Ichsan Anshory
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Keagamaan Di SMA Muhammadiyah Maumere Undari Aprilia Daniarti; Ichsan Anshory
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2015): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v3i2.11559

Abstract

Abstract: This research aims to determine the strengthening of character education through religious activities in Muhammadiyah Maumere High School. This research is descriptive qualitative research that aims to determine the implementation of strengthening of character education through religious activities in schools. Data sources of this study were obtained from primary and secondary data sources. Primary data sources were obtained from informants namely schools, deputy heads of students and religious teachers/supervisors of activities. Secondary data sources were obtained from document data in the form of school profiles, which included facilities and infrastructure, education personnel, and school condition data. The techniques used include interviews, observation and document study. Based on the results of the study showed that the implementation of reinforcement through religious activities in Muhammadiyah Maumere High School was carried out routinely with material that was scheduled after the teaching and learning activities and was followed by all students. Barriers faced are lack of participation and discipline of teachers and students and parents who do not provide support. The impact resulting from this activity is a kinship and closeness relationship between teachers and students, as well as the development of several characters other than religion.Keywords: Strengthening character education, Character, Religious activities Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguatan pendidikan karakter melalui kegiatan keagamaan di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah Maumere. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penguatan pendidikan karakter melalui kegiatan keagamaan di sekolah. Sumber data penelitian ini diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh dari informan yaitu sekolah, wakil kepala kesiswaan dan guru agama/pembina kegiatan. Sumber data sekunder diperoleh dari data-data dokumen berupa profil sekolah, yang meliputi sarana dan prasarana, tenaga kependidikan, dan data keadaan sekolah. Teknik yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik Analisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk mendapatkan keabsahan sebuah data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penguatan melalui kegiatan agama di SMA Muhammadiyah Maumere dilakukan dengan secara rutin dengan materi yang terjadwal setelah kegiatan belajar mengajar dan diikuti semua siswa. Hambatan yang dihadapi yakni kurangnya partisipasi dan kedisiplinan guru dan siswa serta orang tua yang kurang memberi dukungan. Dampak yang dihasilkan dari kegiatan ini yakni terjadi hubungan kekerabatan dan kedekatan antara guru dan siswa, serta berkembangnya beberapa karakter selain religius.Kata kunci: Penguatan pendidikan karakter, Karakter, Kegiatan keagamaan
Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Meningkatkan Disiplin Siswa Di SMA Negeri 1 Maumere Fransiskus Eduwart Taping; Ichsan Anshory
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2015): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v3i2.11563

Abstract

Abstract: This study aims to determine the role of counseling guidance teachers in improving student discipline in Maumere 1 High School. This research uses descriptive qualitative research methods. This research was conducted at Maumere 1 Public High School. Data obtained through interviews, observations, and documents, then systematically described to produce a conclusion in the form of the role of counseling guidance teacher in improving student discipline by the mandate of the Ministry of Education and Culture No. 111 of 2014. The results showed that counseling guidance teachers played a role in disciplining in SMA Negeri 1 Maumere by giving outreach to parents/guardians of students, giving examples of discipline, recording the implementation of student discipline in the consultation book. parents play a role in supporting the disciplinary program by encouraging students and advising them if they violate the rules of conduct at SMA Negeri 1 Maumere. Factors inhibiting the implementation of discipline: Lack of parental motivation towards students in obeying discipline, Differences in students' maturity in responsibilities in school, especially in school discipline, Lack of teacher motivation towards students, especially in implementing school order. Supporting factors include The existence of the school code of conduct for students, a socialization of the code of conduct to parents or guardians of students.Keywords: Counseling Guidance, Student Discipline, Teacher Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan disiplin siswa di SMA Negeri 1 Maumere. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Maumere. Data diperoleh melalui wawancara,observasi dan dokumen, kemudian diuraikan secara sistematis untuk menghasilkan suatu kesimpulan berupa peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan disiplin siswa sesuai dengan amanat permendikbud No 111 tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bimbingan konseling berperan dalam penegakan kedisiplinan di SMA Negeri 1 Maumere dengan memberikan sosialisasi kepada orang tua / wali murid, memberikan contoh kedisiplinan, mencatat pelaksanaan kedisiplinan siswa dalam buku konsultasi. orang tua berperan mendukung program kedisiplinan dengan memberikan dorongan kepada siswa dan menasehati apabila melanggar tata tertib di SMA Negeri 1 Maumere. Faktor penghambat pelaksanaan kedisiplinan: Kurangnya motivasi orang tua terhadap siswa dalam mentaati tata tertib, Perbedaan kematangan siswa dalam tanggung jawab di sekolah terutama dalam tata tertib sekolah, Kurangnya motivasi guru terhadap siswa terutama dalam pelaksanaan tata tertib sekolah. Faktor pendukung diantaranya: adanya tata tertib sekolah bagi siswa, adanya sosialisasi tata tertib kepada orang tua wali murid.Kata Kunci: Bimbingan Konseling, Disiplin Siswa, Guru
Pembinaan Guru Honorer Sekolah Dasar di Kabupaten Sumba Barat Daya Marcelus Umbu Zasa; Endang Poerwanti; Ichsan Anshory
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2015): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v3i2.11564

