Zulaichah Zulaichah
Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Skema Badan Layanan Umum Dalam Pengelolaan Keuangan Bandar Udara Internasional Jawa Barat Zulaichah Zulaichah
WARTA ARDHIA Vol 42, No 3 (2016)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.066 KB) | DOI: 10.25104/wa.v42i3.245.149-164

Abstract

Bandara Internasional Jawa barat (BIJB) merupakan salah satu bandar udara di provinsi Jawa Barat. Bandara ini dibangun dalam rangka mendorong pengembangan wilayah pembangunan Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan). Presiden Republik Indonesia menerbitkan kebijakan pengalihan pembangunan dan pengoperasian BIJB dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat ke Kementerian Perhubungan (pemerintah pusat). Kajian ini bertujuan untuk mengetahui apakah skema Badan Layanan Umum (BLU) dapat diterapkan pada pengelolaan keuangan Bandar Udara Internasional Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam pengkajian adalah analisis deskriptif kualitatif. Ditinjau dari persyaratan pengusulan BLU, BIJB telah memenuhi persyaratan substantif namun persyaratan teknis dan administratif belum terpenuhi. Jika persyaratan substantif dan teknis telah terpenuhi maka BIJB dapat diusulkan menjadi satuan kerja yang menerapkan PPK BLU bertahap. Aset BIJB masih terdiri dari 2 kepemilikan dimana lahan dan fasilitas sisi darat (terminal penumpang) merupakan aset milik Pemerintah Daerah Jawa Barat sedangkan fasilitas sisi udara (runway, apron, taxiway) merupakan aset milik Kementerian Perhubungan. Pengalihan kepemilikan aset dari Pemerintah Daerah Jawa Barat ke Kementerian Perhubungan harus diselesaikan sebelum BIJB diusulkan menjadi satuan kerja pemerintah yang menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) [The Application of Badan Layanan Umum Scheme in The Financial Management of Jawa Barat International Airport] Jawa Barat International Airport (JBIA) is one of the airports in the West Java Province. This airport was built to boost the growth of Ciayumajakuning region (Cirebon, Indramayu, Majalengka and Kuningan). The President of Indonesia issued a policy that JBIA construction and operation transferred from the West Java Provincial Government to The Ministry of Transportation (as the Central Government). This research aims to determine whether the scheme of Badan Layanan Umum (BLU) can be applied in the financial management of JBIA. The method which is used in this research is qualitative descriptive analysis. Based on this research, JBIA has met the substantive requirement, but not yet in the technical and administrative requirements. If JBIA can fulfill the substantive and technical requirements, then JBIA can be proposed as government agency that applies BLU financial management gradually. JBIA assets are belong to two owners where the landside facilities (terminal building) are owned by the West Java Provincial Government while the airside facilities (runway, apron and taxiway) are owned by the Ministry Of Transportation. The transfer of the assets from the West Java Provincial Government to The Ministry of Transportation needs to be done before JBIA is proposed as government agency with BLU financial management.
Evaluasi Usulan Pembangunan Terminal Baru Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin Tanjung Pandan Zulaichah Zulaichah
WARTA ARDHIA Vol 41, No 4 (2015)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1253.511 KB) | DOI: 10.25104/wa.v41i4.156.201-218

Abstract

Belitung is one of the districts in the province of Bangka Belitung islands. This district has the advantage in the field of processing industry and tourism. The Regent of Bangka Belitung District proposes the construction of a new terminal in H.AS. Hanandjoeddin Airport to improve passenger service. The assessment aims to determine whether the construction of the new terminal is already required at the H.AS Hanandjoeddin airport. The method used in the study was descriptive analysis. Based on study results, the construction of the new terminal should be carried out with the consideration that the current capacity of the passenger terminal is not able to accommodate the number of passengers during rush hour (IAP4 landside = 4.39). Beside that, there is land availability for the new terminal area. Furthermore, Belitung has a high tourism potential. It requires reliable air transportation to accelerate the pace of economic growth and development of the tourism sector. Keywords: Hananjoeddin, passenger terminal, capacity. Kabupaten Belitung adalah salah satu kabupaten di provinsi Bangka Belitung. Kabupaten ini memiliki keunggulan di bidang industri pengolahan dan pariwisata. Bupati Kabupaten Belitung mengusulkan pembangunan terminal baru untuk meningkatkan pelayanan penumpang. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui apakah pembangunan terminal baru sudah diperlukan di Bandara H.AS. hanandjoeddin. Metode yang digunakan dalam pengkajian adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil kajian, pembangunan terminal baru perlu dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa kapasitas terminal penumpang saat ini sudah tidak mampu menampung jumlah penumpang pada jam sibuk (IAP4 sisi darat = 4,39) dan lahan untuk area terminal baru sudah tersedia. Selanjutnya Kabupaten Belitung memiliki potensi pariwisata yang tinggi. Hal tersebut memerlukan sarana transportasi udara yang handal untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sektor pariwisata. Kata kunci: Hananjoeddin, terminal penumpang, kapasitas.
Pengaruh Fasilitas Bandar Udara Terhadap Kinerja Ketepatan Waktu Maskapai Penerbangan Zulaichah Zulaichah
WARTA ARDHIA Vol 40, No 4 (2014)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.126 KB) | DOI: 10.25104/wa.v40i4.219.223-234

