Enan M. Adiwilaga
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KELIMPAHAN ZOOPLANKTON DAN BIOMASSA IKAN TERI (Stolephorus spp.) PADA BAGAN DI PERAIRAN KWATISORE TELUK CENDERAWASIH PAPUA (Abundance of Zooplankton and Biomass of Anchovy (Stolephorus spp.) of Liftnet at Kwatisore Bay, Cendrawasih Gulf, Papua) Amelian Dinisia; Enan M. Adiwilaga; . Yonvitner
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 6 No. 2 (2015): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.646 KB) | DOI: 10.29244/jmf.6.2.143-154

Abstract

ABSTRACTMillions of organisms can be found in the Cenderawasih Gulf National Park area, especially in the waters of the Kwatisore Bay, Nabire and has been well-known to almost all over the world. Large zooplankton is an important food for migrated fish larvae and all kinds of fish including anchovies. Anchovy is the food of large and small pelagic fish groups. Groups of fish that use plankton as food were included anchovy. The main catch product of lift net at the Kwatisore bay is anchovy (Stolephorus spp.). This study aims to assess the level of availability of anchovy in relation to the abundance of zooplankton as food and to analyze the influence of anchovy fishing activities with lift net fishing gear. The results were obtained 51 species of zooplankton, which consists of 44 types holoplankton and 7 types of meroplankton. There were 17 species of zooplankton were found in the stomach of anchovy with the subgroup dominated by copepods (73.51 %). Among 17 species of zooplankton there 2 types that were found in all four sampling periods, namely Calanus sp. 2 and Euterpina acutifrons. There is a relationship between the abundance of individual zooplankton in the waters of the anchovy biomass and also between the abundance of zooplankton and biomass of anchovy.Keywords: abundance of zooplankton, biomass of anchovy, lift net at Kwatisore-------ABSTRAKJutaan organisme dapat ditemukan dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih khususnya di perairan Kwatisore, Nabire dan telah terkenal sampai hampir ke seluruh dunia. Zooplankton berukuran besar merupakan makanan penting bagi ikan-ikan yang bermigrasi dan larva semua jenis ikan termasuk didalamnya ikan teri. Ikan teri merupakan makanan dari kelompok ikan pelagis besar dan kecil. Kelompok ikan-ikan yang banyak memanfaatkan plankton dari kelompok ikan pelagis kecil diantaranya ikan teri. Hasil tangkapan utama bagan penangkap ikan pelagis kecil di perairan Kwatisore ialah jenis teri (Stolephorus sp.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat ketersediaan ikan teri dalam kaitannya dengan kelimpahan zooplankton sebagai makanannya serta menganalisis pengaruh dari aktivitas penangkapan ikan teri dengan alat tangkap bagan. Secara keseluruhan dari seluruh stasiun dalam setiap periode sampling, diperoleh 51 jenis zooplankton yang terdiri atas 44 jenis holoplankton dan 7 jenis meroplankton. Terdapat 17 jenis zooplankton yang ditemukan dalam lambung ikan teri dengan didominasi oleh Sub-grup Copepoda (73,51%). Diantara ke-17 jenis zooplankton tersebut terdapat 2 jenis yang ditemukan pada keempat periode sampling yaitu Calanus Sp.2 dan Euterpina acutifrons. Hasil analisis regresi linier antara biomassa ikan teri hasil tangkapan bagan dan kelimpahan maupun antara biomassa ikan teri hasil tangkapan bagan dan jumlah jenis zooplankton menunjukkan adanya korelasi positif.Kata kunci: kelimpahan zooplankton, biomassa ikan teri, bagan di Kwatisore
PRODUKTIVITAS PRIMER FITOPLANKTON DAN KETERKAITANNYA DENGAN UNSUR HARA DAN CAHAYA DI PERAIRAN TELUK BANTEN Alianto ,; Enan M. Adiwilaga; Ario Damar
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 15 No. 1 (2008): Juni 2008
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.253 KB)

Abstract

Pada ekosistem perairan, keberadaan cahaya dan unsur hara di kolom air merupakan faktor utama yang mengontrol laju produktivitas primer fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara produktivitas primer fitoplankton dengan keberadaan intensitas cahaya dan unsur hara di kolom perairan Teluk Banten. Pengukuran produktivitas primer dilakukan dengan menggunakan metode oksigen botol terang dan gelap. Pengambilan contoh air laut untuk pengukuran produktivitas primer dan unsur hara dilakukan pada dua stasiun dengan empat titik kedalaman. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa produktivitas primer fitoplankton pada setiap kedalaman inkubasi berkisar dari 13.56-29.59 mg C/m3/jam di kedua stasiun pengamatan. Terdapat kecenderungan kolom perairan di lokasi penelitian termasuk massa airnya tercampur. Hal ini terlihat dari distribusi vertikal unsur hara yang homogen. Disamping itu, cahaya cenderung berkurang dengan bertambahnya kedalaman. Terdapat hubungan yang sangat erat antara cahaya yang ada di kolom air dengan produktivitas primer (82% dan 64%) dan sebaliknya, unsur hara dengan produktivitas primer berkorelasi lemah (berkisar antara 0.9%-16.5%). Cahaya lebih bersifat sebagai pembatas dibanding unsur hara bagi produktivitas primer.Kata kunci: produktivitas primer fitoplankton, cahaya, DIN (nitrogen anorganik terlarut), DIP (fosfat anorganikterlarut).