Wiryawan Permadi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Correlation between Sperm Motility and Morphology in the Success Rate of in Vitro Fertilization Procedure Praditya Virza Ramadhan; Andri Rezano; Wiryawan Permadi
Althea Medical Journal Vol 3, No 4 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.062 KB)

Abstract

Background: In vitro fertilization (IVF) is one of the assisted reproductive technology that has been used in treating infertility. Unfortunately, not every IVF procedure achieves 100% success in fertilizing the oocyte. It has been studied that the percentage of normal motile sperm and percentage of normal sperm morphology play a key role in this process. This study was conducted to evaluate correlation between sperm motility and morphology in the success rate of IVF. Methods: This study was an observational analytic involving medical records of infertile couples who were treated by IVF procedure in Dr.Hasan Sadikin General Hospital Bandung in 2009–2014. The variables that were used in this study were percentage of sperm motility, percentage of sperm morphology and fertilization rate.The collected data was analyzed using nonparametric Mann Whitney test and Spearman correlation test.Result: This study showed that there was a significant difference between the fertilization rate group and sperm motility (p=0,048) but there was no significant correlation between motility and the entire fertilization rate (p=0,319). This study also indicated that there was no significant difference between fertilization rate group and sperm morphology (p=0,232) and there was no significant correlation between sperm morphology and fertilization rate (p=0,720).Conclusions: Motility might has a role in determining the success rate of in vitro fertilization; meanwhile morphology does not have any role in determining the success rate of in vitro fertilization. [AMJ.2016;3(4):520–5] DOI: 10.15850/amj.v3n4.957
Pengaruh Pijat Punggung dan Memerah ASI terhadap Produksi ASI pada Ibu Postpartum dengan Seksio Sesarea Retno Puji Astuti; Kusnandi Rusmil; Wiryawan Permadi; Johanes C Mose; Jusuf Sulaeman Effendi; Dewi M.D Herawati
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 1 (2015): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.007 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i1.7

Abstract

Produksi ASI yang sedikit pada hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi kendala dalampemberian ASI secara dini pada tindakan seksio sesarea. Pengaruh anestesi pada ibu pasca seksio sesarea menyebabkan terhambatnya pengeluaran hormon oksitosin. Perlu dilakukan stimulasi reflek oksitosin dengan pijat punggung dan memerah ASI. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pijat punggung dan memerah ASI terhadap produksi ASI pada ibu Postpartum dengan seksio sesarea. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan posttest only design with nonequivalent groups. Populasi penelitian ini adalah ibu Postpartum dengan seksio sesarea di RSIA Buah Hati Pamulang, Tangerang Selatan. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik non- random sampling dengan metode consecutive sampling. Jumlah sampel 60 responden yang dibagi menjadi 30 responden kelompok intervensi dan 30 responden kelompok kontrol. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chi-Square dan uji exact fisher. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pijat punggung dan memerah ASI terhadap produksi ASI pada ibu postpartum dengan seksio sesarea dengan nilai Number Needed to Treat (NNT) = 3,3 dan nilai RR sebesar 2,8 serta nilai p = 0,012 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan produksi ASI antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Besarnya pengaruh pijat punggung dan memerah ASI berdasarkan karakteristik Ibu, ditinjau dari usia 20-34 tahun pada kelompok intervensi dengan produksi ASI yang lancar nilai p = 0,011. Paritas dengan multiparitas nilai p = 0,013. Pendidikan dengan tamat SMA nilai p = 0,016. Pekerjaan dengan status tidak bekerja nilai p = 0,023. Simpulan dalam penelitian ini adalahtindakan pijat punggung dan memerah ASI berpengaruh baik terhadap produksi ASI yang lancar pada ibu postpartum dengan seksio sesarea. Selain itu, usia 20 – 34 tahun, paritas dengan multiparitas, pendidikan tamat SMA dan ibu yang tidak bekerja berpengaruh baik pada produksi ASI yang lancar. Saran untuk bidan dapat melakukan pijat punggung dan memerah ASI pada ibu postpartum dengan seksio sesarea maupun spontan dalam meningkatkan produksi ASI