Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Frekuensi Makan, Parental Fatness Dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Wahyuni Hafid; Sunarti Hanapi; Sri Susanti Dai
Jurnal Promotif Preventif Vol 3 No 1 (2020): Agustus 2020: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v3i1.152

Abstract

Obesitas dapat menjadi masalah yang merisaukan bagi para remaja, hal ini dikarenakan obesitas dapat menurunkan rasa percaya diri remaja dan dapat mengganggu psikologis. Obesitas merupakan penyebab kematian nomor 5 didunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi makan dan parental fatness dengan kejadian obesitas pada siswa Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada 3 Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Gorontalo. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI sebanyak 275 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi makan (ρ = 0.000) dan parental fatness (ρ = 0.000) berhubungan dengan kejadian obesitas pada siswa Sekolah Menengah Atas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa frekuensi makan dan parental fatness merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada siswa Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Gorontalo tahun 2019.
Hubungan Aktivitas Fisik dan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Wahyuni Hafid; Sunarti Hanafi
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v1i1.49

Abstract

Faktor penyebab obesitas pada remaja bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor psikologis, status sosial ekonomi, program diet, usia, dan jenis kelamin merupakan beberapa faktor yang berkontribusi pada perubahan keseimbangan energi dan berujung pada kejadian obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada remaja di Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di beberapa SMA di wilayah Kabupaten Gorontalo diantaranya SMA N 1 Telaga, SMA N 1 Bongomeme, dan SMA N 1 Pulubala. Populasi adalah seluruh remaja SMA di wilayah Kabupaten Gorontalo. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 275 orang, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis data univariat dan bivariat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik (p=0.027) dan konsumsi fast food (p=0.002) berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja di Kabupaten Gorontalo Tahun 2019. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik dan pola makan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja. Disarankan kepada remaja agar lebih mengatur pola makan, terutama mengatur frekuensi makan dan mengurangi konsumsi fast food.
PEMBUATAN TEMPAT SAMPAH PERCONTOHAN SEBAGAI UPAYA MENGATASI MASALAH SAMPAH DI DESA POLOHUNGO Wahyuni Hafid; Yanti Hz Hano; Moh Fikyan Djau
Devote : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 1 No. 1 (2022): Devote : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, Juni 2022
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.558 KB) | DOI: 10.55681/devote.v1i1.184

Abstract

Polohungo village has a population of 2.025 people in six hamlets. Based on survey data on field learning experience 1 ( PBL 1) in hamlets one, two, and three. Many Polohungo villagers do not have trash cans. It can be seen that the distribution of ownership of trash bins is based on the number of households ( 38.3% ) and 121 households ( 61.7% ). And the most that do not have trash bins are in hamlet 2, which is 52 families ( 26.5% ) of the total number of families in the hamlet. The goal is to provide awareness to the public that the importance of disposing of waste in its place and also keeping the environment clean and its benefits for health. The method used is a fission intervention, namely making a pilot trash can for the community in order to increase the utilization and ownership of the trash can in every house in the village of polohungo. The results of our activities were successful in completing 3 trash bins within 4 days, although in the manufacturing process we encountered problems, such as when it rained almost every day, within 4 days we finished making trash bins, starting with looking for used drums in every hamlet, cutting, cleaning, painting up to the stage of laying drums in three hamlets in this case we were assisted by the local community, the hamlet head and also the Polohungo village youth group