mengambil fokus pada adopsi konsep smart village. Peneliti mengambil studi kasus pada Desa Sukapura. Desa ini memiliki beberapa keunikan, pertama diantaranya pada aspek website -sebagai perwujudan dari realitas virtual yang merupakan salah satu ciri khas pengembangan smart city- belum adanya website desa yang reliable; kedua, padahal desa tersebut disebut sebagai desa yang merepresentasikan smart village kabupaten Bandung; ketiga, jika ingin merujuk pada desa tersebut secara virtual, maka perlu mengandalkan situs pemerintah kabupaten yang juga teryata dinilai unreliable; keempat, belum adanya evaluasi mengenai ketercapaian konsep smart village pada desa tersebut. Dikarenakan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengembangan desa menuju smart village di Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat; khususnya pada aspek smart government. Peneliti menggambarkan aspek dari pengembangan desa menuju smart village berdasarkan konsep dari T.V. Ramachandra, Ganesh Hegde, M.D. Subash Chandran, Tejaswini Ananth Kumar dan Vishnumayananda Swamiji (2015). Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan desain atau rancangan kualitatif untuk mengetahui secara mendalam dan harapannya menyeluruh hasil dari pertanyaan penelitian. Temuan dari penelitian ini adalah pengembangan desa menuju smart village di Desa Sukapura belum dapat dikatakan cukup baik, khususnya apabila dilihat dari keempat dimensi pendukung dalam pengembangan desa menuju smart village, disimpulkan bahwa pada dimensi sumber daya, terdapat sumber daya manusia perangkat desa yang cukup mampu beradaptasi pada perubahan, dan terdapat peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Desa Sukapura. Sementara pada dimensi teknologi, masih terdapat kendala ketergantungan terhadap pihak lain, termasuk kendala server yang error sehingga berimplikasi pada terhambatnya pelayanan kepada masyarakat. Pada dimensi institusi, pengembangan Desa Sukapura menuju smart village belum didukung oleh regulasi dan master plan yang jelas dalam bentuk Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Desa Sukapura. Pada dimensi keberlanjutan, pemerintahan Desa Sukapura berkomitmen dalam mengembangkan desa dalam jangka panjang, namun perlu didukung oleh grand desain dan milestone yang jelas terkait arah dan tahapan dari smart village itu sendiri. Kata Kunci: Pemerintah Cerdas, Pengembangan Desa Sukapura, Sukapura Smart village
Analisis Kualitas Situs Web Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nabire dalam Penyediaan Informasi Publik Agung Nurrahman; Febrie Nabiani Bagau
JURNAL TERAPAN PEMERINTAHAN MINANGKABAU Vol 3 No 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtpm.v3i2.3637

Abstract

The Website is provided as one of the means of providing public information provided by local governments in providing information about government activities and information about other local governments. The Nabire Regency Office of communication and Information Technology uses the website as a media for public services and needs to measure its quality. The purpose of this study was to develop and apply an overview of the quality of the website in the provision of information on the Department of communication and information Nabire Regency. This research method uses quantitative research methods with descriptive research type. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The process of data analysis includes data preparation, data preparation and conclusion preparation. The findings of the study show that the Nabire Regency information and Communication Office website has provided various information, especially information about events that occurred in Nabire Regency. However, there are still some changes made to the regulation of the amount of human resources that can operate the website, lack of socialization done for the community, especially related to the use of the website. But on the other hand, there is support from each department/regional agency, especially in terms of providing data and information to be used on the website of the Nabire Regency Communications and Information Office. The conclusion of the study shows that the quality of the website of the Office of communication and information Nabire Regency of central Papua province is included in the sufficient category.