Abstract. Preeclampsia is a disorder of uncontrolled high blood pressure (hypertension) in pregnant women after the 20th week and is accompanied by protein in the urine (proteinuria). Risk factors for preeclampsia include age <20 years and >35 years, parity (primigravida and grandemultigravida), and pregnancy interval <2 years. This study aims to determine the characteristics of pregnant women (age, parity and pregnancy interval) in the incidence of early and late onset preeclampsia at Al Ihsan Hospital, Bandung Regency in 2022. This research method is descriptive with a cross-sectional approach. Data was taken using a total sampling technique from the medical records of 194 pregnant women studied, there were 63 (32.5%) early onset preeclampsia, 131 (67.5%) late onset preeclampsia. In early onset preeclampsia aged <20 years 12 (19%), aged 21-35 years 36 (57.1%), and pregnant women aged >35 years 15 (23.8%). For late onset preeclampsia aged < 20 years 1 (0.8%), aged 21-35 years 75 (57.3%), and pregnant women aged > 35 years 55 (42%). Early onset preeclampsia in primigravida 22 (34.9%), multigravida 34 (54%), and grandemultigravida 7 (11.1%). In late onset preeclampsia, the parity was primigravida 12 (9.2%), multigravida 107 (81.7%), and grandemultigravida 12 (9.2%). The distribution of pregnancy intervals in early onset preeclampsia showed that pregnancy intervals were < 2 years 36 (57.1%) and > 2 years 27 (42.9%). Meanwhile, for late onset preeclampsia, the pregnancy interval was < 2 years 51 (38.9%) and > 2 years 80 (61.1%). Abstrak. Preeklamsia merupakan gangguan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak terkontrol pada ibu hamil setelah minggu ke- 20 dan disertai protein pada urin (proteinuria). Faktor risiko pada preeklamsia antara lain usia <20 tahun dan >35 tahun, paritas (primigravida dan grandemultigravida), dan interval kehamilan < 2 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil (usia, paritas, dan interval kehamilan) pada kejadian preeklamsia awitan dini dan lambat di Rumah Sakit Al Ihsan Kabupaten Bandung tahun 2022. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Data diambil dengan teknik total sampling dari rekam medis sebanyak 194 ibu hamil yang diteliti, terdapat 63 (32,5%) preeklampsia awitan dini, 131 (67,5%) preeklamsia awitan lambat. Pada preeklamsia awitan dini yang berusia < 20 tahun 12 (19%), usia 21-35 tahun 36 (57,1%), dan ibu hamil berusia >35 tahun 15 (23,8%). Untuk preeklamsia awitan lambat berusia < 20 tahun 1 (0,8%), usia 21-35 tahun 75 (57,3%), dan ibu hamil berusia > 35 tahun 55 (42%). Preeklamsia awitan dini pada paritas primigravida 22 (34,9%), multigravida 34 (54%), dan grandemultigravida 7 (11,1%). Pada preeklamsia awitan lanjut paritas primigravida 12 (9,2%), multigravida 107 (81,7%), dan grandemultigravida 12 (9,2%). Distribusi interval kehamilan pada preeklamsia awitan dini didapatkan interval kehamilan < 2 tahun 36 (57,1%) dan > 2 tahun 27 (42,9%). Sedangkan untuk preeklamsia awitan lambat, interval kehamilan < 2 tahun 51 (38,9%) dan > 2 tahun 80 (61,1%).