Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Formulasi Strategi dalam Meningkatkan Seat Load Factor Penerbangan PT. Garuda Indonesia pada Rute Surabaya–Lombok Prasadja Ricardianto; Dwiananda Alif Wicaksana; Vica Nuryani Harahap; Aditya Wardhana
WARTA ARDHIA Vol 46, No 2 (2020)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v46i2.392.71-83

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis formulasi strategi yang tepat untuk dapat digunakan meningkatkan jumlah Seat Load Factor penerbangan Garuda Indonesia rute Surabaya-Lombok. Beberapa permasalahan seperti, belum tercapainya tingkat tingkat keterisian jumlah penumpang secara maksimal, adanya maskapai lain yang memiliki frekuensi lebih banyak untuk rute penerbangan yang sama yaitu Surabaya – Lombok serta harga tiket yang dimiliki oleh maskapai lain lebih kompetitif dan lebih terjangkau. Dalam penelitian ini, metode penelitian menggunakan analisis SWOT dengan pendekatan melalui Diagram Cartesius, Matrik Internal Eksternal dan Matrik SWOT. Dari hasil perhitungan Matriks IE, posisi perusahaan berada pada kuadran II yang artinya posisi tumbuh dan berkembang, dengan total skor internal sebesar 2,87 dan total skor eksternal sebesar 3,19 sehingga strategi yang dapat diterapkan adalah strategi penetrasi pasar, dan pengembangan produk. Dari hasil analisis SWOT menggunakan tabel IFE dan EFE diperoleh hasil selisih faktor internal sebesar 1,54 dan faktor eksternal 0,57. Kesimpulan dari penelitian dari diagram SWOT adalah posisi perusahaan berada pada kuadran I yang artinya perusahaan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar sehingga pada matriks SWOT strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah matriks SO. Temuan yang dihasilkan, Garuda Indonesia harus dapat memanfaatkan seluruh peluang yang ada dengan menggunakan kekuatan yang telah dimiliki oleh perusahaan.
Penerapan Metode Lean Six Sigma untuk Meningkatkan Keakuratan Jadwal Perawatan Pesawat CN-295M di Skadron Teknik 021 Retno Pratiwi; Toto Hardiyanto Subagyo; Dinar Dewi Kania; Prasadja Ricardianto
WARTA ARDHIA Vol 47, No 1 (2021)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v47i1.411.51-66

Abstract

Dalam dunia penerbangan bukan tidak mungkin akan terjadinya kecelakaan, tergantung dari manusianya sendiri bagaimana cara menyikapi atau meminimalisir terjadinya kecelakaan tersebut. Sering ditemukan ada beberapa perawatan pesawat yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Maka, perlu dilakukannya perawatan pesawat sesuai standar untuk menjaga agar pesawat yang digunakan tetap laik dan memiliki kondisi serviceable yaitu dengan membuat perencanaan perawatan pesawat. Sehingga dari perawatan kecil yang juga bisa menimbulkan ketidaktepatan ini agar tidak diabaikan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketepatan waktu pelaksanaan perawatan terjadwal pada pesawat angkut militer CN-295M di Skadron Teknik 021. Perlu dilakukannya perawatan pesawat untuk menjaga agar pesawat yang digunakan memiliki kondisi laik terbang yaitu dengan membuat perencanaan perawatan pesawat. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Lean Six Sigma, metode fishbone diagram dan pareto diagram. Sebagai alat analisis digunakan tree diagram dan diagram SIPOC (Supplier Input Process Output Customer). Metode militer CN-295M berdasarkan riwayat pelaksanaan dan perencanaan. Upaya perbaikan proses dari perawatan terjadwal pesawat agar tepat waktu sesuai dengan perencanaan perawatan maka perlu dilakukan mitigasi pada masing-masing masalah yang telah dianalisis pada fishbone diagram. Temuan yang dihasilkan, Skadron Teknik 021 harus dapat menggunakan seluruh peluang yang ada dengan menggunakan kekuatan yang telah dimiliki.
Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan Logistik di Indonesia Prasadja Ricardianto
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) Vol 8, No 2 (2021): JULI
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/j.mtl.v8i2.478

