Faridha Nahar
Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Pengelolaan Keamanan Penerbangan Untuk Mendukung Rencana Peningkatan Status Bandar Udara Menjadi Bandar Udara Internasional (Studi Kasus di Bandar Udara Abdulrachman Saleh – Malang) Zulaichah Zulaichah; Faridha Nahar
WARTA ARDHIA Vol 39, No 3 (2013)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.366 KB) | DOI: 10.25104/wa.v39i3.118.192-206

Abstract

Aviation security is important part of airport operation. Secure airport reflects the airport with good management. The Goverment of East Java Province plans to increase the status of Abdulrachman Saleh Airport from domestic airport to international airport. This policy must be supported by good aviation security. This research aims to find problems in the securitymanagement system and give policy recomendation about increasing the quality of aviation security in Abdulrachman Saleh Airport. The method in this research is SWOT analysis. This research will combine strenghs, weakness, opportunities and threats in Abdulrachman Saleh Airport. Based on research, there are 7(seven) policy recomendation which can increase the quality of aviation security. The recomendation are reconsideration about the organization which responsible for aviation security at Abdulrachman Saleh Airport, giving aviation security education and excellent services education for security personnel, increasing the height of security fence based on document ICAO doc.8973, location separation for passenger inspection and air cargo inspection, separation point for body search room and nursery room, making standard operational and procedure for motor vehicles inspection, and building motor vehicles checkpoint. Pemerintah Provinsi Jawa Timur Berencana akan meningkatkan status Bandar Udara Abdulrachman Saleh dari bandar udara domestik menjadi bandar udara internasional. Kebijakan ini tentunya harus didukung denan kualitas keamanan penerbangan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala dalam pengelolaan sistem keamanan dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk peningkatan kualitas keamanan penerbangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Berdasarkan hasil pengkajian, ada 7 (tujuh) rekomendasi kebijakan antara lain; Peninjauan kembali mengenai penanggung jawab keamanan penerbangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh, pemberian pendidikan terkait keamanan penerbangan dan pelayanan prima bagi personel keamanan, peningkatan tinggi pagar pembatas bandar udara sesuai dengan document ICAO doc 8973, pemisahan area pemeriksaan penumpang dan kargo udara, pemisahan antara ruang pemeriksaan fisik penumpang tertutup dan ruang menyusui, pembuatan SOP pemeriksaan kendaraan bermotor, dan pendirian pos pemeriksaan kendaraan bermotor.
Analisa Perbandingan Penerapan Airport Sustainability di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta dan Bandar Udara Internasional Schiphol Faridha Nahar
WARTA ARDHIA Vol 39, No 4 (2013)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.735 KB) | DOI: 10.25104/wa.v39i4.125.281-293

Abstract

The complex activities that occur at the airport lead to several negative impacts, such as air pollution, noise, and high levels of water consumption. If these negative impacts are allowed to happen without any treatment then environmental degradation will be increasingly out of control. Airport sustainability is one of the concepts offered as a solution to overcome or minimize the environmental damage caused by activities that occur at the airport. Although its main focus is on environmental awareness, this concept basically covers three aspects; environmental, economic, and social. Soekarno Hatta International Airport is one of the airports in Indonesia that apply airport sustainability concept. Even though this concept has been implemented since 2009, its implementation has not been maximized so far. This is in contrast to the application of airport sustainability in Schiphol International Airport in the Netherlands that has achieved ACI Europe Best Airport Award. The aim of this study is to provide recommendations in what steps that can be taken by Soekarno Hatta International Airport to make improvements in the application of airport sustainability by comparing the existing application of airport sustainability between Soekarno Hatta International Airport and Schiphol International Airport. Comparisons were made using ten variables grouped into environmental, economic, and social aspects. Based on data collection and analysis conducted, Soekarno Hatta International Airport has to do some improvements as the results, namely fostering good relationship with stakeholders, establishing policies related to airport sustainability concept, and encouraging technology development on airport facilities. Kompleksnya kegiatan yang terjadi di bandar udara menyebabkan beberapa dampak negatif, seperti pencemaran udara, kebisingan, dan tingginya tingkat konsumsi air bersih. Airport sustainability merupakan salah satu konsep yang ditawarkan sebagai solusi untuk mengatasi atau meminimalisasi kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas-aktivitas di bandar udara, meliputi tiga aspek, yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial. Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta merupakan salah satu bandar udara di Indonesia yang menerapkan airport sustainability. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi langkah-langkah apa saja yang dapat diambil oleh Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta untuk melakukan perbaikan pada penerapan airport sustainability dengan cara membandingkan penerapan airport sustainability pada Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta dan Bandar Udara Internasional Schiphol. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan sepuluh variabel yang dikelompokkan ke dalam tiga aspek, yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial. Berdasarkan pengumpulan data dan analisa yang dilakukan diperoleh hasil bahwa Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta harus melakukan beberapa perbaikan, yaitu pembinaan hubungan baik dengan seluruh stakeholders, penetapan kebijakan-kebijakan terkait pelaksanaan airport sustainability, dan pengembangan teknologi pada beberapa fasilitas bandar udara.