Ari Susetyadi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengkajian Pelayanan Bagasi Penumpang di Bandara Juanda Ari Susetyadi
WARTA ARDHIA Vol 33, No 2 (2007)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5899.413 KB) | DOI: 10.25104/wa.v33i2.46.170-184

Abstract

Salah satu kegiatan pelayanan yang ada di bandar udara adalah pelayanan barang bawaan (bagasi) yang dibawa oleh penumpang. Ada dua macam barang bawaan (bagasi) yang dibawa oleh penumpang angkutan udara, yaitu bagasi tercatat (checked baggage) adalah barang bawaan penumpang yang diserahkan oleh penumpang pada waktu check-in kepada operator pesawat udara untuk diangkut dengan pesawat udara yang sama, dan bagasi tidak tercatat (unchecked baggage) adalah barang bawaan yang dibawa oleh penumpang ke dalam kabin pesawat udara, berada dalam pengawasan dan tanggung jawab penumpang sendiri. Kegiataan pelayanan bagasi yang sering terjadi di bandar udara Juanda Surabaya disebabkan oleh beberapa hal seperti terjadinya kerusakan, kekurangan dan kehilangan bagasi penumpang di bandar udara tujuan pada saat chek in bagasi karena sering label bagasi dari perjalanan sebelumnya belum dicabut atau dilepas. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelayanan bagasi di bandar udara Juanda Surabaya dapat berjalan sesuai peraturan yang berlaku maka perlu adanya perbaikan diseluruh bagian seperti dalam pelayanan/pengurusan, peralatan, maupun sumber daya manusianya.
Bandar Udara Mutiara Sebagai Salah Satu Pintu Gerbang Utama Masuk Provinsi Sulawesi Tengah Ari Susetyadi
WARTA ARDHIA Vol 33, No 1 (2007)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4275.455 KB) | DOI: 10.25104/wa.v33i1.36.1-11

Abstract

Sebagai salah satu bandar udara yang dimiliki oleh propinsi Sulawesi Tengah, dan merupakan bandara yang melayani penerbangan domestik, serta pintu gerbang masuk provinsi tersebut maka Bandar Udara Mutiara perlu dikembangkan melalui peningkatan fasilitas bandara agar dapat didarati oleh jenis pesat yang lebih besar sehingga dapat mengangkut hasil bumi dan jumlah penumpang / turis agar dapat menambah pendapatan daerah propinsi tersebut. Hal ini mengingat potensi ekonomi yang dimiliki Propinsi Sulawesi Tengah seperti kekayaan alam yang cukup besar berupa kandungan mineral emas, tembaga, sirtu, batu giok, batu apung. Selain itu potensi perikanan darat maupun laut cukup besar dan untuk perkebunan berupa kelapa sawit, kopi robusta cengkeh,kakao, jambu mete dll.
Pengkajian Kinerja Pilot Dalam Menunjang Keselamatan Penerbangan Ari Susetyadi; siti Masrifah; eny Yuliawati
WARTA ARDHIA Vol 34, No 2 (2008)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8365.758 KB) | DOI: 10.25104/wa.v34i2.60.159-176

Abstract

Kondisi angkutan udara dewasa ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, hal ini berdampak pada trafik dan juga jumlah kecelakaan, beberapa faktor dominan penyebab kecelakaan diantaranya adalah faktor cuaca sebesar, armada (pesawat udara), dan manusia (human). Faktor manusia memang potensial menjadi pemicu penyebab kecelakaan dan ada beberapa hal yang melatar belakangi antara lain kesalahpahaman, kelelahan mental, kurang pengalaman, dan masalah budaya. Sorang pilot dengan jam terbang yang tinggi cenderung terbiasa menghadapi keadaan ganguan mesin secara tiba-tiba. disamping itu juga faktor lingkungan pilot ikut menentukan sikap perilaku pilot itu.Dari pengkajian kinerja pilot dalam menunjang keselamatan penerbangan di Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut hubungan pilot dengan unsur software dalam hubungan ini pilot tidak ada kendala yang mana hal ini ditunjukkan adanya pemahaman yang baik terhadap standar, mekanisme maupun prosedur dalam menjalankan profesi sebagai pilot, dan kesesuaian terhadap simbol dalam pengoperagian pesawat. Hubungan pilot dengan unsur hardware, pilot tidak ada kendala hal ini ditunjukkan adanya kesesuaian terhadap peralatan yang dipergunakan dalam pesewat dan kesesuaian terhadap kenyaman konfiguragi cockpit selama mengoperasikan pesawat Hubungan pilot unsur environment, pilot tidak ada kendala hal ditunjukkan dengan kesesuaian terhadap suhu ruang selama melakukan tugas penerbangan dan dengan lingkungan sekeliling cockpit yang menunjang dalam kosentrasi penerbangan. Hubungan Pilot dengan Uneur Liveware, pilot tidak ada kendala hal ini ditunjukkan dengan keseeuaian dalam berkomunikasi dengan rekan kerja selama melakukan kerja dan kesesuaian dalam hubungan dengan manajemen perusahaan.
Kesiapan Bandar Udara Adi Sumarmo Dalam Rangka Koferensi Tingkat Menteri Tentang Perumahan dan Perkotaan Se-Asia Pasifik Ari Susetyadi
WARTA ARDHIA Vol 35, No 4 (2009)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7195.053 KB) | DOI: 10.25104/wa.v35i4.75.197-216

