Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Aktivitas Fisik dan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Wahyuni Hafid; Sunarti Hanafi
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v1i1.49

Abstract

Faktor penyebab obesitas pada remaja bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor psikologis, status sosial ekonomi, program diet, usia, dan jenis kelamin merupakan beberapa faktor yang berkontribusi pada perubahan keseimbangan energi dan berujung pada kejadian obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada remaja di Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di beberapa SMA di wilayah Kabupaten Gorontalo diantaranya SMA N 1 Telaga, SMA N 1 Bongomeme, dan SMA N 1 Pulubala. Populasi adalah seluruh remaja SMA di wilayah Kabupaten Gorontalo. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 275 orang, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis data univariat dan bivariat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik (p=0.027) dan konsumsi fast food (p=0.002) berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja di Kabupaten Gorontalo Tahun 2019. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik dan pola makan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja. Disarankan kepada remaja agar lebih mengatur pola makan, terutama mengatur frekuensi makan dan mengurangi konsumsi fast food.
Perilaku Masyarakat Tentang Pencegahan Stunting Sebelum dan Sesudah Edukasi Kesehatan di Desa Lambara Kecamatan Tanmbulava Kabupaten Sigi: Community Behavior Regarding Stunting Prevention Before and After Health Education in Lambara Village, Tanmbulava District, Sigi Regency Nurlaela; Rizka; Slamet Raharjo; Helvi Etmawati Gae; Meyti; Dewi Ningsih; Asmiyanti Mahmud; Nur Anisa; Zuhrivina; Fatni Kidjab; Vivi Walangadi; Silkawati Humu; Asri Praputri; Dewi Farha; Rizka Mutthoharoh; Nur Afni; Muh Syukran; Sunarti Hanafi; Robert V Pelima
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 2: Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i2.7203

Abstract

Stunting adalah suatu masalah yang dialami oleh balita karena kekurangan gizi kronis sehingga menyebabkan tinggi badan balita tidak sesuai dengan usianya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu dan remaja putri setelah diberikan penyuluhan terkait pencegahan stunting.Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental menggunakan pendekatan one group pretest-posttest. Responden terdiri dari 30 ibu dan remaja putri yang dipilih melalui teknik total sampling.. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden sendiri. Analisa data dalam penelitian ini yaitu analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan (p=0,046), sikap (p=0,000), dan tindakan (p=0,022) setelah diberikan penyuluhan. Sebelum penyuluhan, proporsi pengetahuan, sikap, dan tindakan baik masing-masing sebesar 53,3%, 66,7%, dan 70%. Setelah penyuluhan, proporsi meningkat menjadi 73,3%, 70%, untuk pengetahuan dan sikap.Namun, perubahan pada tindakan masyarakat (pretest 70% menjadi posttest 76,7%) tidak signifikan secara statistik.