Abstract

The purpose of this study is to explain some of the strategic considerations issued by the government for the transportation and logistics sector related to the pandemic situation. Some of the problems in dealing with the Covid-19 pandemic  are : (1)There were still significant extension  of Covid-19 cases; (2) lack of community discipline in following health protocols; (3) The increase in people's travel from the capital to the regions, even though several transportation operators have imposed some restrictions; and (4) The policies that have been issued by the government related to actions in the field do not yet have an operational design. This research is a literature study from several sources and by comparing several previous pandemic studies. From the findings, it can be concluded that the application of management and protocols for users, such as demand management (reducing crowds, reducing congestion), and the safety and health risks of online motorcycle taxis and safety for all road users is very necessary. Hygienic Logistics is also needed because it is related to the management of the flow of hygienic goods, procurement, material storage and distribution of goods to the point of destination which has an impact on mutually healthy patterns and principles. In the face of this Covid-19 pandemic, the issuance of government regulations, to ensure that people follow the regulations, is very necessary. The public must also follow the WHO health protocol to stop the spread of Covid-19, especially in the transportation and logistics industry.
Loyalitas dan Kepuasan Pelanggan Kapal pada Perusahaan Peti Kemas di Indonesia Ulfa Soraya Batubara; Prasadja Ricardianto; Yosi Pahala; Johny Malisan; Imam Sonny
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) Vol 9, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/j.mtl.v9i2.988

Abstract

Some problems were found such as the changing of export shipment booking system from manual process to online process that created an impact on customers’ perceived adjustments. In this study, there was problem with the Electronic Customer Relationship Management website based system in the implementation process. The purpose of the study is to find out the contribution of Electronic Customer Relationship Management and service quality to customers’ loyalty mediated by customers’ satisfaction, directly and indirectly, in container companies in Indonesia . The data analysis method used Path Analysis and Sobel Test. The sample were 103 respondents taken from PT. White Star Cruise shipping company’s customers. The data collection technique was using online questionnaires (google form). The results of the study show that the customers’ loyalty variable with the lowest average score of 3.75 can be improved by convincing customers that the service provided by PT. Bintang Putih Shipping Company is much better and can be guaranteed even though the rate offered is more expensive. Moreover, the customers’ satisfaction variable with the lowest average score of 3.85 can be increased by adjusting the rate received by the customers with the service obtained such as the on time arrival of goods at the destination port.
Increasing The Role Of Rail-Based Public Transportation Through Improving Services And Developing T.O.D Area To Reduce Congress In Jakarta Soemino Eko Saputro; Edi Abdurachman; Prasadja Ricardianto; Julison Arifin
Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting Vol. 5 No. 1 (2024): Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting (March-April 2
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijefa.v5i1.2457

Abstract

Abstract: The problems that cause public transportation are less desirable because the railway network is still very limited, public transportation services still need to be improved, full integration has not been realized and the development of Transit Oriented Development cannot be implemented. The purpose of this study was to determine whether the service model and public policy were successful, therefore the study used variables, namely; Perceived Quality; Trust; Passenger Satisfaction; Perceived Value; Passenger Preference; Passenger Loyalty, Behavior Intention to Purchase, and Transit Oriented Development as moderation and Passenger preference as intervening variables. Data analysis methods in this study include Importance and Performance Analysis (IPA), and Structural Equation Model (SEM) with the help of the SMART PLS 4 program and this study used a sample of 400 respondents, namely train users. Based on the results of the analysis Perceived quality, Passenger satisfaction, Trust, Passenger preference, and Passenger loyalty can have a positive and significant influence on behavior intention to purchase but Perceived value does not have a significant influence on the development of transit-oriented development can have a significant influence on loyalty and behavior intention to purchase. In Important performance analysis to improve service performance, namely unhindered train travel, high reliability, integrated and single ticket system.
Rekayasa Lalu Lintas Pada Simpang Empat Plaza Ratahan di Kabupaten Minahasa Tenggara Prasadja Ricardianto; Sufriyano Sufriyano; Abdullah Ade Suryobuwono; Susanty Handayani; Prima Widiyanto
Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol. 25 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/jptd.v25i2.2196