Abstract

The airport plays an important role in air transport activity. The airlines carry out their activities of pre-flight and post-flight at the airport. The punctuality of flight schedule determined by the time that required in the process of pre- flight and post- flight of the airlines. This study aimed to determine the influence of airport facilities to the on-time performance of the airlines. The method of ANOVA (Analysis of Variance) was excercised in this study. Based on the results, it can be concluded that the facilities of origin airport have significant influence on the airlines’ on-time performance. This indicates that the airport facilities and performance have role and contribute in reducing the rate of delays in the scheduled flight departure. Thus, on-time performance assessment at each airport can be applied to manage the airport performance in supporting the operation of airlines. Bandar udara memiliki peran penting dalam aktifitas transportasi udara. Maskapai penerbangan melakukan seluruh kegiatan pre-flight dan post-flight di bandar udara. Ketepatan waktu jadwal penerbangan ditentukan dengan ketepatan waktu proses pre-flight dan post-flight maskapai penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas bandar udara terhadap kinerja ketepatan waktu maskapai penerbangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ANOVA (Analysis of Varians). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu fasilitas bandar udara keberangkatan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja ketepatan waktu maskapai penerbangan. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja dan fasilitas bandar udara memiliki peran dan berkontribusi dalam menekan tingkat keterlambatan jadwal keberangkatan pesawat terbang. Penilaian kinerja ketepatan waktu jadwal penerbangan disetiap bandar udara dapat diterapkan untuk mengontrol kinerja bandar udara dalam mendukung operasional maskapai penerbangan.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Personel Keamanan Penerbangan Zulaichah Zulaichah
WARTA ARDHIA Vol 38, No 4 (2012)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.248 KB) | DOI: 10.25104/wa.v38i4.203.342-355

Abstract

Security personnel are one of the air personnel who are responsible for the security in the flight activities. The quality of the security personnel’s performance certainly affects the quality of the security in the airports. Hang Nadim Airport Batam is one of the airports located in Indonesian borderlines. This condition encourages the airport authorities to improve the quality of the security personnel’s performance. This study is aimed at recognizing the factors that affect the security personnel’s performance in Hang Nadim Airport. The formed factors can be used as reference in creating policies to improve the security personnel’s performance. The method used in this study is factor analysis. This study uses security personnel’s perception data on factors that affect the employees’ performance in general. Based on the result of the study, there are 5 (five) main factors that affect the security personnel’s performance as follows: (1) management policy in protecting the security personnel; (2) cooperation and solidarity within the security personnel; (3) education, income and reward; (4) work regulations and disciplinary sanctions; (5) job difficulty level.Personel keamanan merupakan salah satu personel penerbangan yang bertugas untuk melakukan pengamanan dalam aktifitas penerbangan. Kualitas kinerja personel keamanan tentu mempengaruhi kualitas keamanan di bandar udara. Bandara Hang Nadim Batam merupakan salah satu bandara yang berada di perbatasan Negara Indonesia. Hal ini memacu pengelola bandar udara untuk meningkatkan kualitas kinerja personel keamanan yang baik. Pengkajian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja personel keamanan di Bandara Hang Nadim. Faktor-faktor yang terbentuk dapat dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan untuk meningkatkan kinerja personel keamanan. Metode yang digunakan dalam pengkajian adalah analisis faktor. Pengkajian ini menggunakan data persepsi personel keamanan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan secara umum. Berdasarkan hasil kajian, ada 5 faktor utama yang mempengaruhi kinerja personel keamanan yaitu : (1) kebijakan pimpinan dalam mengayomi personel keamanan, (2) kerjasama dan kekompakan antar personel keamanan, (3) pendidikan, penghasilan dan penghargaan, (4) peraturan kerja atau sanksi disiplin, dan (5) tingkat kesulitan pekerjaan.
Sistem Pengelolaan Keamanan Penerbangan Untuk Mendukung Rencana Peningkatan Status Bandar Udara Menjadi Bandar Udara Internasional (Studi Kasus di Bandar Udara Abdulrachman Saleh – Malang) Zulaichah Zulaichah; Faridha Nahar
WARTA ARDHIA Vol 39, No 3 (2013)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.366 KB) | DOI: 10.25104/wa.v39i3.118.192-206