Abstract

Abstract: This study aims to (1) knowing the formation of honorary primary school teachers in Southwest Sumba District; (2) knowing the supporting and inhibiting factors of the formation of honorary primary school teachers in Southwest Sumba district. The design of this research is to use a descriptive qualitative approach. Data collection techniques were carried out through interviews with the Head of the education office, Superintendent of primary schools, Principals and regional honorary teachers to find a picture of the performance and training techniques of regional honorary teachers and documentation techniques to strengthen the research results presented in the form of photographs. The results showed that 1) Regional Honorary Teacher's performance was classified as good and the training technique was still not effective. 2) Factors that support the improvement of the performance and guidance of regional honorary teachers in the Southwest Sumba District are from the school supervisor, the principal of the primary school, to participate in the coaching program that is held. Availability of transportation budget. The obstacle that arises is the lack of understanding of interest, there are still regional honorary teachers who copy-paste learning tools, motivation, and attitudes of regional honorary teachers about the importance of coaching which is still low as well as the techniques of guiding regional honorary teachers that have not been effective.Keywords: Coaching, Performance, Honorary Teacher Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk (1) mengetahui pembinaan guru honorer sekolah dasar di Kabupaten Sumba Barat Daya; (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat pembinaan guru honorer sekolah dasar di Kabupaten Sumba Barat Daya. Desain penelitian ini yaitu mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara bersama Kepala dinas pendidikan, Pengawas sekolah dasar, Kepala sekolah dan guru honorer daerah untuk mengetahui gambaran kinerja dan teknik pembinaan guru honorer daerah dan teknik dokumentasi untuk memperkuat hasil penelitian yang dipaparkan dalam bentuk foto. Hasil penelitian menunjukkan1) Kinerja Guru Honorer Daerah tergolong baik dan teknik pembinaan yang masih belum efektif. 2) Faktor-faktor yang mendukung peningkatan kinerja dan pembinaan guru honorer daerah di kabupaten sumba barat daya adalah dari pengawas sekolah, Kepala sekolah dasar, untuk mengikuti program pembinaan yang diadakan. Tersedianya anggaran transportasi. Kendala yang muncul adalah kurangnya pemahaman minat, masih adanya guru honorer daerah yang mengkopi paste perangkat pembelajaran, motivasi dan sikap guru honorer daerah tentang pentingnya pembinaan yang masih rendah serta teknik pembinaan guru honorer daerah yang belum efektif.Kata kunci: Pembinaan, Kinerja, Guru honorer
Analisis Implementasi Kebijakan Wajib Belajar 12 Tahun Di Kabupaten Nunukan Carlos Boby Janerio Lamar; Endang Poerwanti; Ichsan Anshory
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2017): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v5i1.11589

