Dewi Aprilia Sari
Universitas Kader Bangsa Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM, PARTUS LAMA DAN AIR KETUBAN BERCAMPUR MEKONIUM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM admin; Herawati; Rizki Amalia; Dewi Aprilia Sari
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 10 No 19 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v10i19.58

Abstract

Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir (BBL) tidak segera dapat bernafas secara spontan dan teratur. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2018 ada 116 bayi (7,09%) yang mengalami asfiksia neonatorum. Tujuan penelitian ini diketahui hubungan kehamilan postterm, partus lama dan air ketuban bercampur mekonium secara simultan maupun parsial dengan kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2018 yang tercatat di rekam medik berjumlah 1635 orang, dengan total sampel 94 responden yang diambil dengan teknik systematic random sampling dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan dari 94 responden, 25 responden (26,6%) mengalami asfiksia neonatorum. Dari hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kehamilan postterm dengan kejadian asfiksia neonatorum dengan ρ value = 0,002 < α = 0,05, ada hubungan yang bermakna antara partus lama dengan kejadian asfiksia neonatorum dengan ρ value = 0,001< α = 0,05, dan ada hubungan yang bermakna antara bayi yang mengalami air ketuban bercampur mekonium dengan kejadian asfiksia neonatorum diperoleh ρ value = 0,002 < α = 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi petugas kesehatan dan penentu kebijakan sebagai bahan pertimbangan, informasi dan pengambilan keputusan untuk penatalaksanaan bayi baru lahir dengan asfiksia neonatorum.