Abstract

Aviation security is important part of airport operation. Secure airport reflects the airport with good management. The Goverment of East Java Province plans to increase the status of Abdulrachman Saleh Airport from domestic airport to international airport. This policy must be supported by good aviation security. This research aims to find problems in the securitymanagement system and give policy recomendation about increasing the quality of aviation security in Abdulrachman Saleh Airport. The method in this research is SWOT analysis. This research will combine strenghs, weakness, opportunities and threats in Abdulrachman Saleh Airport. Based on research, there are 7(seven) policy recomendation which can increase the quality of aviation security. The recomendation are reconsideration about the organization which responsible for aviation security at Abdulrachman Saleh Airport, giving aviation security education and excellent services education for security personnel, increasing the height of security fence based on document ICAO doc.8973, location separation for passenger inspection and air cargo inspection, separation point for body search room and nursery room, making standard operational and procedure for motor vehicles inspection, and building motor vehicles checkpoint. Pemerintah Provinsi Jawa Timur Berencana akan meningkatkan status Bandar Udara Abdulrachman Saleh dari bandar udara domestik menjadi bandar udara internasional. Kebijakan ini tentunya harus didukung denan kualitas keamanan penerbangan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala dalam pengelolaan sistem keamanan dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk peningkatan kualitas keamanan penerbangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Berdasarkan hasil pengkajian, ada 7 (tujuh) rekomendasi kebijakan antara lain; Peninjauan kembali mengenai penanggung jawab keamanan penerbangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh, pemberian pendidikan terkait keamanan penerbangan dan pelayanan prima bagi personel keamanan, peningkatan tinggi pagar pembatas bandar udara sesuai dengan document ICAO doc 8973, pemisahan area pemeriksaan penumpang dan kargo udara, pemisahan antara ruang pemeriksaan fisik penumpang tertutup dan ruang menyusui, pembuatan SOP pemeriksaan kendaraan bermotor, dan pendirian pos pemeriksaan kendaraan bermotor.
Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Bisnis Penerbangan di Indonesia Lita Yarlina; Sitti Subekti; Evy Lindasari; Minda Mora; Novyanto Widadi; Tito Yusmar; Dedes Kusumawati; Zulaichah Zulaichah; Muhammad Rafiqi Sitompul
WARTA ARDHIA Vol 47, No 1 (2021)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v47i1.416.67-81

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi segala aspek dalam berbagai bisnis khususnya transportasi dan pariwisata. Operasional moda transportasi semakin ketat persyaratan dan pengawasannya baik dari sisi penumpang maupun operator untuk menjalankan protokol kesehatan dalam upaya mengurangi penyebaran Covid-19. Upaya mitigasi perlu dilakukan untuk tetap menjaga kelangsungan bisnis dan operasi transportasi udara yang padat modal dan berperan menghubungkan wilayah di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan obyek penelitian berdasarkan pada data dan informasi terkait. Secara umum, deskripsi tersebut dapat menjelaskan fenomena yang terjadi, berkaitan dengan dampak pandemi Covid-19 pada sektor transportasi udara. Dengan tetap memprioritaskan pencegahan penyebaran Covid-19 dan mengendalikan sektor transportasi udara secara bersamaan, maka dalam penelitian ini diusulkan penambahan elemen-elemen kebijakan baik yang telah ditetapkan sebelumnya maupun kebijakan baru, yaitu dengan menerapkan capacity plan yang tepat, optimalisasi pesawat udara, skema logistik antar daerah, insentif dari pemerintah, penajaman peraturan, waiver dan prosedur tambahan.