Abstract

Beroperasinya pusat perdagangan yang terletak di pusat kota Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara mengakibatkan intensitas bangkitan dan tarikan lalu lintas dan volume lalu lintas pada ruas jalan Ratahan-Amurang, jalan Ratahan-Manado dan simpang empat plaza yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen rekayasa lalu lintas pada simpang empat plaza Ratahan. Metode penelitian menggunakan prosedur perhitungan jalan perkotaan berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Tahun 2015 dengan nilai standar Derajat Kejenuhan sebesar < 0,75. Kinerja simpang empat plaza Ratahan juga menunjukan pada saat volume kendaraan tertinggi, Derajat Kejenuhan 0,91, dan tundaan 15,98 det/smp, sehingga menunjukkan bahwa kapasitas simpang sudah jenuh dan tingkat pelayanan yang didapatkan adalah C. Pada ruas jalan Ratahan-Amurang dilakukan skenario dengan alternatif menghilangkan parkir di tepi jalan mampu meningkatkan kinerja ruas jalan menjadi 0,40 dengan nilai tingkat pelayanan A. Pada ruas jalan Ratahan Manado alternatif yang direkomendasikan yaitu pembatasan ruang parkir di badan jalan, hal ini dikarenakan nisbah volume per kapasitas sudah berada di angka > 0,7. Skenario dengan alternatif kedua melakukan pelebaran geometrik menjadi 10m nilai DS menjadi 0,56 yang berarti tingkat pelayanan jalan adalah A. Temuan kunci penelitian ini adalah pada penerapan manajemen rekayasa lalulintas direncanakan dengan melakukan pemilihan tipe bundaran lalu lintas pada simpang plaza yang lebih besar dengan range R10-22 dengan dua lajur masuk menggunakan jari-jari 10 m. Pengendalian simpang dengan menggunakan bundaran lalulintas mampu menurunkan nilai derajat kejenuhan 0,64 - 0,36 pada settiap jalinan.
Pengaruh Pengelolaan Biaya Logistik dan Infrastruktur Transportasiterhadap Kinerja Logistik Nasional Indonesia Ferdy Trisanto Kurniawan; Atong Soekirman; Idris Gautama; Prasadja Ricardianto
Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol. 26 No. 2 (2024): Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/jptd.v26i2.2373

Abstract

Permasalahan utama dari penurunan Kinerja Logistik Nasional di Indonesia menurut LPI (2023) yaitu pada variabel pengiriman internasional, kualitas dan kompetensi logistik, pelacakan & penelusuran, dan ketepatan waktu. Dampak dari penurunan kinerja logistik Indonesia menyebabkan biaya logistik mahal dan eksternalitas seperti kemacetan, gas emisi buang, kerusakan jalan. Reformasi ekosistem logistik nasional (NLE) yang dilakukan pemerintah sampai dengan saat ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan penyederhanaan proses hulu hingga hilir agar berdampak pada waktu dan biaya yang efisien. Dengan demikian, diharapkan ini dapat berdampak pada turunnya biaya logistik dari 23,5% menjadi 17% sehingga bisa disimpulkan bahwa dalam meningkatkan kinerja logistik nasional, pemerintah fokus pada penurunan biaya logistik dan infrastruktur pendukung kinerja logistik nasional. Sesuai dengan penjelasan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh variabel pengelolaan biaya logistik dan infrastruktur terhadap kinerja logistik di Indonesia. Lokasi penelitian dilakukan di empat Pelabuhan Hub Internasional yaitu Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Penelitian ini menggunakan metode gabungan yaitu analisis data kualitatif melalui Focus Group Disscusion terhadap narasumber yang kompeten dalam bidang logistik yang dianalisis dengan Aplikasi Nudist In Vivo. Selanjutnya dilakukan analisis data kuantitatif melalui kuesioner pada responden pelaku logistik di empat pelabuhan sampel dan dilakukan anlisis SEM dengan SMARTPLS (Partial Least Square). Hasil penelitian dari analisis SEM PLS menunjukkan bahwa 1) Pengelolaan biaya transportasi berpengaruh positif terhadap kinerja logistik di Indonesia melalui teknologi informasi sebagai mediasi sebesar  skor yang didaptkan adalah 0,057; 2) pengelolaan biaya pergudangan, inventori, dan administrasi berpengaruh positif terhadap kinerja logistik di Indonesia masing-masing sebesar 0,018, 0,07, dan 0,03, serta 3) infrastruktur berpengaruh positif terhadap kinerja logistik di Indonesia melalui hub perdagangan sebagai mediasi sebesar 0,27. Rekomendasi dari hasil penelitian ini bahwa untuk meningkatkan kinerja logistik nasional di Indonesia, pemerintah dapat berfokus pada 1) perbaikan dan peningkatan infrastruktur pelabuhan sebagai hub perdagangan untuk meningkatkan konektivitas backbone dan hinterland logistik nasional dan 2) memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja pengelolaan biaya transportasi agar dapat mendorong kinerja logistik.