Abstract

Abstract: This study aims to describe: 1) Implementation of 12 years of compulsory education in Nunukan District, 2) obstacles faced and efforts made on the implementation of the compulsory 12-year study. The study was conducted in Nunukan District. Data collection techniques are interview, observation, and documentation. Analytical techniques used are data reduction, data exposure, and conclusions. To check the validity of data using technique triangulation and source. Research result; 1) Implementation of the 12 years compulsory education in Nunukan District proved to be done without the charge for the SPP at the level of elementary School, Junior School, high school / vocational school. APM fluctuates, the rate of continuing school reaches 92% upward, the passing rate reaches 99% and the dropout rate reaches 0.36%. 2) 12-year fair implementation constraints in Nunukan District are (a) individual mindset: (b) economic condition (c) lack of parental attention; (d) lack of facilities and infrastructure; (e) geographical location as transmigration area; (f) school distance; (g) lack of equity and teacher training; (h) early marriage. 3) Efforts made on the fair implementation of 12 years: (a) The government conducts persuasive socialization to the community for going to school; (b) School dropouts are advised to take non-formal education; (c) The government seeks to make equal distribution of teachers throughout the Nunukan Regency; (d) The procurement of facilities and infrastructure in the 3T area.Keywords: Implementation of policy, Compulsory Education, 12 years Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) Implementasi wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Nunukan, 2) kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukan pada implementasi wajib belajar 12 tahun. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, paparan data dan kesimpulan. Untuk mengecek keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian; 1) Implementasi wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Nunukan terbukti terlaksana tanpa punggutan untuk SPP pada jenjang SD, SMP, SMA/SMK. APM mengalami fluktuatif, angka melanjutkan sekolah mencapai 92% ke atas, angka kelulusan mencapai 99% dan angka putus sekolah mencapai 0,36%. 2) Kendala implementasi wajar 12 tahun di Kabupaten Nunukan yaitu (a) mindset individu: (b) keadaan ekonomi (c) kurangnya perhatian orangtua; (d) kekurangan sarana dan prasarana; (e) letak geografis sebagai daerah transmigrasi; (f) jarak sekolah; (g) kurangnya pemerataan dan pelatihan guru; (h) nikah muda. 3) Upaya yang dilakukan pada implementasi wajar 12 tahun: (a) Pemerintah melakukan sosialisasi persuasif kepada masyarakat agar mau bersekolah; (b) Masyarakat yang putus sekolah disarankan untuk mengambil pendidikan non formal; (c) Pemerintah berupaya melakukan pemerataan guru ke seluruh wilayah Kabupaten Nunukan; (d) Pengadaan sarana dan prasarana di wilayah 3T.Kata Kunci: Implementasi kebijakan, Wajib belajar, 12 Tahun
Analisis Pelaksanaan Pendidikan Karakter Berbasis Parenting Di Gugus PAUD XIII Kecamatan Klojen Kota Malang Siti Ruqoiyah; Ichsan Anshory
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v5i2.11599

Abstract

Abstract: The study aims to (1) analyze the implementation of character building that based on parenting and to find out (2) supporting factors and inhibiting factors in gurus PAUD XIII in Klojen district. The method used in this research is qualitative descriptive. Data is collected from observation, interview, and documentation. The subject of this research are headmasters, teachers, and parents, whereas the analysis technique included data collection, data reduction, display, and conclusion. Checking data‟s validity uses thorough observation and triangulation. The result of this research showed that (1) parents' support and involvement are prominent in school socialization meetings, involved in the parent group, religious events, sharing with a psychologist, the peak of theme, and social activity. (2) Supporting factors are in the form of adequate educational and economical background, character control book, school culture, time for sharing while inhibiting factors are parents' works, parent perspective, and lack of a good example from parents at home.Keywords: Character building, Parents involvement, Young children Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis pelaksanaan pendidikan karakter berbasis parenting serta (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya di gugus PAUD XIII di kecamatan Klojen. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, adapun subyek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan wali murid, sedangkan teknik analisis data meliputi data collection, data reduction, display, conclusion, untuk pengecekan keabsahan data menggunakan cara pengamatan yang tekun dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dukungan dan keterlibatan orangtua sangat aktif pada pertemuan sosialisasi visi, misi, tujuan sekolah, aktif dalam kegiatan Paguyupan Orangtua Siswa (POS), pengajian, kegiatan sharing dengan psikolog, puncak tema, kegiatan sosial. (2) Faktor pendukung berupa latar belakang pendidikan dan strata ekonomi yang memadai, adanya buku kontrol karakter, budaya sekolah, tersedianya waktu khusus untuk sharing, sedangkan faktor penghambatnya adalah kesibukan orangtua, persepsi orangtua, perlakuan yang berbeda, dan kurangnya role model yang baik dari orangtua dirumah.Kata kunci: Pendidikan karakter, Keterlibatan orangtua, Anak usia dini
Analisis Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Di Sekolah Dasar Kabupaten Lomok Tengah Baiq Sriwulan Suantari; Endang Poerwanti; Ichsan Anshory
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v5i2.11605

