Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TATA PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DI DESA MERERAI DUA Darmawan -; Petrus Atong; Imam Asrori
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 18, No 2 (2020): FOKUS Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Ka
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v18i2.419

Abstract

Penelitian melakukan kajian tentang aspek Peran Kepala Desa, dan Pengelolaan Anggaran yaitu terhadap Anggaran Dana Desa (ADD) yang diterima oleh Desa Merarai Dua setiap tahunnya, terutama Peran Kepala Desa dalam bagaimana melakukan pengelolaan terhadap Anggaran Dana Desa (ADD) untuk Tahun 2019-2020. Dalam tata pengelolaan Anggaran Dana Desa sangatlah signifkan dan penting. Kepala Desa bersama dengan perangkatnya adalah personil yang langsung bersentuhan dengan perencanaan, penggunaan sekaligus sebagai evaluator melekat dalam implementasi penggunaan anggaran dana desa. Bersama dengan Ketua dan perangkat Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan semua keterwakilan masyarakat desa, Alokasi Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat tersebut dirancangkan bersama penggunaannya serta diputuskan bersama dalam rapat atau musyawarah desa yang dilakukan atau diselenggarakan oleh pihak eksekutif (pemerintahan desa).Sementara tujuh puluh persen dari total anggaran atau Alokasi Dana Desa yang diterima setiap tahun oleh desa dari pemerintah pusat, dialokasikan untuk pembangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan Desa Merarai Dua. Hal apa yang penting dalam pembangunan di Desa Merarai Dua, ditentukan bersama dalam rapat permusyawaratan desa yang diselenggarakan oleh pihak eksekutif yang diikuti oleh keterwakilan seluruh masyarakat Desa Merarai Dua. Kata Kunci: Tata, Pengelolaan, Anggaran, Dana, Desa
IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN DI SULAWESI TENGGARA Darmawan -; Izzati Muhimmah; Kariyam -
Jurnal Infokes Vol 7 No 1 (2017): Volume I, Nomor 1, Februari 2017
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v7i1.170

Abstract

Kesehatan  masyarakat  adalah  ilmu  dan  seni  untuk  mencegah  penyakit memperpanjang hidup, mempromosikan kesehatan dan efisiensi dengan menggerakkan potensi  seluruh  masyarakat.  Konsep  kesehatan  masyarakat  berkaitan  dengan perubahan  perilaku  sehat  dan  akan  lebih  terbentuk  dan  bertahan  lama  bila  dilandasi kesadaran  sendiri  (internalisasi)  sehingga konsep  upaya  sehat  dari  oleh  dan  untuk masyarakat  sangat  tepat  di  terapkan.Untuk  melihat  kondisi  kesehatan  pada  suatu masyarakat  dilihat  dari  derajat  kesehatannya,  semakain  baik  derajat  kesehatannya maka  semakin  baik  kondisi  kesehatan  masyarakat.  Dalam  derajat  kesehatan masyarakat,  terdapat  beberapa  indikator  yang  dapat  digunakan.  Indikator-Indikator tersebut  pada  umumnya  tercermin  dalam  kondisi  morbiditas  (angka  kematian), mortalitas  (angka  kesakitan)  dan  status  gizi,  serta  upaya  kesehatan  lingkungan. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  Untuk  mengetahui  pengelompokan  kecamatan  di Sulawesi  Tenggara  berbasis  indikator  kesehatan.  Serta  Untuk  mengetahui  profil kelompok  kecamatan  di  Sulawesi  Tenggara.  Populasi  penelitian  adalah  seluruh kecamatan  di  Sulawesi  Tenggara.  Analisis  Statistik  yang  digunakan  adalah  analisis dengan  metode  K-Means  dan  uji  rata-rata  dua  populasi.Teknik  clustering  merupakan sebuah  teknik  pengelompokan  sejumlah  data/obyek  ke  dalam  cluster  (group)  sehingga dalam setiap cluster akan berisi data yang semirip mungkin. Pada penelitian ini, teknik clustering tersebut akan diterapkan pada dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Teknik  clustering  akan  mengelompokan  kecamatan  berdasarkan  indikator  masalah kesehatan,  kecamatan-kecamatan  yang  dikelompokan  berdasarkan  indikator  masalah kesehatan  akan  digunakan  sebagai  bahan  analisis  untuk  mempermudah  dinas kesehatan  untuk  pengambilan  keputusan  yang  bertujuan  untuk  mempermudah  dalam mencegah terjadinya masalah yang serius dalam masyarakat, dan dapat meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat. kata kunci : Derajat Kesehatan, Clustering, K-Means