Abstract

Bandar udara Adi Sumarmo adalah salah satu bandara International yang berada di Propinsi Jawa Tengah, bandara ini melayani penerbangan Domestik dan International. Pada tahun depan 2010 kota Surakarta menjadi tuan rumah konferensi tingkat Menteri tentang perumahan dan perkotaan se Asia Pasifik oleh karena itu sebagai suatu kegiatan ekonomi yang diharapkan mampu memperluas kesempatan kerja dan usaha khususnya bagi masyarakat sekitarnya guna meransang pembangunan regional, memperkenalkan identitas dan budaya serta menambah penerimaan devisa. Sehubungan dengan hal tersebut, maka bandar udara Adi Sumarmo perlu ikut berperan serta dalam mendukung program tersebut.
Urgensi Peran Bandar Udara Perintis Bagi Provinsi Maluku Utara Ari Susetyadi
WARTA ARDHIA Vol 34, No 1 (2008)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8798.191 KB) | DOI: 10.25104/wa.v34i1.57.108-125

Abstract

Angkutan udara perintis diselenggarakan untuk melayani daerah-daerah terpencil, sehingga diharapkan dapat membuka keterisolasian daerah pedalaman. Di Propinsi Maluku Utara terdapat 8 (delapan) rute penerbangan perintis tahun 2004 dan tahun 2008 tinggal 5 rute penerbangan perintis dengan menggunakan pesawat udara jenis C-212.Berdasarkan penilaian Bagi pemerintah daerah (Pemda) angkutan perintis ini banyak sekali membantu masyarakatnya untuk menunjang kegiatan/aktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik untuk angkutan penumpang maupun barang, hal ini karena angkutan perintis adalah angkutan udara niaga yang dilakukan secara berjadwal dan tepat waktu. Dengan adanya angkutan udara perintis didaerah yang dipilih diharapkan dapat turut mendorong pertumbuhan dan pengembangan pembangunan, biarpun pergerakan pesawat dan penumpang mengalami penurunan sebear masing-masing 50,23% dan 38.96%.
Evaluasi Fasilitas Peralatan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di Bandara Haluleo Kendari Ari Susetyadi
WARTA ARDHIA Vol 38, No 1 (2012)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.538 KB) | DOI: 10.25104/wa.v38i1.180.74-96

Abstract

The airport is an airport pioneering awned by the province of Southeast Sulawesi. The airport was formely named Walter Mongmsidi Airport the condition of that airport still very minimal in term of facilities aid equipment and fire aviation accident (PKP-PK) while the task of airport services every day needs. In the law No. 1 of 2009 on aviation in paragraph 1 has stated that any business entity or unit of an airport operator is obliged to provide airport facilities that meet safety and aviation security and airport services in accordance with established service standards. Flight accident relief unit and fire Department (PKP-PK) is one of the units contained in the organizational structure of airport that are part of the field of ground operations, which have the task to rescue and firefighting aviation accident or fire during take off or landing. Condition of equipment facilities in the PKP-PK Haluleo the airport is currently still requires some facilities, as well as officer are still limited and in part have not been following the training. Bandara Haluoleo adalah bandara perintis yang dimiliki oleh provinsi Sulawesi Tenggara. Bandara ini sebelunmya bemama Bandara Wolter Monginsidi, kondisi bandara tersebut masih sangat minim dalam hal bantuan fasilitas peralatan pertolongan kecelakaan pesawat dan pemadam kebakaran (PKP-PK), sementara tugas pelayanan bandara setiap hari membutuhkan fasilitas yang lengkap Pertolongan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) merupakan salah satu unit yang terkandung dalam struktur organisasi bandara yang merupakan bagian dari bidang operasi darat, yang memiliki tugas untuk kecelakaan penerbangan, pemadam kebakaran, penyelamatan dan tanggap darurat saat take-off atau landing. Kondisi fasilitas peralatan di PKP-PK Bandara Haluoleo saat ini masih membutuhkan bebexapa fasilitas, serta petugas masih terbatas dan sebagian belum mengikuti pelatihan.
Evaluasi Pelayanan Penumpang Bandara Mutiara Palu Ari Susetyadi
WARTA ARDHIA Vol 36, No 3 (2010)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3659.254 KB) | DOI: 10.25104/wa.v36i3.89.253-261

Abstract

The airport is an for aviation services, where in variety of good facilities for service to the aircraft as well as for passanger service. Air transport passenger service at airport from time to time require upgrading the performance of services, both from land and air side services. Which became problems as Palu Mutiara airport if the airport is already providing service accordance with the standard of service (level of sercvice). and how the airport in activities of air transport services with limited passenger terminal condition, especially during busy (peak season).