Abstract

Abstract: This study aims to find out: 1) the conduct of inclusive education at elementary school level in Central Lombok regency, 2) the management of inclusive education at elementary school level of Central Lombok regency, 3) obstacle and effort conducted by schools that administer the inclusive education. This study is a descriptive qualitative study which applied qualitative method. Its sample was inclusive schools that are located in the rural area as well as downtown and the district capital of Central Lombok regency. The data collection technique was my interview with the Head of Education Board, Local Government of Central Lombok regency, observation related to inclusive education conduct in Central Lombok regency and in the form of photos to support the analysis result. The data analysis technique used the data reduction technique, data presentation, and verification. The result of the study showed that 1) inclusive education implementation in the learning process was done in classical form, there was no service provided by the school toward the children with a special need. The three schools which were taken as a sample of the study were not ready to establish inclusive education due to lack of understanding from the teachers’ side on inclusive education itself. 2) the uneven management system in terms of curriculum implementation, schools A and B applied KTSP while school C used K13 by government regulation. 3) the obstacles faced by the teachers were the lack of understanding from the teachers’ side, the unavailability of expert staff for the special needs, the lack of facility and utility, lack of training provided by the institution whose school administers the inclusive education. The effort should be done by teachers from respective schools is to proceed with the learning process for their students at their best, proceed with the inclusive education program in their respective schools.Keywords: Education, Inclusive, Elementary school Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui: 1) Pelaksanaan pendidikan inklusi di sekolah dasar Kabupaten Lombok Tengah; 2) Manajemen pendidikan inklusi disekolah dasar Kabupaten Lombok Tengah; 3) Kendala dan upaya dan yang di alami sekolah dasar penyelenggara pendidikan inklusi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan sample penelitian yaitu sekolah inklusi yang terletak di Daerah pelosok, di tengah-tengah Kota, dan terletak di Kota Kabupaten Lombok Tengah. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan Dinas Pendidikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengan, observasi terkait pelaksanaan Pendidikan Inklusi di Kabupaten Lombok Tengah dan Dokumentasi yang berupa foto-foto untuk memperkuat hasil analisis. Teknik Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dantahap Verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan pendidikan inklusi dalam proses pembelajaran dilakukan secara klasikal, belum terlihat pelayanan yang diberikan sekolah terhadap anak berkebutuhan khusus. Ketiga sekolah yang menjadi sample dalam penelitian ini tidak siap untuk menyelenggarakan pendidikan inklusi karena pemahaman guru terhadap konsep dari inklusi itu sendiri yang masihkurang. 2) manajemen sekolah dalam kurikulum masih menggunakan KTSP untuksekolah A dan B, sedangkan untuk sekolah C menggunakan kurikulum K13 sesuai ketetapan pemerintah. 3) kendala yang dihadapi guru berupapemahaman guru yang kurang, tidaktersedianya guru pembimbingkhusus, saranadanprasarana, pelatihan yang kurang yang disediakanolehlembagauntuk guru yang sekolahnya menyelenggarakan pendidikan inklusi. Upaya yang dilakukan oleh sekolah yaitu melaksanakan pembelajaran sebaik mungkin untuk para siswa, menlajutkan pendidikan inklusi di sekolah masing-masingKata kunci: Pendidikan, Inklusi, Sekolah dasar
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Di SMP Muhammadiyah Waipare Kabupaten Sikka Vitalia Rahmawati Safrudin; Ichsan Anshory
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2018): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11613

Abstract

Abstract: One of the competency standards that must be possessed by a teacher is professional competency. In reality, there are still teachers who lack professional competency. The purpose of this study is to determine 1) the factors that influence the professional competence of teachers in Muhammadiyah Waipare Middle School. 2) Efforts are made in improving the professional competence of teachers in Muhammadiyah Waipare Middle School. The method used in this research is descriptive qualitative. Informants in the study were teachers, principals, vice-principals in student fields, school treasurers. Data collection uses observation, interview, and documentation techniques. The results of this study indicate that 1) factors influencing teacher professional competence include difficulties in delivering teaching material, internal factors, availability of facilities and infrastructure, teachers who are often not on time, lack of teacher welfare. 2) Efforts made to improve the professional competence of teachers in Muhammadiyah Waipare Junior High School are to increase the number of reference books, provide opportunities for teachers to continue to higher levels of education, Add infrastructure, provide opportunities for teachers to take part in MGMP workshop activities, and increase teacher welfare.Keywords: Professional Competency, Teachers, Secondary Education Abstrak: Standar kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru salah satunya adalah kompetensi profesional. Pada kenyataannya masih ada guru yang kurang menunjukkan kompetensi profesional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui 1) faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru di SMP Muhammadiyah Waipare. 2) Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di SMP Muhammadiyah Waipare. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan pada penelitian adalah Guru, Kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, bendahara sekolah. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru meliputi kesulitan dalam menyampaikan materi ajar, faktor internal, ketersedian sarana dan prasarana, guru yang sering tidak tepat waktu, kurangnya kesejahteraan guru. 2) Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di SMP Muhammadiyah Waipare yaitu dengan menambah jumlah buku referensi, memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Penambahan sarana prasarana, memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti kegiatan workshop MGMP, dan meningkatkan kesejahteraan guru.Kata kunci: Komepetensi Profesional, Guru, Pendidikan Menengah